Akhirdari penggambaran gaya batang harus kembali pada titik ,dimana dimulai penggambaran gaya batang. Prosedure penyelesaian cara cremona: 1. Gambar bentuk kuda-kuda rencana dengan skala yang benar,lengkap dengan ukuran gaya-gaya yang bekerja. 2. Tetapkan skala gaya dari Kg atau ton menjadi cm. 3. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 1. Umum. Pasal ini mengatur pelaksanaan pekerjaan baja berikut segala peralatan pendukung yang dibutuhkan seperti tercantum dalam gambar struktur dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari spesifikasi lainnya. Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor yang berpengalaman untuk pekerjaan ini dan harus disetujui oleh Konsultan MK. Kontraktor harus mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman sehingga dapat mengatasi seluruh masalah lapangan dengan cepat dan benar. Kontraktor harus melampirkan struktur organisasi dan membuat surat pernyataan yang menjamin bahwa personil yang diajukan akan berada di lokasi proyek selama pekerjaan berlangsung. Kontraktor harus melampirkan metode pelaksanaan serta alat-alat yang akan digunakan dalam proyek ini dengan memperhatikan urutan dan kecepatan pekerjaan. Kontraktor wajib menyediakan peralatan tersebut di lokasi pekerjaan tepat pada waktunya sehingga tidak menghambat pekerjaan lainnya. 2. Lingkup Pekerjaan Tenaga kerja, material dan peralatan. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan konstruksi baja termasuk penyediaan tenaga kerja, pengadaan bahan-bahan baik bahan dasar maupun bahan penyambung, peralatan baja dan alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik dan aman. Pengukuran lapangan. Pekerjaan pengukuran yang mencakup kondisi lapangan yang ada, seperti hasil pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan, maupun segala penyimpangan yang terjadi, sehingga dalam gambar kerja diperlukan penyesuaian. Tenaga ahli. Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli yang berpengalaman di lokasi pekerjaan, sehingga dapat menyelesaikan segala masalah yang timbul di lapangan secara cepat dan benar. Gambar kerja/ shop drawings. Kontraktor harus membuat gambar kerja secara ditail, sebelum pekerjaan dimulai, termasuk penyesuaian dengan kondisi lapangan sampai mendapatkan persetujuan dari Konsultan MK. Gambar terlaksana/ As built drawings. Setelah pekerjaan dilaksanakan, Kontraktor wajib membuat gambar terlaksana sesuai dengan struktur yang dilaksanakan, dan diserahkan kepada Pemberi Tugas sesuai dengan kontrak. 3. Peraturan - Peraturan Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai dasar pelaksanaan digunakan peraturan sebagai berikut 1. Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung, SNI 03-1729-2002 2. American Institute of Steel Construction Specification AISC 3. American Society for Testing and Materials ASTM 4. American Welding Society - Structural Welding Code AWS 5. Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia PUBBI-1982 4. Perhitungan Berat Konstruksi Baja Berat jenis baja Berat jenis baja adalah 7800 kg/m3. Satuan berat elemen baja adalah sesuai dengan yang tercantum di dalam tabel pabrik pembuat. Berat baja di dalam BQ. Di dalam menghitung volume baja di dalam Bill of Quantity BQ, berat baja dihitung berdasarkan volume berat teoritis sesuai dengan gambar struktur. Berat sisa atau "waste" akibat pemotongan atau pembentukan elemen-elemen struktur dan juga alat penyambung seperti baut, las, angkur dan pelat buhul harus diperhitungkan di dalam analisa harga satuan. 5. Material Baja Jika tidak disebutkan secara spesifik di dalam gambar, maka semua material untuk konstruksi baja harus menggunakan baja yang baru dan merupakan "Hot rolled structural steel" dengan mutu baja ST 37 PPBBI-83 atau ASTM A 36 atau SS 41 JIS. U 3101-1970, yang memiliki tegangan leleh yield stress minimal, Fy = 240 Mpa dan tegangan tarik tensile stress Fu = 400 Mpa. Baja jenis ini umum disebut baja karbon Carbon Steel yang mengandung karbon antara - %. Semua material baja harus baru, bebas/bersih dari karat, lobang-lobang dan kerusakan lainnya, lurus, tidak terpuntir, tanpa tekukan, serta memenuhi syarat toleransi sesuai dengan spesifikasi ini. Baut. Kecuali ditentukan lain dalam gambar, baut penyambung yang digunakan adalah HTB A325 yang memiliki tegangan tarik putus nominal antara 105 - 120 ksi 735 - 840 Mpa. Baut penyambung harus merupakan material baru, dan panjang ulir harus sesuai dengan yang diperlukan. Jika tidak disebutkan khusus di dalam gambar maka baut yang dimaksud adalah type A325-X ulir terletak di luar bidang geser. Baut harus dilengkapi dengan 2 ring, masing-masing 1 buah pada kedua sisinya. Mutu pelat ring harus sesuai dengan mutu baut. Elektroda las. Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar struktur, maka elektoda las yang digunakan adalah E70XX, sesuai dengan lokasi penggunaannya. Angkur. Kecuali ditentukan lain di dalam gambar, maka angkur yang digunakan harus memiliki kualitas BJTD 40, dengan panjang penjangkaran minimal sedalam 40 kali diameter. Angkur harus memiliki ulir yang cukup sehingga pada saat digunakan benar-benar dapat berfungsi secara benar. Cat dasar/primer dan cat finish. Seluruh material baja harus dilindungi dengan cat dasar Zinc Chromate dengan tebal seperti tertera di dalam spesifikasi ini. Sedangkan untuk cat finish tertera di dalam spesifikasi teknis arsitektur dan jika tidak disebutkan harus mengikuti ketentuan di dalam spesifikasi ini. Angkur khusus. Untuk menghubungkan elemen struktur beton lama dengan yang baru diperlukan suatu angkur khusus. Angkur tersebut harus termasuk sebagai heavy duty anchor dengan sistem adhesive chemical. Kapasitas tarik dan geser angkur yang dipakai mengikuti apa yang tercantum dalam gambar rencana. 6. Penggantian Profil/ Penampang Pada prinsipnya dalam tahap perencanaan, profil yang digunakan adalah profil yang diproduksi oleh pabrik. Apabila ternyata profil tersebut tidak tersedia, maka Kontraktor dapat mengganti profil tersebut dengan profil lain yang disetujui oleh KP. Usulan perubahan tersebut harus dilengkapi dengan perhitungan yang menunjukkan bahwa profil pengganti tersebut minimal sama kuat dan kakunya dengan profil yang digantikan. Juga harus diperhatikan bahwa tinggi profil pengganti harus mempunyai tinggi maksimal sama dengan profil original, sehingga tidak mengurangi ruang peralatan M&E. Walaupun perubahan profil tersebut disetujui, Kontraktor tetap harus mengantisipasi perubahan tersebut, agar tidak terjadi klaim terhadap waktu pelaksanaan maupun biaya. 7. Toleransi dimensi, panjang dan kelurusan Toleransi dimensi Dimensi yang tercantum di dalam gambar rencana adalah dimensi sesuai dengan yang tertera di dalam tabel pabrik pembuat baja. Di dalam pembuatan terjadi variasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan dengan dimensi rencana. Perbedaan terhadap panjang, lebar serta tebal diizinkan sebesar harga terkecil antara 1/32 inci mm atau 5 % dari dimensi rencana. Toleransi panjang. Untuk elemen baja balok, kolom yang dipasang merangka satu terhadap lainnya, toleransi panjang diizinkan sebesar 1/16 inci mm untuk elemen dengan panjang kurang dari meter dan sebesar 1/8 inci mm untuk panjang lebih dari meter. Toleransi kelurusan Kelurusan dari elemen baja dibatasi sebesar 1/500 bentang di antara 2 titik tumpunya, kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Perencana. 8. Uji material Contoh Material. Kontraktor wajib menyediakan contoh material baja, baut dan lain lain untuk diuji pada laboratorium yang disetujui oleh KP/ Konsultan MK. Segala biaya pengujian harus termasuk di dalam penawaran yang diajukan. Uji pengelasan. Apabila dianggap perlu oleh Konsultan MK, maka akan dilakukan testing pada hasil pengelasan. Tipe dan jumlah test untuk pengelasan disesuaikan dengan kebutuhan sesuai AWS serta dilakukan atas biaya Kontraktor. 9. Syarat-syarat Pelaksanaan Gambar kerja/ shop drawing. Sebelum fabrikasi dimulai, Kontraktor harus membuat gambar-gambar kerja yang diperlukan dan menyerahkan gambar kerja untuk diperiksa dan disetujui Konsultan MK. Bilamana disetujui, Kontraktor dapat mulai pekerjaan fabrikasinya. Pemeriksaan dan persetujuan Konsultan MK atas gambar kerja tersebut hanya menyangkut segi kekuatan struktur saja seperti 1. Ukuran/dimensi profil, ketebalan plat-plat, ukuran/jumlah baut/las, tebal pengelasan. Ketepatan ukuran-ukuran panjang, lebar, tinggi atau posisi dari elemen-elemen konstruksi baja yang berhubungan dengan pengangkutan menjadi tanggung jawab Kontraktor. Dengan kata lain walaupun semua gambar kerja telah disetujui Konsultan MK, tidaklah berarti mengurangi atau membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab ketidak tepatan serta kemudahan dalam erection elemen-elemen konstruksi baja. 2. Pengukuran dengan skala dalam gambar sama sekali tidak diperkenankan. 3. Pada gambar kerja harus sudah terlihat bagian-bagian tambahan yang diperlukan untuk keperluan montase serta cara-cara montase yang direncanakan. Fabrikasi 1. Selama proses fabrikasi Konsultan MK harus menempatkan staffnya yang berpengalaman dalam fabrikasi baja secara penuh untuk mengawasi pelaksanaan fabrikasi di bengkel kerja Kontraktor. 2. Kontraktor harus memberikan Fabrication Manual Procedure termasuk Procedur Quality Control kepada Konsultan MK untuk disetujui. 3. Fabrikasi dari elemen-elemen konstruksi baja harus dilaksanakan oleh tukang-tukang yang berpengalaman dan diawasi oleh mandor-mandor yang ahli dalam konstruksi baja. 4. Semua elemen-elemen harus difabrikasi sesuai dengan ukuran-ukuran dan/atau bentuk yang diinginkan tanpa menimbulkan distorsi-distorsi atau kerusakan-kerusakan lainnya dengan memperhatikan persyaratan untuk penanganan sambungan-sambungan serta las di lapangan dan sebagainya. 5. Pemotongan-pemotongan elemen-elemen harus dilaksanakan dengan rapi dan pemotongan besi harus dilakukan dengan alat pemotong brender atau gergaji besi. Pemotongan dengan mesin las sama sekali tidak diperbolehkan. Tanda-tanda pada konstruksi baja 1. Semua konstruksi baja yang telah selesai difabrikasi harus dibedakan dengan kode yang jelas sesuai bagian masing-masing agar dapat dipasang dengan mudah. 2. Kode tersebut ditulis dengan cat agar tidak mudah terhapus. 3. Pelat-pelat sambungan dan bagian elemen lain yang diperlukan untuk sambungan-sambungan di lapangan, harus dibaut/diikat sementara dulu pada masing-masing elemen dengan tetap diberi tanda-tanda. Pengelasan 1. Pengelasan harus dilaksanakan sesuai AWS atau AISC Specification dan baru dapat dilaksanakan setelah mendapatkan ijin tertulis dari Konsultan MK. Pengelasan harus dilakukan dengan las listrik, bukan dengan las karbit. 2. Kawat las yang dipakai adalah harus dari produk yang disetujui oleh KP. Ukuran kawat las disesuaikan dengan tebal pengelasan. 3. Kontraktor harus menyediakan tukang las yang berpengalaman dengan hasil pengalaman yang baik dalam dalam melaksanakan konstrksi baja sejenis. Hal ini harus dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat yang masih berlaku. 4. Kontraktor harus memperhatikan dengan seksama tipe dan ukuran las yang tercantum di dalam gambar las sudut, las tumpul dan lain-lain, dan Kontraktor harus mempunyai alat untuk mengukur tebal las sehingga dengan mudah dapat diketahui apakah tebal las sudah sesuai dengan gambar atau tidak. 5. Permukaan bagian yang akan dilas harus dibersihkan dari cat, minyak, karat dan bekas-bekas potongan api yang kasar dengan menggunakan mechanical wire brush dan untuk daerah-daerah yang sulit dapat digunakan sikat baja. Bekas potongan api harus dihaluskan dengan menggunakan gurinda agar permukaan baja menjadi baik. Kerak bekas pengelasan harus dibersihkan dan disikat. 6. Metode pengelasan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak timbul distorsi dan tegangan residual pada elemen konstruksi baja yang dilas. Pengelasan pada pertemuan elemen-elemen yang padat seperti pada tumpuan harus dilakukan dengan teknik preheating. 7. Pada pekerjaan las dimana terjadi banyak lapisan las pengelasan lebih dari satu kali, maka sebelum dilakukan pengelasan berikutnya lapisan terdahulu harus dibersihkan dahulu dari kerak-kerak las/slag dan percikan-percikan logam yang ada. Lapisan las yang berpori-pori atau retak atau rusak harus dibuang sama sekali. 8. Untuk memudahkan pelaksanaan serta mendapatkan mutu pengelasan yang baik, maka pada dasarnya semua pekerjaan pengelasan harus dilakukan di bengkel. Bila akan mengadakan pengelasan lapangan harus seijin tertulis dari Konsultan MK. 9. Perhatian khusus diberikan pada pengelasan yang dilakukan di lapangan field weld, dimana posisi dari tukang las harus sedemikian sehingga dapat dengan mudah melakukan pengelasan dengan hasil yang baik tanpa mengabaikan keselamatan kerja. 10. Pada semua pengelasan harus dilakukan pemeriksaan visual untuk mengetahui apakah a. persiapan pengelasan sudah dilakukan dengan baik bersih, gap yang cukup dan lain-lain. c. ukuran dan tipe las sudah sesuai gambar. 11. Pada jumlah lokasi 30% dari seluruh lokasi pengelasan juga harus dilakukan "Liquid Penetrant Test" sesuai dengan AWS D Lokasi pengetesan ditentukan oleh Konsultan MK. 12. Apabila dianggap perlu oleh Konsultan MK atau apabila ada keraguan terhadap hasil "Liquid Penetrant Test" tersebut, maka Konsultan MK dapat meminta pada Kontraktor untuk juga melakukan Radiographic Test sesuai dengan AWS D 13. Laboratorium uji las yang ditunjuk harus mendapat persetujuan Konsultan MK dan semua biaya pengujian las menjadi tanggung jawab Kontraktor. Baut penyambung dan Angkur. 1. Kontraktor harus melakukan pengujian terhadap baut pada laboratorium yang disetujui oleh Konsultan MK, sebelum Kontraktor memesan baut yang akan dipakai. 2. Jumlah baut yang diuji untuk masing-masing ukuran adalah minimum 3 tiga buah. 3. Walaupun test baut tersebut memenuhi syarat, Konsultan MK berhak untuk meminta diadakan uji baut lainnya dengan jumlah 1 satu baut dari setiap 250 baut yang digunakan. Biaya pengujian baut tersebut ditanggung oleh Kontraktor. 4. Posisi lubang-lubang baut harus benar-benar tepat dan sesuai dengan diameter baut. Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar, maka diameter lubang baut maksimal mm 1/16 inci lebih besar dari diameter baut. Kontraktor tidak boleh membuat lubang baru di lapangan tanpa seijin Konsultan MK. 5. Pembuatan lubang baut harus memakai bor, untuk konstruksi yang tipis, maksimum 10 mm, boleh memakai mesin pons. Membuat lubang baut dengan api sama sekali tidak diperkenankan. 6. Pemasangan dan pengencangan baut harus dikerjakan dengan kunci momen torsi yang sebelumnya sudah dikalibrasi, sebagai berikut Diameter Baut Torsi inci mm ½ 12 90 12,454 5/8 16 180 24,908 ¾ 19 320 44,287 7/8 22 470 65,038 1 25 710 98,249 1 1/8 28 960 132,844 1 ¼ 32 186,872 1 ½ 38 357,018 7. Setiap pengencangan baut harus dilakukan sampai mencapai gaya tarik baut sesuai dengan spesifikasi AISC. Pelaksanaannya harus diawasi secara langsung oleh Konsultan MK. 8. Panjang baut harus sedemikian rupa, sehingga setelah dikencangkan masih dapat paling sedikit 4 ulir yang menonjol pada permukaan, tanpa menimbulkan kerusakan pada ulir baut tersebut. Panjang baut yang tidak memenuhi syarat ini harus diganti dan tidak boleh digunakan. 9. Untuk menghindarkan adanya baut yang belum dikencangkan maka baut-baut yang sudah dikencangkan harus diberi tanda dengan cat. 10. Percobaan Pengangkatan di Bengkel Untuk memudahkan pengangkatan konstruksi baja di lapangan, maka disyaratkan agar dilakukan percobaan pengangkatan di pabrik workshop assembly, sehingga dapat diketahui dengan jelas mengenai ketepatan/keakuratan elemen-elemen konstruksi baja yang terpasang berikut sambungan-sambungannya. Percobaan tersebut penting untuk dilaksanakan, agar dapat diketahui dengan pasti ketepatan ukuran dan juga kekuatan konstuksi baja tersebut, serta dapat dilakukan penyempurnaan sebelum baja tersebut dipasang pada tempatnya. 11. Metode Pengangkatan Waktu pengajuan. Selambat-lambatnya 2 dua minggu sebelum pengangkatan dimulai, Kontraktor harus mengajukan secara tertulis permohonan untuk hal ini. Metode dan skedul pengangkatan tersebut harus disetujui oleh Konsultan MK. Metode pengangkatan harus mencakup antara lain 1. Rencana pengiriman baja dari bengkel. 2. Lokasi penyimpanan elemen baja yang hendak dipasang. 3. Alat-alat bantu yang digunakan berikut perlengkapannya. 4. Urut-urutan pengangkatan. 5. Langkah pengamanan selama pengangkatan berlangsung. 6. Pengaku sementara untuk pengaman konstruksi selama pengangkatan berlangsung. 7. Skedul pengangkatan elemen-elemen baja. 8. Perlengkapan yang diperlukan sebelum dan selama pengangkatan. Pemeriksaan akhir sebelum pengiriman. Kontraktor harus membuat jadual rencana pengiriman dari pabrik ke lapangan kepada Konsultan MK. Dengan jadual tersebut, Konsultan MK dapat mengatur waktu untuk pemeriksaan akhir sebelum baja dikirim. Setiap pengiriman tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dapat ditolak oleh Konsultan MK dan risiko biaya serta akibat lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya. Lokasi penempatan baja di lapangan. Penempatan elemen baja di lapangan harus pada tempat yang kering/ terlindung sehingga elemen-elemen tersebut tetap dalam kondisi baik hingga terpasang. Konsultan MK berhak untuk menolak elemen-elemen baja yang rusak karena salah penempatan atau rusak akibat proses apapun juga. Waktu pengangkatan. Pengangkatan elemen-elemen baja hanya boleh dilaksanakan setelah metode dan jadual pengangkatan disetujui oleh Konsultan MK. Posisi angkur dll. Sebelum pengangkatan dimulai, Kontraktor harus memeriksa kembali dudukan/ posisi angkur-angkur baja untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan, demikian juga dengan jarak dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja. Perhatian khusus dalam pemasangan angkur-angkur untuk rangka baja dimana jarak-jarak/kedudukan angkur-angkur harus tetap dan akurat untuk mencegah ketidak cocokan dalam erection, untuk ini harus dijaga agar selama pengecoran angkur-angkur tersebut tidak bergeser, misalnya dengan mengelas pada tulangan kolom/balok atap. Keselamatan di lapangan. Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan pekerja-pekerjanya di lapangan. Untuk itu Kontraktor harus menyediakan ikat pinggang pengaman, topi pengaman, sarung tangan dan alat lain yang diperlukan selama pekerjaan berlangsung. Kegagalan pengangkatan Kontraktor harus merencanakan pengangkatan ini dengan baik dan mempersiapkan segala alat penunjang agar proses pengangkatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegagalan pengangkatan akibat kelalaian maupun sebab lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya, baik terhadap biaya maupun waktu. Kerusakan elemen baja Secara prinsip elemen baja yang rusak baik karena salah pemotongan maupun tidak memenuhi toleransi yang disyaratkan tidak diizinkan untuk digunakan pada proyek ini, kecuali diizinkan oleh KP. Tenaga ahli untuk pengangkatan. Untuk proses pengangkatan di lapangan, Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang konstruksi baja yang senantiasa mengawasi dan bertanggung jawab atas pekerjaan ini. Tenaga ahli untuk mengawasi pekerjaan tersebut harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan MK. Las lapangan. Secara prinsip las di lapangan sedapat mungkin dihindarkan. Jika pengelasan harus dilakukan di lapangan dengan alasan tertentu, maka Kontraktor wajib membuktikan bahwa hasil las lapangan tersebut secara teknis memenuhi syarat. Untuk itu Kontraktor harus mengusulkan cara pengujian atas hasil las lapangan ini, agar dapat disetujui oleh Konsultan MK. Uji las tersebut meliputi antara lain tebal las, kualitas las dan kepadatan las. 12. Pengecatan Persiapan Pengecatan Semua permukaan elemen baja sebelum dicat harus bebas dari 1. lapisan mill, yaitu lapisan tipis mengkilap yang berasal dari pabrik baja. 2. karat 3. minyak dan bahan kimia lainnya. 4. kotoran yang akan mempengaruhi kualitas pengecatan. Pembersihan harus dilakukan dengan menggunakan "mechanical wire brush" sikat baja mekanis dan tidak boleh menggunakan sikat baja manual, kecuali hanya untuk permukaan-permukaan yang betul-betul tidak dapat dijangkau oleh "mechanical wire brush" tersebut, sebelum pengecatan dilakukan. Pembersihan dengan menggunakan sand blasting sangat dianjurkan, terutama untuk permukaan baja yang mengalami korosi. Pengecatan Primer/Dasar Setelah persiapan pengecatan seperti tersebut di atas, elemen baja dicat dasar sebagai berikut Item Cat Dasar Tipe Zinc Chromate Merk ICI atau Danapaint Ketebalan 35 micron Cat dilakukan di Workshop/ pabrik Apabila cat dasar yang sudah dilakukan belum sempurna, maka Kontraktor wajib memperbaiki kondisi ini dengan melakukan pembersihan atas cat dasar tersebut dan pengecatan diulang kembali sesuai dengan prosedur yang ada. Cat Finish. Jika tidak disebutkan secara khusus maka cat finish harus dilakukan 2 dua kali dengan ketentuan sebagai berikut Item Cat Finish I Cat Finish II Tipe Cat dov Cat dov Merk ICI atau Danapaint ICI atau Danapaint Ketebalan 30 micron 30 micron Cat dilakukan di Pabrik Pabrik Sama seperti cat dasar, maka cat finish I maupun cat finish II baru boleh dilaksanakan setelah lapisan cat-cat sebelumnya betul-betul kering. Kontraktor wajib melakukan pengecatan sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. Hasil yang tidak sempurna, harus diperbaiki dan Kontraktor bertanggung jawab atas segala risiko yang terjadi. Pemeriksaan tebal cat. Untuk memeriksa tebal cat, Kontraktor harus menyediakan alat ukur khusus untuk itu. Baja yang dibungkus dan baja sementara. Khusus untuk elemen baja yang akan dibungkus beton atau baja yang tidak permanen, maka bagian permukaan tersebut hanya dicat dengan cat dasar saja. 13. Anti Lendut Secara umum konstruksi baja harus difabrikasi dengan memperhatikan anti lendut khususnya untuk kuda-kuda dan kantilever. Besarnya anti lendut adalah minimum sama dengan besarnya lendutan akibat beban mati. Besarnya anti lendut tersebut dapat dilihat pada gambar atau jika tidak disebutkan secara khusus besarnya adalah sebesar 1/350 kali bentang. BengkelLas Listrik Konstruksi Baja No 1 di Jabodetabek. Kami bengkel las konstruksi baja berpengalaman mengerjakan pembuatan kanopi, reiling, tangga rumah, konstruksi baja, pintu minimalis, aksesoris steinlist, pemasangan atap baja ringan, teralis jendela, pagar rumah, wahana mainan anak, dll untuk rumah,kantor,cafe, hotel, vila, rumah sakit Perhitungan pada perencanaan bangunan dengan konstruksi baja harus dilakukan dengan presisi yang tinggi, dan harus menghindari perkiraan. Pembuatannya sendiri telah mengutamakan presisi yang tinggi sehingga, saat penghitungan tingkat kebutuhan baja juga harus tepat. Di sisi lain, presisi hitungan akan mempermudah mengetahui budget yang harus disiapkan. Perhitungan penggunaan struktur baja mencakup banyak hal, salah satunya adalah menentukan besar dan ukuran baja. Karena mencakup banyak kompleks, tidak mungkin perhitungan ini dilakukan oleh orang awam. Namun, untuk sekedar pengetahuan dasar, berikut ini akan dibahas secara garis besar cara perhitungan konstruksi baja. Jenis Baja Jenis baja yang digunakan akan sangat mempengaruhi cara sistem tersebut dirancang. Mungkin WF Wide Flange atau H-Beam tidak digunakan dalam konstruksi bangunan, melainkan menggunakan tabung baja tube yang memiliki sambungan ball joint. Dan masih ada jenis baja lain yang menjadi opsi. Untuk menentukan struktur baja yang akan digunakan, prediksi tidak boleh digunakan. Bila hanya menggunakan dasar prediksi, konstruksi bangunan bisa fatal, karena struktur baja mencakup banyak hal seperti beban kerja, fondasi, jarak antar kolom, jenis sambungan las/baut, jenis mutu baja, posisi struktur, metode kerja, jenis kuda-kuda, jenis plat lantai kayu/beton/precast hingga posisi dukungan kuda-kuda, dan masih banyak aspek lainnya. Langkah Garis Besar Perhitungan Konstruksi Baja Secara umum, proses perhitungan diawali dengan menentukan posisi kolom dan balok. Kemudian, jenis struktur juga harus ditentukan, dari balok, kolom, plat lantai, jenis atap dan kuda-kuda. Langkah selanjutnya, tentukan beban yang bekerja pada konstruksi termasuk, beban mati, angin, hidup dan gemap. Bila bangunan tersebut rendah, maka kita bisa mengabaikan beban gempa. Selanjutnya adalah menghitung mekanika struktur. Pada perhitungan ini akan diperoleh gaya, gaya geser, momen, gaya aksial dan semua hal yang dibutuhkan untuk merancang struktur baja. Langkah selanjutnya adalah menentukan beton struktur atau ukuran baja. Tentukan juga rencana sambungan las dan baut. Jarak baut, jumlah baut dan ketebalan plat sambung akan sangat menentukan konstruksi perhitungan baja. Masih ada langkah-langkah lain yang sangat detail. Dengan perkembangan teknologi komputer, sekarang perhitungan konstruksi baja tidak harus dilakukan secara manual. Telah ditemukan software khusus untuk mendesain kerangka baja, yaitu Meskipun telah ada software yang memudahkan kita menghitung, pengetahuan dasar tentang teknik sipil khususnya baja harus dikuasai. Dalam perhitungan, tabel spesifikasi baja yang tersedia di pasar Indonesia juga sangat dibutuhkan. Mengingat prosesnya yang sangat detail dan presisi, perhitungan rangka baja tidak bisa dilakukan secara kasar. Harus ada hitung-hitungan yang detail. Untuk mengantisipasi kesalahan, menyewa kontraktor merupakan solusi yang terbaik. Kontraktor akan menghitungkan secara benar dan akurat tentang kebutuhan dan kerangka baja yang akan dibangun. Mereka memiliki tenaga yang ahli dibidangnya, sehingga perhitungan konstruksi baja bisa dilakukan secara akurat dan presisi. LowonganKerja Operator Welder PT. Konstruksi Baja Cikande (KBC) Plant Cikande. PT KBC berdiri sejak tahun 2005 di kawasan pancatama cikande. Kami bekerja didalam bidang pabrikasi tower telekomunikasi, antena monting , monopole 18 m, 21 m,30 m, pole, tiang fiber optik,dan berbagai aksesoris untuk keperluan tower telekomunikasi lainnya .
Membicarakan soal material baja, pastinya selalu identik dengan kekuatan bahannya. Sesuai dengan fakta di lapangan mengatakan bahwa, baja adalah salah satu jenis logam terbanyak di dunia. Dan tentunya jenis bahan ini sangat memberikan banyak manfaat, yang mana harus diolah melalui proses pembuatan baja. Dalam cara pembuatan baja, harus melalui berbagai tahapan dan langkah-langkah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti yang diketahui bahwa baja adalah material bahan bangunan yang sangat mudah untuk dibentuk dan tentunya memiliki kekuatan yang bagus. Baja merupakan logam keras yang terbuat dari sebuah bijih besi atau bahkan biji bekas yang dicampur dengan pembuatan baja sebenarnya sudah ditemukan sejak produksi industri di dunia mulai berkembang, yakni akhir abad ke-19. Pada metode tersebut memiliki beberapa cara membuat baja yang sering digunakan. Lantas apa saja proses pembuatan baja? Simak pembahasannya, berikut Proses Pembuatan BajaUntuk dapat menghasilkan baja yang berkualitas tentunya membutuhkan sebuah cara membuat baja yang benar dan sesuai dengan aturannya. Dengan cara atau tahapan yang sesuai mampu menciptakan baja dengan kekuatan dan ketahanan yang tinggi. Sehingga cocok digunakan untuk berbagai kegiatan atau bahan dasar suatu produk atau benda. Secara umum, proses pembuatan baja adalah suatu proses yang berguna untuk memproduksi baja dari sebuah bahan dasar berupa scrap dan bijih besi. Pada cara membuat baja, kotoran-kotoran berupa nitrogen, fosfor, sulfur, silikon dan jenis karbon lainnya harus dikeluarkan dari bahan olahan baja. Sedangkan untuk elemen perpaduan seperti nikel, mangan, kromium dan banyak lainnya. Lebih banyak ditambahkan untuk campuran bahan baku baja, hal ini dimaksudkan guna menambahkan nilai kekuatan dan ketahanan baja. Dengan begitu, mampu menciptakan baja dengan hasil yang bila ada gas-gas yang terlarut maka juga harus dibatasi dalam cara membuat baja. Gas seperti oksigen dan nitrogen atau bahkan kotoran lainnya juga harus dibatasi atau dihilangkan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan dan menghasilkan baja dengan kualitas tinggi. Umumnya pembuatan baja sudah ditemukan semenjak ribuan tahun lamanya, hanya saja tidak pernah diperkenalkan atau diperjualbelikan secara luas. Hingga akhirnya, pada sekitar abad-19 proses pembuatan baja mulai diperkenalkan secara luas. Yang pada mulanya menggunakan proses kuno yakni wadah press. Sejarah Proses Pembuatan BajaPada pembuatan baja, memiliki peranan penting dalam perkembangan teknologi zaman kuno, abad pertengahan dan bahkan hingga teknologi zaman modern. Awal mula adanya proses pembuatan baja telah mulai dikerjakan pada era klasik di China, Iran, India dan bahkan Roma. Namun, di bagian barat proses pembuatan baja mulai hilang seiring dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi pada abad 5 baja sudah mulai diolah dan dipakai semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebelum ditemukan sebuah baja, digunakanlah bijih besi yang mana tidak sekuat baja dikarenakan ikatan karbon dan unsur kimia yang ada di dalamnya. Akhirnya, pada tahun 3000 SM mulai ditemukannya teknik peleburan logam. Seiring berkembangnya zaman dan waktu, mulai ada proses pengerasan besi yang menggunakan teknik heat treatment. Teknik tersebut banyak dipakai untuk membuat senjata. Cara membuat baja sudah ada sejak lama, namun baru saja diperkenalkan pada sekitar abad abad tersebut, telah ditemukannya proses bessemer. Selanjutnya mulai ditemukan berbagai cara mulai dari injeksi dan press kontrol. Dengan cara bessemer tersebut sangatlah ramai hingga akhir tahun 1850. Kemudian ditemukan metode baru dengan menggunakan tungku perapian. Tahun 1860, cara membuat baja menggunakan proses bessemer dan siemens martin. Teknik produksi inilah yang mulai banyak digunakan untuk industri berat. Dalam suatu produksi baja secara besar-besaran sangat memberikan pengaruh terhadap perekonomian di dunia. Sangat memberikan pengaruh terhadap faktor ekonomi dunia, hal ini disebabkan baja memiliki kualitas yang lebih bagus. Materialnya sangat kuat dan sangat mudah untuk dibentuk-bentuk. Itulah yang menyebabkan baja lebih banyak dipergunakan atau dimanfaatkan dibandingkan dengan besi. Proses Pembuatan Baja Secara UmumUntuk cara pembuatan baja, umumnya kandungan senyawa seperti nitrogen, sulfur, fosfor, silikon dan bahkan kelebihan kandungan karbon lainnya dikeluarkan. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan kandungan besi yang murni dan memiliki ikatan atom yang sangat kuat. Sedangkan untuk kandungan seperti nikel, kromium, vanadium dan mangan akan semakin ditambahkan dalam larutan. Hal tersebut ditujukan agar dapat menghasilkan atau menciptakan baja dengan nilai yang berbeda. Seperti yang diketahui, kandungan karbon dalam baja berguna sebagai zat pengeras dan mencegah atomnya menjadi tidak teratur. Jumlah karbon dan pencampuran alloy diharapkan mampu mengontrol kualitas material baja, yang mana memiliki banyak karbon di dalam kandungannya. Maka dapat memperkuat dan memperkeras material baja. Namun, meski begitu juga mampu menyebabkan pelapukan. Dalam cara membuat baja, banyak aspek yang perlu berpengaruh terhadap kualitas baja yang dihasilkan. Perlu dilakukan pembatasan gas yang terlarut seperti oksigen dan nitrogen. Hal itu bertujuan untuk menjaga dan menjamin sebuah kualitas produk baja. Teknik Dalam Proses Pembuatan BajaDalam proses pembuatan baja, telah diklasifikasikan sesuai dengan jenis komposisinya. Mulai dari carbon steel dan alloy steel, dari kedua jenis tersebut juga diklasifikasikan lagi sesuai dengan proses pembuatannya. Diharapkan dapat menghasilkan sebuah baja dengan kualitas tinggi dan bagus. Umumnya, bentuk dari sebuah produk baja karbon adalah seperti pipa-pipa baja, yang mana sangat umum digunakan untuk pertambangan bahkan gedung bertingkat. Sedangkan, untuk jenis baja paduan digunakan untuk membuat komponen mobil atau peralatan otomotif. Lantas apa saja pembagian cara membuat baja? Inilah 6 teknik cara pembuatan baja, diantaranya 1. KonvertorTeknik pertama yang banyak digunakan adalah konvertor. Proses ini merupakan sebuah wadah untuk mengelola besi menjadi baja yang siap untuk diproduksi. Alatnya terbuat dari sebuah plat baja yang mana disambung dengan sebuah las. Sedangkan pada bagian dalamnya terbuat dari batu yang tahan api. Batu tersebut umumnya terbuat asam atau basa, biasanya tergantung dari baja yang akan bagian bawahnya ada sebuah lubang angin, yang mana berguna sebagai saluran udara penghembus. Selain itu, pada alat ini juga terdapat penyangga yang dilengkapi dengan trunnion. Bagian ini berguna untuk mengatur posisi konvertor, akan diposisikan vertikal atau kerjanya yakni, sebelum memasukkan bahan baku ke dalam konvertor dipanaskan terlebih dahulu dengan kokas. Ketika memanaskan suhunya 1500 C, bertujuan agar bahan bakunya tercampur menjadi satu dengan baik. Kemudian alatnya dimiringkan agar bahan baku yang sudah cair dapat masuk didalamnya. Setelah bahan bakunya sudah masuk, tekanan udara pada pengolahannya berkisar 1,5 atm sampai 2 atm. Ditunggu hingga 25 menitan, selanjutnya hasil dari alat ini dikeluarkan dan dapat diolah sesuai dengan Siemens MartinPada proses siemens martin, umumnya bahan diolah pada dapur lebur baja dengan suhu yang sangat tinggi. Cara membuat baja ini ditemukan oleh Siemen dan Martin, oleh sebab itu dinamakan sesuai dengan nama penemunya. Tempat atau dapur yang digunakan untuk proses ini memiliki sebuah tungku yang dilengkapi dengan ruang hawa. Dalam sebuah tungku tersebut mampu menampung sebanyak 30 ton bahkan 50 ton sekaligus. Umumnya baja yang dibuat dengan teknik ini berasal dari besi kasar atau bahkan besi-besi tua. Apabila bahan besi yang dipakai mengandung fosfor maka lapisannya bersifat basa. Sedangkan, bila besi yang dipakai tidak mengandung sebuah fosfor, maka lapisan dalamnya memiliki sifat asam. Pada teknik ini, menggunakan sebuah regenerator dengan suhu yang sangat tinggi. Bahkan dapat mencapai 3000 C. Menggunakan sebuah regenerator disini berfungsi untuk memanaskan gas atau udara untuk menciptakan suhu yang sangat tinggi. Digunakan juga untuk landasan pada dapur atau alat pengolahannya. Selain itu, berguna untuk menghemat ruang dapur. 3. BOFAda proses Basic Oxygen Furnace atau lebih sering disebut BOF. Pada teknik ini merupakan sebuah modifikasi cara dari proses bessemer. Bessemer memakai uap air panas yang nantinya akan ditiupkan pada besi kasar sehingga mampu membakar kotoran yang tersisa. Sedangkan pada BOF, menggunakan oksigen murni untuk membakar sebagai ganti dari uap air. Umumnya dapur yang digunakan berukuran 5 m untuk diameternya sendiri. Sedangkan untuk kapasitasnya mampu menampung sekitar 35 ton bahkan dapat mencapai 200 ton sekaligus. Proses peleburan menggunakan teknik ini masih terbilang baru dalam dunia industri baja. Pada proses kerjanya menggunakan bahan baku berupa besi kasar. Oksigen yang digunakan berguna untuk mengikat karbon yang ada pada besi kasar. Ketika proses oksidasi berlangsung, panas yang ada akan sangat tinggi sehingga mampu menaikkan suhu agar logam dapat mencair dengan cepat. Biasanya temperatur dapat mencapai sekitar 165 proses oksidasi, ditambahkan batu kapur yang dimasukkan ke dalam tungku. Nantinya batu kapur juga akan meleleh. Kemudian dicampurkan dengan berbagai bahan impuritas sehingga mampu membentuk terak pada baja cair. Setelah proses oksidasi selesai, pipa yang mengalirkan oksigen langsung dialirkan. Selanjutnya diambil sedikit sampel baja cair, untuk dicek bagaimana kualitas kadar yang ada pada baja. Apabila sudah sesuai dimasukkan ke dalam tungku penuang. Dengan suhu sekitar 165 C. 4. Dapur ListrikPada proses pengolahan baja menggunakan teknik dapur listrik, merupakan suatu metode yang mengontrol temperatur suhu peleburan. Yang mana berguna untuk memperkecil unsur-unsur campuran pada baja. Ketika awal pemurnian baja digunakan sebuah tungku terbuka layaknya konvertor. Selanjutnya, dilakukan sebuah pemurnian lagi agar dapat menghasilkan sebuah baja yang lebih berkualitas. Umumnya, pada dapur listrik terbagi menjadi dua jenis yakni busur nyala dan induksi frekuensi tinggi. Untuk dapur listrik busur nyala mampu menampung kapasitas 25 sampai 100 ton. Yang mana telah dilengkapi tiga elektron karbon. Nantinya elektron tersebut dapat dipasang atau dinyalakan secara otomatis untuk memanaskan dan mencairkan logam. Sedangkan dapur induksi frekuensi tinggi, merupakan sebuah alat yang terdiri dari berbagai kumparan kawat yang dicampur dengan batu tahan api. Alat ini hanya dapat menampung sekitar 6 kg sampai 6 ton saja dalam sekali pemrosesan. 5. Dapur KupolaTeknik ini digunakan untuk melakukan peleburan besi kasar dan besi bekas. Umumnya sering digunakan untuk menghasilkan peleburan sehari-hari berdasarkan kapasitas pabrik. Dapur kupola atau cupola furnace, merupakan sebuah kubah-kubah yang berguna untuk memproses besi-besi tersebut menjadi baja berkualitas. Dalam sistem kerjanya, dilakukan pemanasan terlebih dahulu pada kubah agar terbebas dari uap air. Akan dinyalakan sebuah arang kayu kurang lebih selama 15 jam. Kemudian kokas dihembuskan dengan kecepatan rendah menggunakan blower. Setelah kokas yang ada terbakar dengan sempurna, masukkan kepingan besi atau bahan utama pembuatan baja. Tunggu sekitar 15 menit, sekiranya cairan tersebut sudah benar-benar lebur. Kemudian tak lupa ditambahkan batu kapur, agar dapat menghasilkan sebuah baja dengan kualitas BassemerUntuk cara membuat baja dengan cara bassemer, umumnya memiliki cara atau teknik yang hampir sama dengan BOF. Hanya saja teknik ini tidak menggunakan oksigen murni melainkan memakai uap air. Teknik ini merupakan teknik yang paling umum dan sangat sering untuk diterapkan. Baik digunakan dalam industri menengah atau bahkan pada industri yang berskala besar. Penggunaan Baja Dalam KehidupanDalam pemakaiannya dan pemanfaatannya, baja merupakan salah satu material yang sangat banyak digunakan dalam berbagai produk atau bahan utama suatu benda. Berperan sangat penting dalam pengembangan masyarakat pada kehidupan modern. Umumnya banyak dipakai untuk kerangka yang besar. Suatu produk baja sering dipakai untuk menyusun sebuah kerangka yang bangunannya besar atau bahkan kerangka seperti jembatan. Baja banyak digunakan karena terkenal dengan keunggulan dan kekuatannya yang tak perlu diragukan lagi. Itulah pembahasan lebih lanjut seputar proses pembuatan baja. Mulai dari pengertiannya, sejarah bahkan proses pembuatannya sesuai dengan berbagai teknik yang ada. Dalam pemanfaatannya, baja sering digunakan untuk bangunan yang besar dan berat. Dikarenakan kekuatan dan keunggulan yang ada, membuatnya baja menjadi material yang banyak digunakan dalam berbagai faktor kehidupan.
Kiniada teknologi baru dalam membangun rumah yaitu dengan konstruksi baja. Tentunya desain rumah konstruksi baja berbeda dengan rumah lainnya. di perlukan teknik khusus dalam merancang dan membangunnya. Maka dari itu Anda memerlukan seorang arsitektur atau perancang desain rumah konstruksi baja.
Yang harus diperhatikan dalam pekerjaan struktur baja ialah Semua pekerjaan pengadaan bagian-bagian konstruksi baja, ibarat pelat-pelat, profil, baut, angkur-angkur dan las Semua pekerjaan pembuatan bagian-bagian konstruksi baja, ibarat sambungan-sambungan pengelasan, baik las sudut maupun penuh Semua pekerjaan pemasangan dan adaptasi konstuksi baja ibarat pemasangan semua elemen-elemen rangka baja & pengecatan Semua pekerjaan pelaksanaan dan adaptasi grouting Penyiapan gambar shop drawing sebagai pola kerja Langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan struktur baja ialah Pola Pengukuran Pola maal pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk menjamin ketelitian pekerjaan harus disediakan di pada ketika Pabrikasi. Semua pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan pita-pita baja yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari pekerjaan baja yang tertera pada gambar rencana dianggap ukuran pada 25°C. Pelurusan Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa kerataannya, semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran dan jika perlu harus diperbaiki sehingga jika pelat-pelat disusun akan terlihat rapat keseluruhannya. Pemotongan Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunakan gunting, menggergaji atau dengan las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus siku terhadap bidang yang dipotong, sempurna dan rata menurut ukuran yang diperlukan. Pekerjaan Mesin Perkakas dan Gerinda Apabila pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, maka pada pemotongan diperkenankan terbuangnya metal sebanyak-banyaknya 3 mm pada pelat setebal 6 mm dan pada pelat yang tebalnya lebih besar dari 12 mm. Pekerjaan Las Pekerjaan las dikerjakan oleh Tukang Las dibawah Pengawasan Langsung pelaksana struktur dengan pekerjaan Las. Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan penyambungan, cara pengelasan, jenis dan ukuran serta kekuatan arus Iistrik. Ukuran elektroda, arus tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang digunakan, harus ibarat yang dinyatakan oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD. Pelat-pelat baja yang akan di Las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat, karet atau lapisan lain yang dapat menghipnotis mutu Las. Mengebor Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Memberi code pada jenis-jenis potongan Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Bila menggunakan baut pada salah satu lubang maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian gres diperbesar untuk mencapai ukuran sebenarnya. Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat dan sebagainya dapat dilepas jika perlu. Diameter lubang untuk baut, kecuali baut pas ialah 1,50 mm lebih besar dari pada diameter yang tertera pada gambar rencana. Diameter lubang-lubang untuk baut pas harus dalam toleransi yang diberikan. Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak di bor menembus sekaligus seluruh tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat di bor dengan ukuran yang lebih kecil dahulu dan kemudian pada ketika montase percobaan. Montase di bengkel Montase Percobaan Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara montase percobaan pada bengkel pemborong Pabrikasi dan terlindung dari cuaca untuk diperiksa. Kalau terjadi perbedaan kedudukan, batang yang berdampingan harus dimontase bersamasarna pada kedudukan yang dikehendaki lengkap dengan perletakan-perletakannya, gelagar melintang dan seluruh batang-batang penguat. Sambungan sementara harus berafiliasi betul menyeluruh dengan menggunakan cara yang disetujui ibarat wartel, jack, baut-baut. Pemahatan yang dilakukan pada ketika montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian itu pada posisi yang dikehendaki dan bukan untuk memperbesar lubang atau merusak material. Memberikan Tanda untuk Pemasangan Akhir Setiap bab harus diberi tanda yang terperinci dengan pahatan dan cat. Cat dari dart Warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian yang sama. Dua copy dari gambar rencana yang menyatakan dengan tepat, tanda-tanda itu. Pengecatan di Bengkel Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bab yang dikerjakan dengan mesin perkakas dan pada perletakan, dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir sand blasting Setelah semua permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering , diberi bahan-bahan dasar dengan suatu lapisan menie mau bahan-bahan pelindung lainnya Penggunaan Baja Keras, Baut-baut untuk Pemasangan Akhir Pemasangan Setiap pemasangan dibuat bahu-membahu dengan baut stel sehingga banyak sekali bab serta pelat berafiliasi rapat satu sama lain secara menyeluruh. Sebanyak 50% dari lubang harus diisi dengan baut stel minimal 10%, atau pada setiap potongan dan pelat minimal dua lubang diisi dengan drif paralel. Baut baja keras harus dipasang dengan cincin baut yang diperlukan, sebuah dibawah kepala baut dan sebuah dibawah mur, harus diperhatikan bahwa cincin baut itu terpasang dengan cekungnya menghadap keluar. Memasukkan dan mengencangkan baut baja diatur sedemikian rupa sehingga selalu rapat dan tidak dapat dimulai sebelum sambungan teIah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Mur harus dikencangkan hanya terhadap bidang yang tegak lurus terhadap as lubang. Bidang bawah kepala baut tidak boleh menyimpang dari bidang tegak lurus terhadap as baut lebih dari derajat dan jika dirasa perlu dapat menggunakan cincin baut yang miringtaperd. Baut menonjol melalui mur tidak kurang dari mm tidak lebih dari mm. Baut stel yang digunakan untuk membut permukaan dapat seterusnya digunakan pada sambungan. Megencangkan Baut Pengecekan kekerabatan tegangan/torque dilakukan oleh Pemborong Montase. Setiap baut yang kendor harus diubahsuaikan dengan kebutuhan, perhatian khusus perIu diberikan pada kelompok baut yang mungkin kendor dan dikencangkan sehingga mencapai tegangan yang diperlukan. Pengecatan Baja Pembersihan Pembersihan permukaan dari pekerjaan besi bangunan harus bersih dan dikupas dengan sand blasting atau cara lain yang disetujui, biar menjadi logam yang bersih, dengan menyingkirkan seluruh gemuk, olie, karatan, lumpur, atau lain-lain yang melekat padanya. Luas bidang permukaan yang dibersihkan haruslah dapat sekaligus ditutup dengan cat dasar dan dicat dengan segera setelah pembersihan, sebelum terjadi oksidasi. Pengecatan Pengecatan tidak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembar atau berdebu atau pada cuaca lain yang jelek. Permukaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu. Lapisan berikutnya tidak diberikan sebelum lapisan cat terdahulu telah mengering. Lapisan penutup diberikan diatas cat dasar Dalam tempo kurang lebih enam bulan tetapi tidak boleh lebih cepat dari 48 jam setelah pengecatan dasar. Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan kembali atau dicat dasar lagi ibarat diuraikan diatas. Cat disapu dengan berpengaruh pada permukaan baja, baut-baut pada setiap sudut-sudut, sambungan pelat, lekuk-Iekuk dan sebagainya, kemudian diratakan dengan baik. Setiap bab yang dapat menampung air, atau dapat dirembesi air, diisi dengan cat yang tebal dengan menggunakan semen kedap air atau materi lain yang disetujui sebelum penyelesaian cat dasar. Setiap Lapisan yang telah simpulan harus tampak sarna dan rata, pemakaian cat yang rata ialah mm2 per-liter untuk lapisan berikutnya. Demikian Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Baja yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Metode Pelaksanaan Pengecoran Balok dan Pat Lantai dapat dilihat DISINI. PekerjaanKonstruksi Besi Baja, Besi WF Per m2. jasa kontraktor ·October 6, 2021July 18, 2022. Membangun rumah dan property lainnya, membutuhkan sebuah konstruksi yang kukuh sebagai kerangka bangunan. Salah satunya adalah konstruksi besi baja, yang ternyata tidak hanya digunakan untuk membangun gedung-gedung pencakar langit.
Bongkar pasang konstruksi baja akan terlaksana dengan cepat, bila konstruksi tersebut menerapkan sambungan baut. Tapi, jikalau pakai las?. Dipastikan membutuhkan waktu yang lama. Perlengkapan, serta alat kerja yang dibutuhkan sangat banyak. Apa hubungan hal ini dengan biaya?. Serta, apa langkah-langkah persiapan untuk bongkar pasang konstruksi yang tepat?. Mengetahui hal itu semua. Simak bacaan ini sampai selesai. Definisi dan sifa-sifat pekerjaan Pekerjaan bongkar pasang konstruksi baja, artinya sebuah pekerjaan baja yang dilaksanakan dengan sejumlah biaya, yang dibayarkan kepada tukang baja berpengalaman. Untuk merubah bentuk konstruksi secara keseluruhan, atau hanya pada bagian tertentu. Atas permintaan perintah dari pemilik bangunan, atau yang mewakili. Bukan oleh kehendak pribadi tukang, atau pemborong. Sampai disini. Ketahui lagi. Hakikat pekerjaan bongkar pasang adalah pada bangunan yang sudah jadi. Atau dianggap telah selesai. Tapi, oleh sang pemilik menilai pekerjaan tersebut belum sempurna. Lalu, harus melakukan bongkaran. Dan memasang kembali material tersebut. Sesuai dengan harapan pemilik bangunan. Dalam lingkup yang lebih spesifik. Bongkar pasang konstruksi baja adalah dilakukan untuk memindahkan sebuah konstruksi yang terbuat dari material baja, ke tempat proyek bangunan yang baru. Seperti gudang dan dak baja. Adalah 2 contoh konstruksi yang sering mengalami hal tersebut. Dan, konstruksi paling mudah untuk dipindah. Penyebabnya lain pekerjaan bongkar pasang konstruksi. Selain atas permintaan owner adalah Konstruksi baja sudah tidak dipakai lagi di tempat tersebut. Umumnya hal ini terjadi, karena peralihan fungsi bangunan. Atau lokasi bangunan yang tidak memadai untuk fungsi tertentu. Seperti berada pada daerah banjir, rawan longsor, dan sebagainya. Sehingga harus dilakukan pemindahan. Pemilik menjual konstruksi baja kepada orang lain. Maka dari itu, sang pembeli wajib membongkar konstruksi. Membawa, dan memasang kembali konstruksi tersebut di lahan yang dia miliki. Atau, menjual kembali kepada pihak ke-3. Jenis-jenis pekerjaan dan persiapan menghitung anggaran Sebelumnya ketahui. Menurut karakteristik bahan. Bongkar pasang konstruksi baja dibedakan menjadi 2, yaitu konstruksi yang terbuat dari baja profil, dan baja ringan. Hal ini perlu dibedakan. Karena kelak berkaitan dengan satuan pekerjaan, perhitungan volume, serta biaya bongkar dan pasang. Bongkar pasang baja profil terbagi menjadi 5 macam pekerjaan, yaitu 1. Bongkar pasang rangka atap. Dan komponen-komponennya. Seperti lisplang dan talang. 2. Bongkar pasang konstruksi dak 3. Bongkar dan pasang rangka cladding dinding 4. Bongkar/pasang gudang 5. Bongkar/pasang kanopi 6. Bongkar pasang tangga dan railing 7. Bongkar pasang konstruksi tower air. Sementara itu, bongkar pasang konstruksi baja ringan, jumlahnya sangat sedikit. Karena material baja ringan memang ragamnya sedikit. Sehingga fungsi material tersebut pada bangunan, tidak sebanyak baja profil. Akhirnya, berdampak pada item pekerjaan bongkar pasang. Yakni, hanya terdiri 4 macam 1. Rangka atap 2. Partisi 3. Kanopi baja ringan 4. Konstruksi gudang Persiapan menghitung biaya bongkar/pasang baja profil Biaya bongkar dan pemasangan kembali rangka baja, umumnya digabung menjadi satu. Tapi, ada pula yang membuat secara terpisah. Kedua cara tersebut sama-sama bagus. Toh, material baja yang dibongkar, serta pasang adalah sama persis. Jadi permasalahannya, bukan pada bentuk/rincian penawaran. Tapi, item-item pekerjaan yang akan dilaksanakan. Apakah sudah lengkap, atau belum. Agar perhitungan biaya lengkap. Langkah-langkahnya seperti berikut 1. Survei lokasi Tahap pertama, sebelum melaksanakan bongkar pasang konstruksi baja. Adalah surveri lokasi bangunan. Cek spesifikasi material yang digunakan pada bangunan yang akan dibongkar. Lalu, cocokan dengan gambar as built drawing bila ada. Selanjutnya, datangi lokasi bangunan yang baru. Yaitu, tempat untuk melakukan pemasangan konstruksi. Dan, periksa apakah ukuran bangunan sama persis. Sehingga mengetahui apakah konstruksi lama dapat Anda terapkan seluruhnya. 2. Menghitung tonase baja Caranya sama dengan perhitungan tonase baja pada umumnya. Namun, karena konstruksi yang Anda hitung adalah bangunan lama. Maka hal-hal berikut, perlu catatan khusus. Antara lain Kelayakan material rangka baja. Masih bisa digunakan atau tidak. Kondisi cat baja. Memang harus cat ulang. Tapi, korosi yang terjadi material akan berpengaruh pada proses/biaya pengecatan. Ukuran bangunan sama persis, bertambah luas. Atau, berkurang. 3 hal ini akhirnya mempengaruhi proses pengerjaan. 3. Membuat rincian kebutuhan alat dan material tambahan Dari data yang Anda temui selama survei. Anda telah memiliki gambaran tentang hal-hal berikut Alat-alat yang dibutuhkan. Berikut moda transportasi untuk lansir material. Jenis cat yang akan digunakan. Untuk mengecat ulang konstruksi lama. Jumlah kebutuhan mur baut dan angkur. Material ini jelas harus ganti baru. Jadi, tak bisa disangkal. Ketika bongkar pasang konstruksi baja terlaksana. Akan muncul beberapa item pekerjaan tambah. Karena, material yang harus diganti pasti ada. Selain angkur dan mur baut, kemungkinan besar pada material konstruksi. Maka dari itu, penting sekali survei lokasi. Bedanya bongkaran baja ringan dan baja profil Langkah-langkah persiapan pekerjaan. Bongkar pasang konstruksi baja profil, maupun baja ringan. Secara umum tidak berbeda. Namun, soal alat kerja, biaya, dan prosedur pelaksanaan pekerjaan. Sangat jauh berbeda. Biaya bongkar pasang baja ringan, umumnya dihitung dengan cara lump sum. Atau, berdasarkan luas bangunan. Dan jarang dibuat secara terperinci. Sebab konstruksi baja ringan relatif sama. Yakni terbuat dari kanal C bukan baja CNP, dan reng saja. Beda dengan baja profil. Seluruh tonase material pasti terhitung secara detail. Sehingga anggaran yang diajukan kepada pemilik bangunan otentik. Sekalipun biaya pekerjaan sangat besar. Tapi, memiliki dasar perhitungan yang bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan jika dikehendaki, volume pekerjaan bisa di cek bersama. Sehingga benar-benar transparan. Kemudian tentang prosedur pelaksanaan pekerjaan. Bongkar pasang konstruksi baja ringan, tergolong paling mudah. Dan paling cepat. Diantara segala pekerjaan bongkaran. Sebab material logam ini sangat tipis, dan enteng. Beda dengan baja profil. Bagai langit dan bumi. Hem, kira-kira seperti itu gambarannya. [Penutup] Pekerjaan bongkaran yang paling prospektif Dari segi keuntungan. Melaksanakan pekerjaan dengan material baja profil, dan baja ringan. Paling menguntungkan adalah baja profil. Sebab, selain nilai borongan sangat tinggi. Kala melaksanakan pekerjaan bongkaran. Resiko kerusakan material sangat rendah. Pun, manakala material baja profil sudah bekas. Tetap bermanfaat. Maka dari itu, bongkar pasang konstruksi baja profil, adalah salah satu usaha yang menjanjikan di bidang proyek bangunan.
RabPekerjaan Konstruksi Baja download daftar analisa pekerjaan sni untuk bangunan, jasa perencana struktur perhitungan konstruksi gedung, cara menghitung volume pekerjaan dalam rab asdar id, analisa harga satuan pekerjaan konstruksi ahs sni, rks konstruksi baja
Pengelasan baja yang kita maksud adalah khusus lingkup pekerjaan konstruksi yang menggunakan baja sebagai bahannya. Hal ini perlu kita batasi, agar kita dapat mengetahui secara spesifik apa tujuan pengelasan. Seperti telah kita ketahui, menyambung material adalah salah satu pekerjaan utama, yang harus ada pada saat kita membuat sebuah komponen/rangka baja. Serta menyambung baja dengan las, adalah cara yang cukup familiar hingga saat ini selain sambungan baut. Tujuan pengelasan baja Pekerjaan pengelasan baja merupakan salah satu proses pembuatan konstruksi baja, yang banyak kita temui saat fabrikasi, silahkan baca Metode Kerja Fabrikasi Baja. Namun demikian, pekerjaan ini juga banyak kita temui sewaktu perakitan serta pemasangan komponen. Nah, dari deskripsi ini dapat kita jabarkan, ada 2 macam tujuan melakukan pengelasan pada material baja, yaitu baja pada saat fabrikasi Beberapa tujuan pelaksanaan pengelasan pada saat proses fabrikasi baja adalah Untuk menyatukan 2 bahan yang berbeda jenis hingga terbentuk sebuah komponen baja. Misalnya guna membuat sebuah tiang/kolom, kita harus menyatukan pelat baja dengan profil 2 bagian bahan yang sama jenis hingga terbentuk sebuah profil baja yang baru. Misalnya guna Membuat Baja Kastela, profil baja King Cross atau Welded Jig atau alat bantu kerja yang berfungsi menjepit bahan selama pengelasan berlangsung. baja di lokasi proyek Adapun tujuan pengelasan yang kita lakukan pada lokasi proyek antara lain Untuk menyatukan beberapa komponen baja hingga terbentuk kesatuan konstruksi. Misalnya untuk membuat rangka talang yang menggunakan bahan besi Siku, kita harus lakukan pengelasan dengan seluruh rangka batang baja agar membentuk sebuah rangka atap. Misalnya untuk membuat rangka atap kubah atau lengkung, yang terbuat dari bahan pipa besi,Menghubungkan komponen baja dengan struktur beton/cor. Misalnya untuk memasang sebuah konsol baja pada kolom beton, maka dapat kita lakukan dengan cara pengelasan. Gambar proses penyatuan baja kastela dengan lasJenis-jenis pengelasan baja Hingga pada saat ini ada sekitar 35 jenis pengelasan seluruh dunia. Namun dari begitu banyak jenis sambungan las, yang paling populer untuk Sistem Sambungan Baja Konstruksi hanya 2 jenis, yaitu dengan las busur listrik Atau dalam istilah asing Shielded Metal Arc Welding SMAW, adalah sambungan las yang menggunakan busur nyala listrik sebagai sumber pencair baja. Adapun busur listrik terjadi, yaitu pada saat kawat las elektroda yang telah teraliri arus listrik positif, bersentuhan dengan material baja yang beraliran listrik negatif. Selanjutnya, panas dari busur listrik yang terbentuk antara baja dengan elektroda meyebabkan baja maupun ujung elektroda mencair, dan kemudian membeku menjadi dingin secara bersamaan. Demikian populernya jenis las ini, sehingga tidak hanya untuk keperluan konstruksi, sebab hampir semua kepentingan pengelasan, pemakaian las busur listrik banyak kita temui. dengan gas Atau yang kita kenal dengan istilah Gas Metal Arc Welding GMAW atau CO2 Welding. Adalah pengelasan baja yang menggunakan sumber panas dari energi listrik yang berubah/konversi menjadi energi panas. Atau dapat kita sebut kombinasi busur listrik dengan gas kekal Inert. Adapun busur listrik kita pergunakan untuk mencairkan profil baja melalui adanya tambahan berupa kawat las polos tanpa selaput elektroda, yang memiliki diameter 2-3 milimeter serta berbentuk gulungan. Sementara pelindung oksidasi antara baja dengan kawat tersebut, berasal dari gas pelindung yang berupa gas kekal atau CO2. Itu sebabnya jenis las ini juga terkenal dengan sebutan CO2 welding. Macam-macam Posisi pengelasan baja Berdasarkan 2 jenis pengelasan tersebut, bila kita tinjau kembali dari posisi pengelasan baja. Ada berbagai macam posisi yang dapat kita praktekan untuk melaksanakan sambungan las. Yaitu menurut ketentuan/standar ASME American Society of Mechanical engineers ada 7 jenis posisi pengelasan. Sementara menurut ISO International Organization for Standardization, praktek pengelasan dapat kita lakukan dengan 8 jenis posisi. Sengaja tidak kita jabarkan secara detail masing-masing posisi pengelasan baja tersebut, sebab implementasi sambungan las pada konstruksi baja, memperioritaskan 2 macam posisi pegelasan saja. Yang artinya sedapat mungkin posisi pengelasan jenis lain kita hindari, dengan tujuan agar menghasilkan mutu sambungan pengelasan yang baik. Gambar posisi melakukan pengelasan pada bajaSeperti tertera pada gambar, 2 macam posisi pengelasan baja tersebut adalah Posisi las dibawah tangan downhand/flat position, atau dengan kode PA dan 1GPosisi las horizontal horizontal vertical position, dengan kode PB dan 2F. Faktor yang mempengaruhi mutu pegelasan baja Selain menentukan jenis serta posisi pengelasan pada baja, ternyata ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas baja yang kita sambung. Hal ini menjadi perhatian kita, sebab menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan las. terjadinya cacat pada pengelasan Terjadinya cacat atau kesalahan pada proses pengelasan baja secara umum terbagi 2 yaitu 1]. Cacat las yang terlihat dengan mata, dan 2]. Cacat las yang tidak terlihat. Adapun potensi terjadinya cacat pada pengelasan baja, terjadi sebab adanya kelalaian kerja, antara lain Persiapan pegelasan yang tidak baik. Yaitu melaksanakan sambungan pada bahan dengan peralatan yang tidak lengkap, terburu-buru serta tidak berdasarkan shop ada kontrol/pengawasan terhadap material baja yang telah tersambung dengan las, sehingga harus melakukan perbaikan. Perlu kita ketahui adanya perbaikan tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada profil jenis elektroda yang tidak sesuai dengan alat las,Tidak mengikuti prosedur pengelasan dengan benar. cacat las Dari 3 macam kelalaian kerja tersebut, dapat kita pastikan akan terjadi cacat pada sambungan las bila kita melakukan salah satu kelalaian saja. Adapun jenis-jenis cacat pengelasan yang perlu kita ketahui, adalah seperti berikut Peleburan tidak sempurna. Yaitu terjadi akibat bahan baja dan elektroda tidak melebur secara bersama-sama dan menyeluruh. Indikasinya adalah karena adanya kotoran, terak, oksida serta bahan lain yang menempel pada permukaan baja,Penetrasi kampuh yang tak memadai. Adalah kondisi dimana kedalaman las lebih dari tinggi alur yang telah ditetapkan. Cacat las seperti ini dapat terjadi bila diameter elektroda terlalu besar, sementara daya listrik yang kita pakai terlalu kecil,Porositas. Yaitu adanya rongga atau kantung-kantung gas yang kecil terperangkap selama proses pendinginan. Adapun cacat ini dapat terjadi sebab arus listrik yang terlalu tinggi atau busur nyala yang terlalu panjang,Peleburan berlebih. Yaitu terjadinya alur pada permukaan material baja yang tidak terisi oleh las, yang terlihat menyerupai lembah. Cacat las ini terjadi sebab pemakaian arus yang terlalu tinggi, sementara ayunan elektroda terlalu pendek/ terak. Yaitu adanya elektroda yang mencair dan kemudian segera mendingin, mengakibatkan terak terjebak sebelum naik ke permukaan material Yakni keadaan pecah-pecah ada baja yang kita las, baik yang sejajar maupun yang melintang terhadap garis las. Hal ini terjadi sebab adanya unsur-unsur getas yang terbentuk selama proses pengelasan. dan aturan pegelasan baja Berikut ini standar dan aturan pengelasan baja yang berlaku secara universal. Artinya baik pada sistem pegelasan busur listrik maupun las gas, dapat kita terapkan dalam satu standar, yaitu Panjang minimum las tidak kurang dari 40 milimeter, atau 8-10 tebal las,Bila harus terjadi panjang las yang lebih dari 40 milimeter, maka pengelasan kita lakukan dengan putus-putus,Pada kasus las yang putus-putus, pada batang tarik jarak masing-masing bagian las yang terputus tidak lebih dari 16 t atau 30 cm. Sedangkan untuk batang tekan tidak lebih dari 24 t atau 30 cm. Adapun t yang kita maksud adalah tebal minimal profil baja yang kita las sudut tidak melebihi 1/2t, misal untuk tebal baja 8 milimeter maka tebal las sudut maksimal adalah 4 milimeter,Dalam hal penentuan standar tebal las berdasarkan tebal profil yang akan kita las, maka untuk t ≤ 7 milimeter tebal minimal las adalah 3 milimeter,Untuk t =7 s/d 10 milimeter tebal minimal las adalah 4 milimeter, sementara t =10 s/d 15 milimeter tebal minimal las adalah 5 milimeter. Dan untuk t ≥15 milimeter tebal minimal las adalah 6 milimeter,Gambar kerja shop drawing yang menunjukan tentang pelaksanaan las harus jelas, yaitu meliputi jenis alat las serta posisi pengelasan, jenis elektroda, panjang maupun bentuk sambungan las, Peralatan keselamatan dan kesehatan dalam pengelasan Sesuai dengan standar mengenai keselamatan dan kesehatan kerja K3, dalam pengelasan baja baik sebagai juru/tukang las atau pembantu tukang, penting melakukan persiapan yang matang guna terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan, utamanya untuk menghindari kecelakaan saat bekerja. peralatan keselamatan kerja las Adapun persiapan yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah melengkapi segala macam alat keselamatan selama pengelasan baja berlangsung, antara lain Seragam kerja las, yaitu terdiri dari baju lengan panjang serta celana panjang yang terbuat dari bahan kain katun,Topi pet berbahan katun, yang dapat kita putar kebelakang untuk memudahkan pemasangan topeng las,Topeng las, yaitu berfungsi untuk melindungi mata dan wajah dari radiasi nyala busur las maupun dari percikan nyala las,Apron, yaitu berguna untuk melindungi tubuh selama proses pengelasan,Sarung tangan yang terbuat dari kulit,Sepatu kerja safty. dalam pelaksanaan pengelasan Selama pelaksanaan pengelasan baja, yang harus kita perioritaskan adalah keselamatan mata, paru-paru serta kulit. Maka untuk semua hal-hal yang perlu kita persiapkan agar kesehatan tetap prima, kita lakukan terlebih dahulu sebelum pekerjaan pengelasan mulai. Adapun resiko terhadap kesehatan akibat pengelasan baja, dapat kita jabarkan berikut ini Mata perlu kita lingdungi dari radisi busur nyala listrik, sehingga tidak merusak selaput luar mata dan mengakibatkan mata kering. Sebab jika kita biarkan dan berlanjut untuk jangka waktu tertentu, maka mata dapat menjadi kita jaga agar tetap bersih, sebab pengelasan baja menghasilkan berbagai macam gas. Yang jika kita hirup pada jangka waktu yang lama, akan berakibat pada kesehatan paru-paru serta dapat meracuni sangat rentan terhadap panas dan radiasi ultra ungu, serta dapat mengakibatkan kulit terbakar. Penutup Seperti telah kita sebutkan, walau ada berbagai jenis alat las serta posisi pengelasan, namun penting untuk menentukan metode mana yang akan kita terapkan. Hal ini berkaitan dengan persiapan alat, tenaga kerja, mutu pengelasan serta perlengkapan alat keselamatan serta kesehatan kerja. Sebab mustahil dapat kita kuasai serta terapkan semua jenis las, demikian juga mengenai posisi pengelasan. Sehingga untuk menjaga kualitas pekerjaan tetap baik, kita harus tetapkan cukup dengan 2 jenis pengelasan, yaitu las busur listrik dan pengelasan dengan gas. Juga cukup dengan menerapkan 2 posisi pengelasan, yakni posisi las bawah tangan PA/1G dan posisi las horizontal PB/2F.Cukup simple, praktis namun sangat efektif. pengendalianproyek agar pekerjaan konstruksi dapat berjalan sesuai waktu dan biaya yang telah 5 Pekerjaan Finishing Kolom Baja Lt. Dasar 1M, 6P, 1Kt, 15Tb 6 Pekerjaan Finishing Kolom Baja Lt. Atas 1M, 1Kt, 6P, 15Tb (tenaga kerja) dilakukan dengan cara leveling atau perataan tenaga 1. Bahan a. Semua bahan baja yang dipergunakan harus sesuai dengan JIS G-3101, mutu BJ-37 dengan tegangan leleh minimum 2400 kg/cm². b. Semua bahan baja yang dipergunakan harus merupakan bahan baru, yaitu bahan yang belum pernah dipergunakan untuk kontruksi lain sebelumnya. c. Seluruh profil baja dan baut harus disandbalsting dan dicat hotdeep galvanis. 2. Fabrikasi a. Pemeriksaan dan lain-lain Seluruh pekerjaan di pabrik harus merupakan pekerjaan yang berkualitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat di lapangan. Direksi/M K mempunyai hak memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat yang dikehendaki, tidak ada pekerjaan yang boleh dikirim kelapangan sebelum diperiksa dan disetujui Direksi/M K. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau spesifikasi ini boleh ditolak dan bila demikian halnya harus diperbaiki dengan segera. b. Gambar Kerja. Sebelum pekerjaan di pabrik dimulai, Kontraktor harus menyiapkan gambar-gambar kerja yang menunjukan detail-detail lengkap dari semua komponen, panjang serta ukuran las, jumlah, ukuran dan tempat-tempat baut serta detail lain yang lazim diperlukan untuk fabrikasi. c. Ukuran-ukuran Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran yang tercantum dalam gambar kerja. d. Kelurusan Toleransi dari kelurusan komponen tidak lebih dari yang disyaratkan di bawah ini - Untuk kolom L/1000. - Untuk komponen lainnya L/500. 3. Pengelasan a. Pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dan berpengalaman. b. Semua pekerjaan pengelasan harus dikerjakan dengan rapi tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan bajanya. c. Elektroda las yang dipergunakan harus disimpan pada tempat yang dapat menjamin komposisi dan sifat-sifat dari elektroda tersebut selama masa penyimpanan. d. Permukaan dari daerah yang akan dilas harus bebas dari berbagai kotoran, cat, minyak, dan karat. e. Setelah dilakukan pengelasan, sisa-sisa atau kerak harus dibersihkan dengan baik. f. Standart mutu las sesuai dengan gambar E 70 XX yaitu menggunakan elektroda 70. Dengan ketebalan las 6mm atau yang disebutkan sesuai gambar. g. Peralatan las listrik ini terdiri dari 1 Pesawat las Pesawat las jenis AC terdiri dari transformator yang dihubungkan dengan jala PLN atau dengan pembangkit listrik, motor disel, atau motor bensin. Kapasitas trafo pesawat trafo ini antara 36 sampai 70 volt, dan ini bervariasi menurut pabrik yang mengeluarkan pesawat las trafo ini. Pesawat jenis DC ini dapat berupa pesawat tranformator rectifier, pembangkit listrik motor disel atau motor bensin, maupun pesawat pembangkit listrik yang digerakan oleh motor listrik digerakkan oleh motor listrik motor generator. 2 Alat-alat bantu las Pada pengelasan terdapat alat bantu yang terdiri dari  Kabel las,  Pemegang elektroda,  Palu las,  Sikat kawat,  Klem masa,  Penjepit. 3 Perlengkapan keselamatan kerja Pada perlengkapan keselamatan kerja terdiri dari  Helm las topeng las,  Tarung tangan  Baju las apron  Sepatu las  Kamar las 4 Elektroda Elektroda yang dipergunakan pada las busur mempunyai perbedaan komposisi selaput maupun kawat inti. Diantaranya adalah elektroda berselaput . Pada elektroda ini pengelasan fluksi pada kawat inti dapat dengan cara destruksi, semprot atau celup. Ukuran standar diameter kawat inti dari 1,5 sampai 7 mm dengan panjang antara 350 sampai 450 mm. a Jenis – jenis Selaput Fluksi Elektroda Bahan untuk selaput fluksi elektroda tergantung pada kegunaanya, yaitu antara lain selulosa, kalium karbonat, tintanikum dioksida, kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, serbuk besi, besi silicon, besi mangan dan sebagainya, dengan persentase yang berbeda-beda untuk tiap jenis elektroda. b Tebal selaput Tergantung dari jenisnya, tebal selaput elektroda antara 10% sampai 50% dari diameter elektroda. Pada waktu pengelasan selaput elektroda ini nakan ikut mencair dan menghasilkan gas CO2yang melindungi cairan las, busur listrik, dan sebagian benda kerja terhadap udara luar. Udara luar yang mengandunng O2dan N akan dapat mempengaruhi sifat mekanik dari logam las. Cairan selaput yang disebut terak akan tereapung dadn membeku melapisi permukaan las yang masih panas. 4. Lubang-lubang baut Pembuatan lubang baut harus dilaksanakan di pabrik dan harus dikerjakan dengan alat bor, kecuali untuk gording dapat dikerjakan dengan alat pons. Lubang baut harus lebih besar mm dari pada diameter luar baut. 5. Sambungan Untuk sambungan-sambungan komponen konstruksi baja yang tidak dapat dihindarkan berlaku ketentuan sebagai berikut a. Hanya diperkenankan satu sambungan. b. Semua penyambungan profil baja harus dilaksanakan dengan las tumpul full penetration butt weld. 6. Pemasangan Percobaan Trial Erection Bila dipandang perlu oleh Direksi/M K, Kontraktor wajib melaksanakan pemasangan percobaan dari sebagian atau seluruh pekerjaan konstruksi. 7. Pengecatan a. Semua bahan konstruksi baja harus dicat. Sebelum dicat semua permukaan baja harus bersih dari berbagai kotoran, atau minyak. Pembersihan harus dilakukan dengan sikat besi mekanis mechanical wire brushing. b. Cat dasar adalah cat zink chromate buatan ICI, Danapaint atau setaraf, pengecatan dilakukan satu kali di pabrik dan satu kali di lapangan. c. Untuk lubang baut kekuatan tinggi high strength bolt permukaannya tidak boleh dicat. Pengecatan hanya boleh dilakukan setelah baut selesai dipasang. 8. Pengiriman Untuk Pemasangan Akhir Final Erection a. Baut Pemborong harus menyediakan seluruh baut yang diperlukan untuk pemasangan di lapangan, ditambah dengan 5 % lima persen dari masing-masing ukuran. b. Baut Angker Semua baut angker harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus dilengkapi dengan mur dan satu ring. Mutu baut angker adalah HTB A 325 c. Baut Hitam Semua baut hitam harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus disediakan lengkap dengan mur dan satu ring. Mutu harus sesuai dengan ASTM A 307. d. Baut Kekuatan Tinggi Semua baut kekuatan tinggi harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus disediakan lengkap dengan mur dan satu ring. Baut Kekuatan Tinggi harus sesuai dengan ASTM A 325. e. Pemberian Kode Marking Setiap komponen harus diberi kode sesuai dengan gambar pemasangan. Komponen harus diberi kode sedemikian rupa sehingga memudahkan pemasangan. 9. Persyaratan Pengujian a. Pemeriksaan dan Testing Semua bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan-pekerjaan baja harus dimungkinkan untuk diperiksa atau ditest baik di pabrik work shop maupun di lapangan oleh Direksi/M K, dengan biaya ditanggung oleh Kontraktor. b. Radiographic Test/X-ray Test Untuk sambungan-sambungan baut dan las dilakukan pemeriksaan visual, kecuali pengelasan dengan full penetration harus dilakukan pemeriksaan dengan Radiographic Test atau X-ray Test. 10. Pemasangan Pemasangan komponen-komponen konstruksi baja harus dilakukan dengan alat pengangkat mekanis crane dan pekerja pemasangan erection crew harus berpengalaman. Baut kekuatan tinggi harus dikencangkan dengan kunci momen torque wrench sampai dengan pra tegangan yang disyaratkan oleh pabrik baut tersebut. PASAL 8 PEKERJAAN BAJA RINGAN
yangterjadi pada pekerjaan konstruksi baja. Kecelakaan konstruksi baja terjadi pada proyek-proyek seperti jalan tol, dan juga rel kereta api.Mengutip pernyataan Sjafei Amri, Presiden Direktur PT Binanusa Pracetak & Rekayasa yang mengugkapkan bahwa, konstruksi yang menggunakan material beton maupun baja sama-sama
Saat ini ada 63+ pekerjaan konstruksi baja. Semua pekerjaan tersebut terkait dengan proyek bangunan. Pekerjaan konstruksi baja artinya serangkaian aktivitas tukang yang berkaitan dengan proses pembangunan. Yang bertujuan untuk membentuk/menciptakan satu elemen bangunan, dengan bahan utama baja. Banyaknya pekerjaan konstruksi baja saat ini, menandakan material baja benar-benar favorit. Terlepas berapa banyak yang anda butuhkan. Jelasnya eksistensi material ini pada proyek tidak perlu kita ragukan. Ke 63+ pekerjaan konstruksi baja, selanjutnya akan kami urai dalam beberapa kelompok. Pekerjaan konstruksi baja terkait estetika bangunan Memasang suatu elemen pada bangunan menggunakan material baja, harapannya adalah bisa menambah estetika. Pekerjaan-pekerjaan baja juga mampu untuk hal tersebut. Buktinya beberapa elemen bangunan terbuat dari baja, baik pada eksterior maupun tampilan interior. Jumlahnya ada 8 macam yaitu Kanopi baja, Pagar, Tangga, Railing balkon, Teralis jendela, Gantungan lampu Rak barang Pintu besi. Konstruksi Baja berhubungan dengan infrastruktur Penggunaan material baja pada proyek infrastruktur tergolong banyak. Contohnya untuk pembangunan jaringan telekomunikasi, fasilitas jalan raya, air bersih, bandar udara dan seterusnya. Masih banyak fasilitas infrastruktur lain, yang terbuat konstruksi baja. Jenis-jenisnya antara lain Tower jaringan telekomunikasi atau BTS Base Transceiver Station Pemancar radio Konstruksi tower Sutet Konstruksi jembatan, Jembatan timbang Gerbang tol Gapura batas wilayah Konstruksi pipa distribusi PDAM Pintu air Konstruksi crane pelabuhan Garbarata tangga belalai, Hanggar pesawat Palang kereta api Pekerjaan baja pada bidang sarana dan pra sarana Pada bidang sarpras Sarana dan Prasarana, jenis pekerjaan konstruksi baja terdiri dari Tiang listrik, Tiang telepon, Lampu penerangan jalan Lampu traffic light Papan petunjuk jalan rambu-rambu Pos polisi Halte bis Jembatan penyeberangan orang JPO, Pagar pengaman jalan guardrail. Pekerjaan konstruksi baja terkait utilitas bangunan Walau penggunaan material baja relatif kecil pada utilitas bangunan. Namun jenis pekerjaan baja pada bidang ini cukup beragam, yaitu Konstruksi reklame Konstruksi tower air Upper water tank Instalasi pipa air bersih PDAM Instalasi pemadam kebakaran fire hydrant Penangkal petir Hoist crane Lift barang Konstruksi eskalator dan elevator Balok pemisah separator beam, Grill penutup saluran air Portal jalan Pekerjaan taman yang menggunakan material baja Menata taman dan lanskap tujuannya agar suatu area tampil cantik, nyaman, aman serta tertata rapi. Untuk itu anda perlu menambah beberapa unsur pada taman. Unsur taman yang terbuat dari baja misalnya Kursi taman Tiang bendera Rak pot bunga Gazebo Alat permainan anak Konstruksi baja untuk fungsi struktur Fungsi struktur pada bangunan bermacam-macam. Karena perbedaan fungsi tersebut, akibatnya metode pengerjaan juga berbeda. Hal tersebut juga berlaku saat anda menggunakan baja. Berikut jenis-jenis pekerjaan konstruksi baja untuk fungsi struktur, yaitu Konstruksi kolom/tiang Balok dak mezzanine Balok regel tie beam Konsol kantilever Kuda-kuda baja Rangka atap Penting kami tambahkan. Anda wajib mempelajari Istilah-istilah terkait struktur baja. Gunanya memudahkan anda memahami 63+ pekerjaan konstruksi baja ini. Sebab konstruksi baja tak bisa terlepas dari pemakaian istilah-istilah asing maupun lokal. Pekerjaan rangka baja dalam kategori khusus Saat ini jenis-jenis rangka atap baja tergolong banyak. Namun bentuknya tergantung pada desain atap bangunan. Maka tak heran, baik bentuk kuda-kuda maupun jenis/ukuran bahannya, pada tiap bangunan berbeda. Banyaknya ragam rangka atap juga berdampak pada ketersediaan tukang. Oleh karena itu rangka atap termasuk pekerjaan baja kategori khusus. Adapun jenis pekerjaan konstruksi baja yang berasal dari kategori ini adalah Kuda-kuda lengkung, Kuda-kuda Pelana Rangka atap kubah Kuda-kuda limasan/perisai Rangka atap kerucut Atap datar dak Atap sandar atau selasar bahasa Jawa plengsengan Rangka atap joglo Atap tenda Atap gergaji Dan atap berbentuk perisai. [Penutup] Latar belakang dan manfaat meningkatnya pekerjaan konstruksi baja Pertumbuhan penduduk Indonesia tiap tahun kian meningkat. Hal tersebut mengakibatkan kebutuhan terhadap bangunan setiap tahun juga meningkat. Lalu dengan meningkatnya kebutuhan bangunan, maka pemakaian bahan otomatis bertambah. Selanjutnya, ketika pemakaian bahan bertambah, berarti jenis-jenis pekerjaan juga makin banyak. Begitulah kronologi mengapa saat ini ada 63+ pekerjaan konstruksi baja. Lalu apa manfaatnya bagi anda?. Sangat banyak. Salah satunya, makin terbuka peluang usaha bidang konstruksi baja. Pekerjaan baja ternyata tidak berasal dari proyek bangunan gedung saja. Dan kedepan prospeknya semakin luas, karena tidak mustahil muncul pekerjaan-pekerjaan konstruksi baru bidang lain. Menarik bukan?. Demikian penjelasan kami tentang 63+ pekerjaan konstruksi baja saat ini. Semoga bermanfaat bagi anda.
MOTORSERVO: KONSTRUKSI, BAGIAN BAGIAN, JENIS, CARA KERJA & PENGGUNAAN. Motor Servo - Motor servo didefinisikan sebagai jenis aktuator linier atau putar yang menyediakan kontrol posisi presisi cepat untuk aplikasi kontrol posisi loop tertutup. Dibandingkan dengan motor listrik industri besar, motor servo tidak cocok untuk konversi

Topik mengenai rincian biaya upah kerja konstruksi baja. Ternyata belum ada kami bahas sebelumnya. Lalu ide ini muncul ketika seorang pembaca bertanya. Bagaimana cara membuat daftar harga borongan pekerjaan baja. Awalnya kami berpikir tentang cara membuat penawaran harga. Ternyata tidak. Melainkan rincian biaya borongan upah kerja, yang keseluruhan dalam satuan kilogram. Termasuk pekerjaan cat besi. Langkah awal sebelum menyusun anggaran biaya Oke sobat, menyambung artikel sebelumnya tentang harga satuan pekerjaan konstruksi baja. Langsung saja menuju topik. Tahap pertama yang perlu anda lakukan sebelum menyusun anggaran biaya adalah Indentifikasi jenis pekerjaan. Yaitu untuk mengetahui bahan dan bentuk konstruksi. Karena masing-masing pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dan hal itu berdampak langsung pada anggaran biaya. Survei lokasi. Apakah proyek berada dalam kota atau luar kota. Sehingga anda dapat memperhitungkan biaya mobilisasi. Untuk tenaga kerja dan alat-alat. Juga guna memastikan tingkat kesulitan pekerjaan. Mengukur bangunan. Walau belum tentu anda yang mengerjakan proyek tersebut. Mengingat masih dalam tahap pengajuan penawaran. Sebaiknya tetap melaksanakan pengukuran. Hal tersebut sekaligus untuk kros cek gambar. Toh anda akan survei ke lokasi proyek bukan? Pengertian borongan upah kerja Menyusun rincian biaya upah kerja konstruksi baja cukup mudah. Tetapi penting anda pahami upah kerja untuk melaksanakan pemborongan, berarti anda sebagai calon pemborong pekerjaan. Dalam hal ini mungkin sebagai sub kontraktor atau bahkan sekedar bas borong. Berbeda dengan upah kerja dalam konteks RAP Rencana Anggaran Pelaksanaan. Sebab orang yang menyusun RAP baja belum tentu pemborong-nya, melainkan engineer. Dan yang pasti dalam kondisi ini pekerjaan sudah akan terlaksana. Jadi penyusuan upah kerja bukan untuk pengajuan penawaran harga lagi. Borongan upah kerja konstruksi baja adalah sejumlah biaya yang telah disepakati, antara pemberi pekerjaan kepada seorang pemborong. Untuk melaksanakan pabrikasi, pengecatan dan pemasangan erection konstruksi baja. Dengan batas waktu serta ketentuan-ketentuan lain yang sepakati bersama. Ketentuan upah kerja konstruksi baja Sebagai cal0n pemborong pekerjaan baja. Sebaiknya anda mencantumkan batasan-batasan rincian biaya upah kerja, yang anda tawarkan. Supaya tidak terjadi salah pengertian kemudian hari. Sekaligus agar pemberi pekerjaan tahu tanggungjawabnya selama proses pembangunan. Karena tanpa peran aktif pemberi pekerjaan, niscaya anda mendapatkan untung jika memborong pekerjaan dengan sistem ini. Umumnya lingkup pekerjaan pemborong baja dengan sistem upah kerja, antara lain Menyediakan tenaga kerja Menyediakan peralatan kerja. Mulai pelaksanaan pabrikasi hingga erection, Pengadaan alat bantu kerja, misalnya kawat las, solar, pelumas, oksigen, LPG dan sebagainya. Membuat gambar Auto Cad baja shop drawing Menghitung kebutuhan bahan pokok. Sementara itu rincian tugas pemberi pekerjaan adalah Menyediakan material pokok. Antara lain besi/baja, mur baut dan segala jenisnya, cat serta pengencer cat. Melaksanakan pembayaran upah borongan secara bertahap dan sesuai kesepakatan. Menyediakan alat berat crane jika perlu. Alat ini berlaku opsional sesuai kebutuhan. Perhitungan biaya menurut jenis pekerjaan Menurut karakteristik bentuk serta jenis bahan. Bangunan yang terbuat dari material baja ada 3 macam, yaitu 1].Konstruksi WF, 2].Kuda-kuda cremona, dan 3].Rangka pipa. 1. Borongan upah pekerjaan konstruksi WF Rincian biaya upah kerja untuk konstruksi yang terbuat dari WF adalah a. Biaya pabrikasi baja WF Dengan rincian sebagai berikut Pekerja = 0,010 x Rp = Rp Tukang baja = 0,004 x Rp ,-/Hari = Rp 600,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 175,- Kawat las = 0,020 x Rp 000 ,-/Kg = Rp 500,- Solar/pelumas = 0,010 x Rp 500 ,-/Liter = Rp 125,- Oksigen/LPG = 0,005 x Rp ,-/Ls = Rp 575,- Alat kerja pabrikasi = 5% x 1+2+3+4+5+6 = Rp 161,25 Overhead & Profit = 3% x 1+2+3+4+5+6+7 = Rp 101,59 Sehingga total biaya upah kerja pabrikasi WF, berjumlah = Rp / Kg Lebih lengkap rincian tersebut dapat anda lihat pada tabel berikut. b. Biaya cat dasar Sementara rincian untuk pengecatan baja terdiri dari Pekerja = 0,003 x Rp = Rp 375,- Tukang cat = 0,002 x Rp ,-/Hari = Rp 300,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 125,- Kuas/rol = 0,005 x Rp 500,-/Buah = Rp 37,50 Dengan demikian upah kerja cat dasar baja WF adalah = Rp 887,50 / Kg c. dan Biaya erection Terakhir, untuk biaya erection adalah Pekerja = 0,004 x Rp = Rp 500,- Tukang erection = 0,002 x Rp ,-/Hari = Rp 330,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 175,- Alat kerja erection = 10% x 1+2+3 = Rp 100,50 Alat K3 & Profit = 3% x 1+2+3+4 = Rp 55,28 Maka jumlah upah kerja untuk erection adalah sebesar = Rp / Kg Dengan demikian secara keseluruhan. Biaya borongan upah pekerjaan konstruksi yang terbuat dari material WF adalah = Rp 887,50 + Rp 887,50 + Rp = Rp / Kg 2. Borongan upah kuda-kuda cremona Pekerjaan konstruksi baja yang berbentuk cremona atau rangka batang. Memiliki tingkat kesulitan yang lebih besar, daripada konstruksi yang menggunakan baja profil H-beam atau WF. Pada umumnya kuda-kuda cremona banyak menggunakan sambungan baut. Dengan begitu berarti anda harus membuat lubang baut pada setiap rangka batang. Tetapi tak jarang pula konstruksi cremona menerapkan sistem las. Namun hal ini pun sama sulitnya dengan baut mur. Karena semua batang wajib anda las secara penuh. Serta secara bolak-balik. Untuk mendaptkan konstruksi yang kokoh dan kuat. Singkatnya, biaya upah kerja untuk kuda-kuda cremona pasti lebih mahal daripada kuda-kuda WF. Adapun rincian perhitungan untuk pekerjaan ini. Dapat anda adopsi dari rincian-rincian perhitungan borongan upah konstruksi WF. Cara menaikkan upah borongan agar lebih mahal tinggi. Bisanya yang kami besarkan adalah persentasi pada Alat Kerja Pabrikasi dan Erection. 3. dan Borongan upah pekerjaan rangka pipa Juga berlaku untuk borongan upah kerja rangka pipa. Jamin anggaran biaya untuk pekerjaan ini paling tinggi dari 2 jenis pekerjaan tersebut. Karena hanya ada satu pilihan sambungan. Yaitu dengan cara mengelas. Belum lagi bila bentuk konstruksi melengkung. Berarti anda wajib menyediakan mesin rol pipa. Oleh karena itu setiap pemborong perlu ekstra teliti, sebelum mengajukan penawaran harga untuk pekerjaan rangka batang. Juga cara membuat rincian biaya upah kerja konstruksi pipa. Sama dengan kuda-kuda cremona. Silahkan anda pelajari secara seksama perhitungan-perhitungan tersebut. Biaya mobilisasi kerja luar kota Melaksanakan borongan tenaga untuk pekerjaan dalam dan luar kota, pasti berbeda. Salah satunya terletak pada biaya mobilisasi tenaga dan alat-alat. Bila proyek anda berada dalam kota, tentu item ini tidak ada. Namun jika luar kota, biaya mobilisasi wajib ada. Persoalannya, jumlahnya berapa?. Perhitungan biaya untuk item ini pada umumnya memalui asumsi. Pada tautan tersebut dapat anda temukan contoh perhitungan biaya transportasi, akomodasi serta tambahan uang makan tukang. Akibat pelaksanaan pekerjaan borongan yang luar kota. Pula contoh perhitungan borongan pabrikasi baja dalam dan luar kota. Namun dalam perhitungan tersebut, rincian biaya tidak terlampir. Karena borongan hitung berdasarkan upah kerja harian. Bukan berdasarkan koefisien. Seperti dalam perhitungan ini. [Penutup] Jenis-jenis borongan upah kerja Jadi sejauh ini anda telah mengetahui, upah kerja borong ternyata ada 2 macam yaitu Borongan upah lengkap dengan alat-alat kerja, dan borongan upah tidak termasuk alat. Seperti kami jelaskan awal. Rincian biaya upah kerja mempresentasikan diri anda yang sebenarnya. Artinya jika pengajuan harga borongan anda lengkap dengan peralatan kerja, berarti anda adalah seorang pemborong. Namun bila anda mengajukan borongan upah kerja saja. Dan tanpa alat-alat kerja. Maaf sebelumnya, bukan bermaksud merendahkan. Berarti anda masih sekelas bas borong.

k8NfNMs.
  • mva527xdj8.pages.dev/729
  • mva527xdj8.pages.dev/607
  • mva527xdj8.pages.dev/998
  • mva527xdj8.pages.dev/544
  • mva527xdj8.pages.dev/265
  • mva527xdj8.pages.dev/819
  • mva527xdj8.pages.dev/406
  • mva527xdj8.pages.dev/773
  • mva527xdj8.pages.dev/377
  • mva527xdj8.pages.dev/445
  • mva527xdj8.pages.dev/607
  • mva527xdj8.pages.dev/127
  • mva527xdj8.pages.dev/941
  • mva527xdj8.pages.dev/971
  • mva527xdj8.pages.dev/313
  • cara kerja konstruksi baja