Untukbertahan hidup , tanaman gurun telah beradaptasi dengan panas dan kekeringan yang ekstrem dengan menggunakan mekanisme fisik dan perilaku, seperti hewan gurun . Phreatophytes adalah tanaman yang telah beradaptasi dengan lingkungan kering dengan menumbuhkan akar yang sangat panjang, memungkinkan mereka untuk memperoleh kelembaban di atau
Markus Knaden, Max Planck Institute for Chemical Ecology Studi baru dunia hewan menemukan bahwa semut gurun Cataglyphis fortis membangun gundukan sarangnya. Ketinggian ini membantu semut menemukan jalan pulang setelah perjalanan panjang mencari makan. studi baru dunia hewan menunjukkan bahwa semut gurun memiliki keterampilan navigasi yang luar biasa. Mereka tinggal di dataran garam Afrika Utara, lingkungan yang sangat tidak ramah. Untuk mencari makanan bagi teman sarangnya, semut yang mencari makan harus berjalan jauh ke padang pasir. Begitu mereka menemukan makanan, misalnya serangga mati, masalah mereka yang sebenarnya pun dimulai Bagaimana mereka menemukan jalan kembali ke sarang secepat mungkin di lingkungan yang sangat panas dan tandus itu? Semut gurun Cataglyphis fortis menonjol karena kemampuannya yang luar biasa. Mereka berhasil menavigasi dan mencari makan di lingkungan yang paling keras sekalipun, menjadikannya subjek yang sangat baik untuk mempelajari seluk-beluk navigasi. Dengan mekanisme navigasi bawaan yang disebut integrasi jalur, semut ini menggunakan matahari kompas dan penghitung langkah untuk mengukur jarak yang mereka tempuh. “Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk belajar dan memanfaatkan isyarat yang terlihat dan penciuman. Kami percaya bahwa habitat yang sangat keras ini telah menyebabkan, selama evolusi, ke sistem navigasi dengan presisi yang tak tertandingi," kata Marilia Freire. Ia merupakan penulis utama studi tersebut, meringkas apa yang diketahui sejauh ini tentang keterampilan orientasi yang luar biasa dari hewan kecil ini. Markus Knaden, Max Planck Institute for Chemical Ecology Koloni semut yang sarangnya ditemukan jauh di dataran garam Tunisia sangat bergantung pada landmark buatan sendiri. Para ilmuwan telah memperhatikan selama penelitian sebelumnya di Tunisia bahwa sarang di tengah hamparan garam, hampir tidak ada tengara yang terlihat. Sarang itu memiliki gundukan tinggi di pintu masuk sarang. Sebaliknya, bukit sarang di dekat tepi hamparan garam yang tertutup semak lebih rendah atau hampir tidak terlihat. Jadi tim peneliti telah lama bertanya-tanya apakah perbedaan yang terlihat ini memiliki tujuan untuk membantu semut menemukan jalan pulang dengan lebih baik. "Selalu sulit untuk mengatakan apakah seekor hewan melakukan sesuatu dengan sengaja atau tidak. Gundukan sarang yang tinggi di tengah hamparan garam bisa jadi merupakan efek samping dari perbedaan struktur tanah atau kondisi angin. Namun, yang penting untuk penelitian kami adalah idenya untuk menghapus gundukan dan untuk menyediakan beberapa sarang dengan tengara buatan dan yang lainnya tidak, dan untuk mengamati apa yang akan terjadi," kata Markus Knaden yang menjelaskan tujuan. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Binatangpeliharaan ini membutuhkan waktu selama 3-4 minggu untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Anda juga harus memperlakukannya dengan lembut karena crested gecko bisa memutuskan ekornya saat merasa terancam. 13. Sugar glider. Sugar glider merupakan hewan yang lucu, menarik, dan energik.
Gurun adalah salah satu tempat paling ekstrem di dunia. Karena itu, hewan maupun tumbuhan yang hidup di sana harus memiliki kemampuan adaptasi yang istimewa. Tanpa menyesuaikan diri, makhluk hidup mana pun pasti akan mati karena lingkungan gersang maupun suhu yang luar biasa panas di banyak macam adaptasi yang dilakukan hewan untuk bisa bertahan hidup di gurun. Salah satu yang paling terkenal adalah unta, yang beradaptasi dengan menyimpan cadangan lemak di ada banyak jenis adaptasi lain yang terbilang lebih unik, seperti misalnya 5 hewan Ular berjalan ke samping dengan membentuk huruf S hewan yang berjalan menggunakan perutnya seperti ular, berjalan di atas pasir yang panas pasti bukan merupakan hal favorit. Karena itu berarti perut mereka harus langsung bersentuhan dengan pasir untuk menyiasati hal itu, berbagai jenis ular yang hidup di padang pasir menggunakan teknik berjalan khusus. Seperti yang bisa kamu lihat dalam video di atas, mereka bukannya berjalan ke depan tapi justru bergerak ke arah samping sambil membentuk huruf S. Teknik ini disebut sidewinding dalam bahasa Sciencing, tujuan ular menggunakan teknik itu adalah untuk meminimalkan kontak dengan pasir yang panas. Selain itu, gerakan ke samping juga mempermudah gerakan mereka di atas Tupai tanah pakai payung supaya tidak berjalan di bawah sinar matahari yang sangat panas, umumnya kita akan membutuhkan pelindung seperti topi atau payung. Tentu, hewan tidak punya topi atau payung, tapi ada satu jenis hewan yang memakai prinsip yang sama supaya tidak kepanasan. Itu adalah tupai tanah berjubah Xerus inaurus.Tupai ini mendapat namanya karena memiliki ekor yang panjang berbulu seperti jubah. Apa fungsi ekornya itu? Laman Animal Diversity menyebut bahwa ketika berada di bawah terik matahari, tupai ini akan mengangkat ekornya tinggi-tinggi dan menggunakannya seperti payung. Unik bukan? Baca Juga 8 Ikan Ini Ternyata Mampu Memangsa Hewan Darat 3. Javelina makan kaktus yang dipenuhi duri yang gersang sama sekali bukan tempat yang tepat bagi hewan untuk pilih-pilih makanan, karena makanan sangat sulit didapat. Namun sayangnya tanaman yang ada seringkali hanyalah kaktus yang dipenuhi duri tajam. Tapi bagi javelina, hal itu ternyata bukan atau disebut juga pekari adalah hewan mirip babi yang tergabung dalam famili Tayassuidae. Mereka tersebar mulai dari hutan hujan hingga kawasan gersang di Amerika Selatan dan Utara. Bagi mereka hidup di tempat yang gersang pun sama sekali bukan masalah karena mereka punya adaptasi yang luar javelina bervariasi mulai dari buah-buahan, akar-akaran, bahkan kaktus. Mereka bisa makan semuanya, termasuk duri-duri tajamnya tanpa terluka sama sekali. Malah makan kaktus justru sangat baik bagi mereka, karena kaktus merupakan tumbuhan sukulen yang mengandung banyak Menghemat pengeluaran gurun, hewan tidak hanya harus mengonsumsi sebanyak mungkin air saat menemukan sumber air, tapi juga menghemat agar air yang sudah diminum tidak jadi sia-sia. Terkadang itu juga termasuk meminimalkan pengeluaran air adalah gazelle dorcas, yang tidak mengeluarkan urin berbentuk cair. Dilansir dari laman Earth, mereka membuang zat-zat sisa metabolisme dalam bentuk asam urat padat! Begitu pula dengan burung roadrunner genus Geococcyx, yang membuat kelebihan garam dari kelenjar dekat mata. Dengan demikian mereka tidak perlu kehilangan cairan tubuh yang Mengubah warna tentu tahu bahwa beberapa jenis hewan punya kemampuan mengubah warna kulitnya, misalnya bunglon, gurita, dan sotong. Tapi tahukah kamu bahwa ada juga mamalia yang bisa melakukannya?Hewan itu adalah antelop addax Addax nasomaculatus. Hewan ini punya kemampuan adaptasi yang sangat unik. Pada musim panas, warna bulunya putih guna mengurangi panas. Namun saat musim dingin, bulunya akan menjadi coeklat keabu-abuan supaya bisa menyerap panas. Wah, enak ya bisa ganti warna rambut tanpa harus ke salon!Itulah 5 adaptasi unik yang dilakukan hewan untuk bertahan hidup di gurun yang panas. Kalau menurut kamu, adaptasi mana yang paling unik? Baca Juga 5 Hewan Terbau di Dunia, Jangan Dekat-dekat! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Contohnyasaja hubungan hewan dengan air, hewan adalah komponen biotik dan air adalah komponen abiotik. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Setiap individu, populasi dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat. Semua ekosistem merupakan sistem yang terbuka dalam arti
- Berikut ini materi sekolah tentang ekosistem untuk siswa kelas 10 SMA. Ekosistem adalah area geografis tempat tanaman, hewan, dan organisme lain, serta cuaca dan bentang alam, yang membentuk kehidupan. Ekosistem terdiri dari faktor biotik hidup dan abiotik tak hidup. Faktor biotik meliputi tanaman, hewan, dan organisme lainnya. Sedangkan faktor abiotik misalnya suhu, batuan, dan kelembaban. Seluruh permukaan bumi terdiri dari rangkaian ekosistem yang saling terhubung, seperti dijelaskan National Geographic dan Green Earth. Baca juga Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 173 Kurikulum Merdeka Makhluk Hidup dalam Ekosistem 1. Ekosistem hutan Ekosistem hutan adalah jaring yang sangat kompleks dari spesies pohon dan hewan yang berbeda. Semua organisme di hutan berinteraksi satu sama lain. Jenis ekosistem ini bervariasi sesuai dengan iklim tempat tinggalnya. Ekosistem yang paling beragam secara biologis di dunia ditemukan di hutan hujan tropis, yang memiliki banyak spesies pohon dan hewan. Namun, hutan beriklim sedang dan boreal juga memiliki spesies flora dan fauna masing-masing. Karakteristik utama ekosistem hutan adalah - Memiliki kanopi yang lebat yang dibentuk oleh pohon-pohon tinggi - Memiliki lapisan vertikal yang berbeda - Memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa - Unggul dalam siklus nutrisi 2. Ekosistem Padang Rumput Ekosistem Padang Rumput freepik Baca juga Pengertian Jaring-jaring Makanan, Rantai Makanan dan Piramida Makanan dalam Ekosistem Ekosistem padang rumput ditemukan di berbagai zona iklim yang berbeda di dunia. Mulai dari sabana tropis hingga stepa lintang menengah, dan bahkan di seluruh bagian bioma tundra. Ekosistem ini memiliki berbagai jenis rumput bersama berbagai spesies tanaman kecil, semak, dan kadang-kadang pohon. Akibatnya, jenis ekosistem ini memiliki keanekaragaman hayati yang lebih rendah daripada hutan. Beberapa hewan yang dapat ditemukan di ekosistem ini adalah mamalia dan serangga herbivora serta karnivora. Karakteristik utama ekosistem padang rumput adalah - Ada berbagai rumput dengan ukuran dan jenis berbeda- Terdapat hewan herbivora- Tanaman memiliki jaringan api karena beradaptasi dengan kondisi padang rumput yang mudah terbakar- Mengalami perubahan tanaman dan hewan sesuai musim 3. Ekosistem Gurun Ekosistem Gurun freepik Baca juga Ribuan Nelayan Aruna Didorong Wujudkan Ekosistem Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan Ekosistem gurun adalah ekosistem terkering di Bumi, yang menyebabkan kurangnya vegetasi dan keanekaragaman hayati yang rendah. Ekosistem ini adalah komponen ekosistem terra firma. Flora dan hewan ekosistem gurun telah mempelajari keterampilan bertahan di lingkungan ekstrem. Karakteristik utama ekosistem gurun adalah - Mengalami kelangkaan air- Adaptasi xerofit bagi tumbuhan yang hidup di lahan gersang- Aktivitas nokturnal bagi hewan yang aktif di malam hari- Terdiri dari pasir dan formasi batuan 4. Ekosistem Tundra Ekosistem Tundra freepik Ekosistem tundra memiliki keanekaragaman hayati yang relatif rendah karena kondisi dingin yang terjadi hampir sepanjang tahun. Spesies tanaman yang khas termasuk rerumputan, tanaman, dan semak dataran rendah. Tanaman di ekosistem ini memiliki ketahanan yang kuat terhadap angin kencang dan hujan salju lebat. Selama musim panas yang singkat, sejumlah tumbuhan mekar dan tumbuh, serta hewan melahirkan anak mereka. Karakteristik utama ekosistem tundra adalah - Memiliki permafrost lapisan tanah beku- Vegetasi rendah- Banyak hewan yang bermigrasi dan hibernasi- Keseimbangan yang rapuh 5. Ekosistem perairan Pemandangan terumbu karang bawah laut di Wakatobi. Ekosistem perairan didefinisikan sebagai komunitas organisme yang hidup dan berinteraksi satu sama lain di lingkungan berbasis air. Ekosistem ini mencakup beberapa tempat seperti tanah rawa, danau, sungai, muara, laut, dan samudra. Namun, ekosistem perairan menjadi semakin terancam dalam beberapa dekade terakhir karena polusi, penghilangan vegetasi, penangkapan ikan berlebihan, dan spesies invasif. Karakteristik utama ekosistem air adalah - Dibagi menjadi ekosistem air asin dan air tawar- Terumbu karang- Lahan basah dan hutan bakau- Organisme akuatik yang beradaptasi terhadap air. Rahmayanti Artikel lain terkait Materi Sekolah Fungsi cara, dan contoh hewan beradaptasi pada lingkungan sekitar. Setiap makhluk hidup telah dibekali kemampuan beradaptasi oleh tuhan. Unta adalah salah satu spesies hewan yang mampu hidup dengan baik di padang gurun yang sangat tandus. 3) ciri khusus cicak lainnya yaitu memutuskan ekornya. Kehidupan di Gurun Sahara pasti sulit. Gurun pasir ini sangat luas, panas dan kering pada siang hari, sementara malam hari sangat dingin. Hanya pasir dan pasir yang terlihat oleh mata. Di tempat yang ekstrem ini , tujuh hewan ini dapat beradaptasi. Apa aja hewan-hewan tangguh tersebut? Ini dia tujuh di Unta kita berpikir tentang gurun, hal pertama yang muncul di benak kita adalah unta. Unta Dromedari yang berasal dari Arab ini, adalah unta besar yang banyak hidup di Sahara. Yang menarik dari unta-unta ini adalah mereka dapat menyimpan lemak dalam punuknya. Mereka juga dapat minum hingga 100 liter air dalam waktu 10 menit. Unta ini sangat cocok di Sahara, karena mereka memiliki kekuatan, daya tahan, dan dapat hidup tanpa air dan makanan dalam waktu yang cukup Viper ini dapat tumbuh hingga 50 cm. Mereka berburu pada malam hari, dan biasanya mengubur diri di pasir pada siang hari. Racunnya sangat berbisa karena dapat merusak jaringan sel darah merah dan bersifat hemotoksik. Hewan ini sekarang merupakan spesies yang terancam punah, karena faktor lingkungan. Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa mereka memiliki tanduk di atas mata mereka. Ada yang mengatakan tanduk tersebut untuk perlindungan bagi matanya terhadap pasir, kamuflase atau navigasi melalui Burung burung satu ini terkenal karena tidak bisa terbang, tetapi burung unta ketidak mampuannya untuk terbang, menjadikannya salah satu hewan darat tercepat. Seekor burung unta dapat berlari dengan kecepatan rata-rata 40 mil per jam. Burung unta adalah burung terbesar di dunia. Banyak jenis burung unta yang ditemukan di berbagai bagian gurun Sahara. Kaki mereka sangat kuat, dan mereka biasanya menggunakannya untuk menendang predator, ketika dalam bahaya. Mereka juga memiliki kemampuan penglihatan dan pendengaran yang sangat baik, yang menjadikan mekanisme pertahanan utama mereka. 4. Anjing liar jenis ini terkenal sebagai salah satu predator yang ulet. Tidak seperti jenis kucing besar lainnya, mereka mengejar mangsanya yang bahkan lebih cepat dari mereka sendiri. Mereka mengejar mangsanya dengan jarak yang jauh dan membuat mangsanya kelelahan lalu memangsa mereka dengan cara disembowelment eksekusi mati dengan mengeluarkan beberapa atau seluruh organ vital. Metode ini menjadikan anjing liar predator paling sukses di dunia. Baca Juga 5 Hewan Mamalia Unik yang ada di Gurun Gobi, Mongolia 5. ini termasuk keluarga pengerat, jerboa mampu bertahan hidup di tempat yang ekstrem seperti di gurun Sahara. Pertahanan utamanya adalah kemampuannya yang luar biasa untuk melompat dan berlari, hewan ini dapat melompat dengan kecepatan rata-rata sekitar 16 mil per jam. Hal tersebut yang membuat predator susah untuk memburunya. Jerboa biasanya makan tanaman gurun, serangga, dan biji-bijian6. Landak gurun adalah hewan yang aktif di malam hari. Mereka beristirahat di siang hari di sekitar batu atau tebing yang dapat memberikan perlindungan saat mereka tidur untuk sembunyi dari burung pemangsa. Landak gurun akan hibernasi ketika suhu lebih dingin, antara Januari dan Februari, dan mereka mungkin menjadi kurang aktif juga ketika makanan langka dan di bulan-bulan terpanas. Meskipun hampir semua spesies landak umumnya menggulung menjadi bola yang rapat lalu menunjukkan duri mereka yang mengarah ke luar, tetapi landak gurun tidak jarang terlihat hanya berlari dari Anubis ini banyak ditemukan di Afrika, hewan ini juga dapat dilihat di daerah pegunungan gurun Sahara. Warna bulu babon ini tampak hijau keabu-abuan dari kejauhan, tetapi jika diamati lebih dekat, bisa dilihat bahwa hewan ini mempunyai bulu berwarna-warni. Jantan lebih besar dari betina, dengan surai yang lebih besar juga. hewan ini beradaptasi dengan baik karena makanannya yang beragam, termasuk tanaman, burung, dan bahkan mamalia gurun Sahara dan iklimnya yang ekstrem, sulit membayangkan bagaimana hewan-hewan ini dapat tinggal di sana. Tetapi entah bagaimana, seiringnya waktu, mereka telah berevolusi dan beradaptasi dengan tempat yang sangat panas ini. Setiap hari menjadi perlombaan untuk mendapatkan air, makanan, dan kelangsungan hidup yang berharga. Baca Juga 5 Hewan Unik yang ada di Gurun Atacama, Amerika Selatan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Melanjutkanartikel sebelumnya tentang Hewan-Hewan yang Beradaptasi dengan Lingkungan Gurun, dibawah ini adalah beberapa cara yang luar biasa yang dikembangkan oleh hewan-hewan yang telah beradaptasi untuk bertahan hidup di padang pasir. 1. Thorny Devil Minum Menggunakan Kulitnya. Di daerah gurun Australia, air menggenang bisa sangat sulit didapat. - Rabies adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf. Virus tersebut disekresikan dalam air liur dan biasanya ditularkan ke manusia melalui gigitan dari hewan yang terinfeksi. Dalam kasus yang jarang terjadi, rabies ditularkan ketika air liur dari hewan rabies bersentuhan dengan luka terbuka pada kulit atau mata, hidung, atau mulut seseorang. Hewan apa yang bisa terkena rabies? Dilansir dari American Veterinary Medical Association AVMA, semua mamalia dapat terinfeksi dan menularkan rabies. Dalam beberapa tahun terakhir, kucing menjadi hewan peliharaan paling umum yang terinfeksi rabies. Pasalnya, banyak pemilik kucing yang tidak memvaksinasi kucingnya hingga kucing terpapar rabies dari satwa lain. Baca juga Bagaimana Diagnosis dan Pengobatan Penyakit Rabies?Rabies juga terjadi pada anjing dan sapi dalam jumlah yang signifikan dan, meskipun tidak umum, telah didiagnosis pada kuda, kambing, domba, babi, dan musang. Dengan demikian, semua mamalia rentan terhadap rabies. Tanda-tanda rabies pada anjing Melansir Ayo Sehat Kementerian Kesehatan Kemenkes RI, berikut adalah beberapa tanda rabies pada anjing yang perlu diwaspadai. Tipe ganas Suara menjadi parau Menggigit dan menyerang apa saja yang bergerak atau yang dilihat Lari tanpa tujuan Lupa pulang Terus berkelahi Ekor berada diantara dua paha Kejang-kejang yang disusul kelumpuhan Biasanya mati dalam 4-7 hari setelah gejala pertama muncul Tipe tenang Bersembunyi di tempat gelap dan sejuk Tidak mampu menelan Mulut terbuka Air liur keluar berlebihan Kejang-kejang yang berlangsung singkat, bahkan sering tidak terlihat Kelumpuhan Kematian yang terjadi dalam waktu singkat Baca juga Apa Saja Gejala Rabies Setelah Digigit Anjing yang Terinfeksi? Menurut PetMD, langkah terbaik yang dapat kita ambil untuk melindungi anjing peliharaan, diri sendiri, dan orang lain dari rabies adalah memvaksinasi hewan peliharaan secara rutin. Jika semua anjing di lingkungan telah divaksinasi, maka virus rabies tidak dapat menyebar ke populasi peliharaan. Sebagai pemilik hewan yang bertanggung jawab, melindungi anjing dari rabies adalah salah satu hal termudah dan paling efektif yang dapat dilakukan untuk mereka. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
KonsepDasar Teori Adaptasi. konsep adaptasi datang dari dunia biologi, dimana ada 2 poin penting yaitu evolusi genetik, dimana berfokus pada umpan balik dari interaksi lingkungan, dan adaptasi biologi yang berfokus pada perilaku dari organisme selama masa hidupnya, dimana organisme tersebut berusaha menguasai faktor lingkungan, tidak hanya
Berbagai jenis hewan yang menempati ekosistem gurun memiliki caranya sendiri untuk beradaptasi dari segi morfologi anatomi, fisiologi, maupun tingkah laku. Walaupun manusia sulit sekali untuk hidup di gurun yang kerin, Nyatanya banyak hewan yang dapat bertahan hidup. Lalu apa saja contoh hewan yang dapat bertahan hidup di gurun dengan cuaca panas ? Berikut 10 contoh hewan gurun menurut Hewanpedia beserta foto dan penjelasannya 1. Unta Terdapat 2 spesies anggota famili Camelidae, yaitu Camelus bactrianus unta berpunuk dua dan Camelus dromedarius unta berpunuk satu. Meskipun tergolong hewan ruminansia, unta memiliki beberapa perbedaan dari ruminansia pada umumnya. Tidak seperti sapi atau kambing, unta tidak memiliki tanduk dan keunikan khususnya yaitu sel darah merahnya yang berbentuk oval. Bentuk oval ini menguntungkan bagi unta dalam mengatur tekanan hidroosmotik tubuhnya. Sebab dalam kondisi lingkungan yang kekurangan air unta memang dapat bertahan tanpa meminum air hingga hingga 1 bulan lamanya, namun ketika sudah menemukan sumber air unta bahkan dapat minum air lebih dari 30% berat tubuhnya. Perilaku minum unta yang demikian menyebabkan perubahan kondisi cairan tubuh unta menjadi hipoosmotik, sehingga air yang jumlahnya banyak tersebut akan masuk ke dalam seluruh sel tubuh unta, termasuk sel darah merah yang paling banyak menyimpan air. 2. Rubah Fennec Pada mamalia lain yaitu rubah Fennec, adaptapi morfologi diperlihatkan pada bentuk telinganya yang sangat lebar, bahkan terlihat proporsional dibandingkan ukuran tubuh. Telinga tebar rubah Fennec memiliki banyak jalinan pembuluh darah. Darah yang melewati pembuluh darah di telinga akan segera memindahkan panasnya ke lingkungan melalui pembuluh tersebut. Hal tersebut tentunya akan mengoptimalkan pembuangan panas tubuh. 3. Kura-Kura Adaptasi pada kondisi ekstrem di gurun juga terjdai pada kelompok reptilian. Reptilia memiliki adaptasi yang berbeda dan sangat efisien dalam menyelesaikan permasalahan kehilangan air. Pada reptilia kehilangan air terutama dicegah oleh kulit reptilia yang keras dan tertutupi oleh keratin tebal sehingga hampir tidak melepaskan air sedikit pun melalui kulit. Salah satu jenis kura-kura gurun bahkan dapat membawa air cadangan di bawah cangkangnya. 4. Fringe-Toed Lizard Kadal Gurun Fringe-Toed Lizard Permukaan tanah gurun yang sangat panas menuntut beberepa hewan untuk mampu bergereak seefisien mungkin untuk meminimalisir kontak tubuh dengan permukaan tanah. Seperti yang dilakukan oleh Fringe-Toed Lizard dan ular gurun. Fringe-Toed Lizard memiliki tungkai yang panjang, jari panjang, dan sisik yang termodifikasi fringe-like sehingga memudahkan hewan tersebut untuk berlari cepat di gurun. 5. Ular Gurun Sementara ular gurun untuk mengurangi kontak dengan pasir gurun yang panas, memiliki cara bergerak yang unik dari ular pada umumnya, yaitu bergerak menyamping atau slide winding. Ular ini mengangkat sebagian tubuhnya sambil bergerak menyamping, berbeda dengan ular pada umumnya yang cenderung bergerak lurus ke depan. 6. Antelope adaks Antelope perumput besar dari sahara ini tidak pernah minum. Ia memperoleh air dari makanan seperti penghuni gurun lain, telapak kakinya melebar untuk menahan berat tubuhnya agar tidak terperosok kedalam pasir. Tanduk dengan alur-alur spiral berfungsi sebagai alat beladiri dan tolok ukur kepemimpinan. 7. Tikus mondok gundul Tikus gundul ini buta dan hidup berkoloni di gorong-gorong bawah tanah. Koloni di atur seperti koloni semut. Tiap koloni hanya memiliki satu ratu, yang melahirkan satu ratu, yang melahirkan semua anak. Tikus ini terutama hidup dari umbi-umbian yang ditemukannya dalam tanah. 8. Armadilo peri merah muda Panjangnya hanya 15 cm. Armadilo ini hidup di gurun amerika selatan. Ia keluar malam dari liangnya untuk mencari semut, cacing, dan makanan lain. 9. Ular viper gurun Rangkaian huruf S di pasir pada dini hari menandakan ular viper gurun lewat kesitu pada malam hari, barangkali mengejar tikus. Jalannya bergelombang, karena selalu hanya dua bagian kecil badannya yang menyentuh tanah sekaligus sehingga cengkeramannya kuat pada pasir yang longgar. 10. Jerboa Banyak mamalia kecil yang hidup di gurun, termasuk berbagai jenis tikus kecil, gerbil, dan jerboa. Dengan kaki belakang yang panjang, jerboa utara yang tampak disini dapat melompat menjauhi bahaya. Jari kakinya melebar agar ia tidak terperosok di pasir halus. Jerboa hidup dari biji tumbuhan.
Adaptasiadalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan di sekitarnya. Hewan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan hidup, melindungi diri dari musuh, dan mempertahankan jenisnya. Bentuk adaptasi hewan bermacam-macam. Berikut adalah contoh adaptasi dari beberapa hewan: 1. Kamuflase Hewan ini menyesuaikan diri dengan kondisi tempat
Postingan ini membahas tentang binatang-binatang yang beradaptasi secara menakjubkan dengan lingkungan gurun ...1. African BullfrogJarang seekor katak yang bisa berkembang di padang pasir dan bahkan dataran tinggi dengan ketinggian kaki. Katak terbesar kedua di benua Afrika, African bullfrog ini telah menemukan cara untuk mengalahkan panas. Selama cuaca panas, kering, bullfrog dapat menggali ke dalam tanah dan melakukan estivasi semacam hibernasi. Mereka mengelupaskan kulit untuk membentuk kepompong sehingga menahan kelembaban tubuh dan menyerap air yang disimpan di dalam kandung kemih. Bullfrog dapat berestivasi untuk jangka waktu yang lama - bahkan lebih dari satu tahun - dan dapat bertahan meskipun kehilangan sebanyak 38% dari berat tubuhnya. Ketika hujan tiba, bullfrog Afrika ini kembali ke permukaan untuk makan dan berkembang biak. katak ini dapat makan apa saja cukup kecil untuk muat di mulutnya, dari unggas, hewan pengerat hingga katak lainnya. 2. Costa's Hummingbird Burung kecil hummingbird costa ini dapat ditemukan di Sonora dan gurun Mojave. Spesies ini adalah yang spesies hummingbird yang hidup di habitat padang pasir. Burung kecil ini dapat menghindari panas di hari-hari terpanas di musim panas dengan bersembunyi ke semak belukar. Sementara itu, ketika suhu di malam hari menurun, hummingbird memasuki keadaan mati suri, memperlambat denyut jantung dari yang biasanya 500-900 denyut per menit menjadi 50 denyut per menit, menghemat energi. Ia mendapat semua air yang dibutuhkan dari nektar dan serangga yang mereka makan, meskipun tidak mereka akan minum seteguk juga ketika sumber air tersedia. 3. Sand Cat Kucing kecil ini meskipun terlihat manis dan lucu, namun namun memiliki kemampuan untuk hidup di padang pasir. Ditemukan di Afrika utara dan Asia tengah dan barat daya, ini adalah satu-satunya felid yang hidup di habitat padang pasir. Telinga besarnya dan ditetapkan rendah, yang membantu melindungi dari pasir yang tertiup angin serta meningkatkan kemampuannya untuk mencari mangsa yang bersembunyi di bawah pasir. Kakinya yang berbulu tebal membantunya mengatasi ekstremnya suhu padang pasir yang panas pada siang hari dan dingin pada malam hari. Memang, kucing pasir ini dapat mentolerir suhu dari dibawah titik beku pada 23 derajat Fereinheit hingga suhu di hari panas yang sekitar 126 derajat Ferinheit. Untuk menghindari suhu ekstrim, kucing pasir menghuni liang, yang ditinggalkan oleh rubah atau tikus. Mereka aktif pada siang hari di musim dingin dan aktif di malam hari selama musim panas. 4. Arabian oryx Sangat aneh untuk memikirkan mamalia besar yang mampu hidup dalam kondisi padang pasir yang sangat panas, tapi Arabian oryx menunjukkan bahwa mereka mampu. Herbivora ini memiliki bulu putih untuk memantulkan sinar matahari hari, sementara bulu kakinya yang gelap membantu menyerap panas selama suhu gurun dingin. Oryx ini dapat mengetahui hujan dari jarak jauh sehingga dapat menemukan rumput segar dan tanaman, dan bahkan akan makan akar ketika tidak ada vegetasi hijau lain yang tersedia. Mereka makan saat fajar dan sore hari, beristirahat di daerah berbayang selama panas tengah hari. Adapun air, Arabian oryx bisa hidup berhari-hari, dan kadang-kadang bahkan berminggu-minggu tanpa minum air dengan jumlah yang signifikan, mereka mendapat air yang cukup dari embun yang terbentuk pada tanaman yang mereka makan atau dari kadar air tanaman itu sendiri. 5. Serigala Arab Serigala Arab adalah subspesies serigala abu-abu yang telah beradaptasi untuk hidup dalam kondisi yang keras. Serigala ini bisanya memiliki berat hingga 40-pound dan memiliki 'mantel bulu' panjang di musim dingin untuk melindunginya melawan suhu yang sangat dingin, dan sementara di musim panas memiliki 'mantel bulu' yang pendek. Bulu yang panjang tetap ada disepanjang punggung mereka untuk melindungi mereka terhadap panas matahari. Ia juga memiliki telinga ekstra besar untuk membantu menyebarkan panas tubuh. Untuk menghindari panas di hari yang paling panas, serigala arab akan menggali sarangnya dan beristirahat di tempat teduh. Untuk memastikan ia menemukan cukup untuk makan, serigala Arab biasanya menjalani kehidupan soliter kecuali selama musim kawin atau ketika makanan mudah ditemukan. Bahkan kemudian, mereka hanya hidup berpasangan atau keluarga dengan 3-4 serigala kecil. Mangsa kecil mereka dari hewan-hewan kecil seperti burung kecil, reptil dan kelinci hingga hewan yang lebih besar seperti rusa dan ibex. Tapi serigala arab tidak bisa sepenuhnya hidup tanpa air, sehingga mereka biasanya berada pada dataran kerikil dan pinggiran padang pasir. 6. Hedgehog GurunSalah satu penghuni lucu dari gurun adalah landak gurun, ditemukan di Afrika dan Timur Tengah. Beradaptasi untuk hidup di padang pasir dan belukar kering, spesies landak ini adalah salah satu yang terkecil, dengan panjangnya yang hanya mencapai antara 6-11 inci. Mereka bertahan dari panas dengan tinggal di liang dan berburu pada malam hari. Landak ini memakan segala sesuatu dari serangga hingga telur burung, ular dan kalajengking. Dengan mendapatkan cairan dari mangsanya, ia dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama tanpa air. 7. Jerboa Makhluk yang seperti kanguru kecil ini adalah Jerboa, tikus asli yang menghuni Afrika Utara, Cina dan Mongolia. Spesies Jerboa dapat ditemukan dari Sahara, gurun terpanas di dunia, hingga Gobi, salah satu gurun terdingin di dunia. Di kedua gurun ekstrim itu, kita dapat menemukan anggota keluarga Jerboa menggali di bawah tanah. Dengan menggunakan sistem menggali, Jerboa dapat menghindari panas atau dingin yang ekstrim. Lengan pendek dan kaki belakang yang kuat yang dibuat untuk menggali, dan memiliki lipatan kulit yang dapat menutup lubang hidung mereka terhadap pasir, serta rambut khusus untuk menjaga pasir agar tidak ke telinga. Kaki belakang mereka yang panjang juga dibuat untuk berjalan cepat dengan menggunakan energi minimum. Jerboa bisa mendapatkan semua air yang mereka butuhkan dari vegetasi dan serangga yang mereka makan. Bahkan, dalam penelitian laboratorium, Jerboas dapat bertahan hidup hanya dari biji kering sampai tiga tahun. 8. Sonoran Pronghorn Pronghorn, hewan darat tercepat di Amerika Utara, dapat ditemukan di seluruh benua. Namun, Sonoran pronghorn telah beradaptasi untuk hidup di lingkungan yang sangat sulit. Sonoran pronghorn dapat makan dan mencerna tanaman yang herbivora lainnya tidak akan menyentuhnya, termasuk rumput padang pasir kering dan bahkan kaktus. Memiliki gigi dengan mahkota yang tinggi untuk menangani makanan abrasif, dan empat bagian perut yang mengekstrak nutrisi sebanyak mungkin. Rambutnya yang berongga memerangkap panas yang kemudian digunakan untuk melindungi melawan suhu malam yang dingin, tetapi mereka juga dapat melepaskan panas yang terperangkap di rambut agar mendinginkan mereka pada hari-hari panas. Meskipun telah diadaptasi dengan luar biasa untuk hidup dilingkungan gurun, namun panas berkepanjangan dan kekeringan akibat perubahan iklim menurunkan jumlah spesies ini. Hanya sekitar 100 Sonoran pronghorn yang masih ada di alam liar di Amerika Serikat. 9. Meerkat Meerkat telah menjadi ikon dari gurun Kalahari. Spesies ini tidak hanya penuh dengan kepribadian, tapi juga beradaptasi terhadap lingkungannya yang keras. Meerkat memiliki beberapa ciri fisik yang membuat mereka cocok untuk kehidupan gurun. Mereka mendapatkan banyak air dari diet mereka, yang makan serangga, ular dan kalajengking. Mereka kebal terhadap racun kalajengking dan dapat mentolerir hingga enam kali jumlah bisa ular yang akan membunuh seekor kelinci. Mereka mungkin makan akar dan umbi-umbian jika mereka membutuhkan tambahan air. Mereka membuat penggunaan sistem liang untuk melarikan diri dari predator dan cuaca yang keras. Mereka bisa menutup telinga mereka untuk menjaganya dari pasir, dan memiliki kelopak mata ketiga untuk melindungi mata mereka. Pewarnaan gelap di sekitar mata mereka lebih melindungi mereka dengan mengurangi silau matahari sehingga mereka memiliki penglihatan yang lebih baik dalam sinar terang matahari. 10. Singa KalahariSinga Kalahari adalah sub-spesies singa Afrika yang disesuaikan dengan lingkungan gurun nya. Secara fisik, mereka memiliki kaki yang lebih panjang dan tubuh lebih ramping, dan pejantan memiliki surai lebih gelap. Mereka memiliki lebih banyak daya tahan, dan mereka membutuhkannya. Hidup dalam kelompok kecil, singa ini mengklaim wilayah yang lebih besar dan makan pada mangsa yang lebih kecil, dari kijang, landak hingga burung. Singa Kalahari memiliki ketahanan yang lebih kuat untuk haus - mereka bisa bertahan selama dua minggu tanpa air minum, mengandalkan mangsanya untuk kebutuhan kelembaban mereka. Mereka mendinginkan darah mereka dengan terengah-engah, dan berkeringat melalui bantalan kaki mereka. 11. Domba Bighorn GurunSebuah ikon dari lanskap kasar di barat Amerika Serikat, domba bighorn adalah salah satu anggota yang paling megah dari ekosistem gurun. Binatang ini juga salah satu binatang yang telah disesuaikan dengan cara yang menakjubkan. Domba Bighorn bisa pergi selama berminggu-minggu tanpa mengunjungi sumber air permanen, mendapatkan air yang mereka butuhkan dari makanan dan air hujan ditemukan di genangan air kecil. Mereka juga menggunakan tanduk mereka untuk membelah kaktus dan makan daging kaktus yang berair. Ketika rumput hijau tersedia, mereka tidak perlu minum sama sekali, namun selama musim panas mereka butuh untuk minum air setiap beberapa hari. Mereka dapat mentolerir kehilangan hingga 20% dari berat badan mereka dalam kehilangan air, dan dapat bangkit kembali dengan cepat dari dehidrasi. Dengan mampu bertahan untuk waktu yang lama jauh dari sumber air yang stabil, mereka dapat menghindari predator. Mereka juga bisa bertahan sedikit fluktuasi suhu tubuh, tidak seperti banyak mamalia lain yang perlu mempertahankan kestabilan suhu tubuh. 12. Owl Elf Burung hantu mungkin adalah makhluk yang paling tidak kita harapkan untuk menjumpainya di padang gurun, tetapi burung hantu elf memang hidup di lingkungan yang panas, dan berpasir. Burung hantu berukuran kecil ini -tingginya hanya sekitar lima inci- adalah raptor yang paling tangguh dalam menangkap dan memangsa kalajengking diantara pemangsa lainnya. Ditemukan di daerah riparian dari Gurun Sonora di AS barat, mereka berlindung dari panas siang hari dengan beristirahat di rongga pohon atau lubang di kaktus yang ditinggalkan oleh burung pelatuk. Mereka berburu di malam hari, dengan menggunakan visi malam mereka yang luar biasa. Dengan mendapatkan air yang cukup dari makanan yang mereka konsumsi, mereka mampu bertahan hidup di daerah yang benar-benar kekurangan sumber air permukaan. 13. Pallid BatKelelawar adalah bagian penting dari ekosistem apapun tapi tidak sembarang kelelawar dapat hidup pada lingkungan yang keras dari gurun. Ditemukan di Amerika Utara serta di Kuba, kelelawar Pallid lebih memilih habitat kering padang rumput, semak gurun, dan bahkan ditemukan di Death Valley. Kelelawar Pallid adalah unik di antara spesies kelelawar karena memiliki kemampuan untuk mengontrol suhu tubuhnya, cocok dengan lingkungannya selama hibernasi musim dingin dan selama istirahat untuk menghemat energi. Juga unik di antara kelelawar adalah preferensi spesies ini untuk menangkap mangsanya di tanah - hewan ini hampir tidak pernah menangkap mangsanya di udara, khas kelelawar insectavorious lainnya. Sebaliknya, ia akan menukik pada mangsa, menangkap, dan membawanya ke lokasi yang lebih nyaman untuk makan. Meskipun beberapa penghuni gurun mendapatkan semua air yang mereka butuhkan dari mangsa mereka, kelelawar Pallid memerlukan sumber air ada di dekatnya. 14. Fennec fox Fennec fox ditemukan di padang pasir Afrika Utara. Omnivora nokturnal ini dilengkapi dengan telinga besar, yang dapat sebagai besar sebagai seperempat dari seluruh panjang tubuhnya, yang membantu untuk mendinginkan dengan melepaskan panas dari darah yang beredar melalui mereka. Ini juga memiliki mantel tebal bulu yang membuat itu hangat di malam dingin, dan bulu yang menutupi kaki yang melindungi dari pasir panas sementara juga membantu untuk menjaga dari tenggelam ke dalam pasir yang lembut. The fennec fox makan tanaman serta telur, serangga dan cukup banyak hal lain yang bisa tenggelam gigi ke dalam. Hal ini dapat bertahan hidup tanpa akses ke air yang berdiri bebas, sebagian berkat ginjal disesuaikan untuk meminimalkan kehilangan JugaSource
1 Selain dapat minum air dalam jumlah banyak, unta juga dapat mengonsumsi kaktus sebagai makanannya. Unta adalah salah satu spesies hewan yang mampu hidup dengan baik di padang gurun yang sangat tandus. Cara mereka dalam beradaptasi juga cukup ekstrem. Biasanya mereka dapat minum sebanyak 100 hingga 200 liter air dalam sekali waktu.
Gurun adalah beberapa tempat yang paling tidak ramah di Bumi, menghalangi proses kelangsungan adaptasi hidup manusia dan sebagian besar spesies hewan ditemukan di seluruh dunia. Namun, ada beberapa hewan mampu beradaptasi dengan cara yang mengejutkan dan mengesankan. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa hewan yang berhasil beradaptasi dengan lingkungan gurun yang keras, bertahan hidup dan bahkan berkembang melalui adaptasi fisiologi dan tingkah laku. Dan berikut daftarnya1. Kenyan Sand satu spesies boa terkecil di dunia, Kenyan Sand Boa mampu bertahan di lingkungan yang lebih lembap dan sebagian besar hidupnya terkubur di bawah pasir gurun atau hidup di bawah batu. Dalam lingkungan gurun yang keras, Kenyan Sand Boa akan muncul dari sarangnya untuk mencari mangsa. Ini adalah adaptasi hewan ini untuk hidup di ini mampu hidup lebih dari satu tahun tanpa makanan, spesies ini menggunakan pasir saat berburu dengan dua cara. Pertama, Kenyan Sand Boa bersembunyi di bawah pasir, menangkap mangsanya ketika mangsa itu lengah. Kedua, mangsa kecil dapat dibunuh dengan cara diseret di bawah pasir sampai mangsa itu mati karena tenggelam dalam pasir sebelum adalah spesies kadal asli dari gurun di Afrika Utara dan Asia Barat Daya. Berukuran panjang 15 sentimeter dengan memiliki warna cokelat yang membantu kadal menyatu dengan gurun, reptil yang tampak jinak ini sebenarnya adalah satwa liar yang kuat dan mampu beradaptasi dengan lingkungan gurun yang Sandfish karena kemampuannya beradaptasi di pasir gurun sangat luar biasa. Sandfish mampu mengarungi padang gurun yang panas dengan kecepatan yang cukup luar biasa karena memiliki kemampuan beradaptasi khusus. Sandfish memiliki kulit yang halus dan berkilau dengan sisik yang bersinar dan tampak hampir seperti ikan karena kilauannya. Dan karena ketangguhan kulitnya, memungkinkan Sandfish bergerak melalui pasir gurun. Sisiknya juga menutupi lubang telinga dan sisik kelopak mata yang transparan transparan melindungi penglihatan Sandfish dari butiran pasir yang mau masuk ke Brewer’s biasanya memperoleh sebagian besar air mereka melalui makanan yang lembut, air yang disedot melalui paruh dari daun dan aliran, atau darah dan jaringan mangsa binatang. Brewer’s Sparrow yang tinggal di padang pasir di Amerika Utara tidak memiliki banyak kemewahan atau pilihan dalam hal sumber air. Burung ini memakan sebagian besar biji yang kandungan airnya sangat sedikit tetapi mengandung karbohidrat. Ketika pecah, karbohidrat berkurang menjadi karbon, hidrogen, dan oksigen. Ketika dua elemen terakhir dipisahkan dari karbon dan disatukan kembali, dihydrogen monoxide H20, atau air. Proses ini disebut Metabolic WaterMetabolic Water semacam itu diproduksi oleh semua hewan, bahkan manusia. Brewer’s Sparrow tidak dapat bertahan hidup sepenuhnya pada Metabolic Water, tetapi kemampuannya untuk memperoleh sejumlah besar air metabolik adalah aset yang luar biasa dalam menghadapi kondisi kekeringan. Brewer’s Sparrow memiliki tingkat metabolisme yang sangat tinggi. Dengan peningkatan aktivitas metaboliknya, burung ini dapat menghasilkan tingkat Metabolic Water yang lebih besar daripada hewan lain, agaknya memberikan keuntungan atas kerentanannya terhadap susahnya untuk menemukan air di padang pasir. Baca Juga 7 Hewan Unik yang Bisa Ditemui di Korea Selatan 4. Kucing pasir menyerupai kucing rumah dan satu-satunya spesies kucing yang dapat dengan benar diklasifikasikan sebagai penghuni padang pasir. Kucing pasir atau Felis Margarita berasal dari Afrika Utara, Asia Barat Daya, dan Asia Tengah. Kucing pasir memiliki berat 1-3 kilogram dan dilengkapi dengan rangkaian adaptasi sempurna yang membuat hewan ini secara unik mampu menangani tantangan kehidupan gurun. Kucing pasir memiliki cakar khusus yang ditutupi dengan rambut panjang dan tangguh untuk melindungi kaki kucing dari pasir panas dan juga membantu menopang berat badan mereka di antara butiran yang bergeser, mencegah kucing adaptasi fisiologi dan tingkah laku yang menarik semakin menentukan kehidupan kucing pasir. Dilengkapi dengan cakar yang tidak sepenuhnya bisa ditarik kembali, kucing-kucing pasir merayap di tanah mampu meninggalkan jejak kaki dan menghindari luka bakar karena bulu tebal di kaki mereka. Mengubur diri mereka di pasir atau bersembunyi di bawah semak-semak. Mata ekstra besar membantu kucing pasir untuk menemukan mangsa, sementara telinga besar mendeteksi suara mangsa yang ada di lingkungan gurun yang kering. Bulu tebalnya memainkan peran penting dalam melindungi kucing dari kondisi musim panas dan melindunginya dari hipotermia selama malam gurun kucing pasir digolongkan sebagai hewan yang terancam punah karena meningkatnya perburuan oleh manusia, kekeringan, hilangnya Kura-Kura sejumlah besar reptil bercangkang menghuni di lingkungan hutan basah, rawa, dan lautan terbuka, kura-kura ini malah hidup di gurun. Berasal dari gurun Amerika Serikat bagian barat daya, kura-kura gurun atau Gopherus Agassizii menjadi contoh luar biasa dari adaptasi terhadap iklim gurun. Bentuk hewan ini sendiri seperti bebatuan. Kura-kura gurun memiliki adaptasi fisik yang mengesankan. Kura-kura gurun memiliki kandung kemih besar yang dapat menyimpan air ekstra. Dalam kandung kemihnya, kura-kura gurun dapat membawa lebih dari 40 persen beratnya dalam bentuk kondisi basah, kura-kura gurun membuang kotoran dan minum air ekstra banyak yang kemudian disimpan dalam kantong mereka. Tak Cuma itu, dengan kaki belakangnya yang tebal dan kaki depannya yang lebih rata, kura-kura gurun lebih mudah berjalan di pasir. Bahkan, kaki yang kuat ini digunakan untuk melakukan adaptasi perilaku yang cerdik. Kura-kura gurun menggali lubang di tanah untuk menangkap air hujan sebelum diminum dan menyimpan air di kantong Australia Thorny Thorny Devil memiliki kulit yang mampu mencegah kehilangan air dan juga mencegah air masuk melalui kulit, ini disebut proses Cutaneous Water Thorny Devil, menggunakan bagian tubuhnya yang seperti saluran berbentuk tabung untuk menyerap dan kemudian mengarahkan air ke mulut. Setelah mencapai sudut mulut, air kemudian disedot dan dikonsumsi. Melalui adaptasi ini, kadal mampu mengumpulkan dan kemudian mengonsentrasikan air yang diperoleh dari hujan, pasir basah, dan genangan air yang air seni mungkin menjadi pilihan terakhir untuk bertahan hidup di padang pasir, tetapi ini tidak berlaku bagi Roadrunner. Salah satu cara utama Roadrunner untuk mengatasi krisis air adalah dengan meminum air seninya adaptasi ini tentu saja membantu kelangsungan hidup, satu cadangan air mungkin tidak cukup. Jadi roadrunner memiliki dua adaptasi terhadap kekurangan air yang lebih mengesankan. Salah satunya adalah berburu mangsa yang menyediakan air melalui jaringan darah setelah dikonsumsi. Cara lainnya adalah mengeluarkan garam berlebih melalui kelenjar yang terletak di atas mata burung. Kelenjar desalinasi seperti itu biasanya ditemukan pada burung laut, bukan pada burung siapa Unta saja yang bisa bertahan hidup di ganasnya padang pasir yang panas. Hewan di atas ternyata juga mampu bertahan hidup di gurun, bahkan ada yang memiliki adaptasi yang luar biasa. Baca Juga 5 Fakta Panda Merah, Hewan Unik yang Bikin Bingung Para Ahli IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Kehidupandi Gurun Sahara pasti sulit. Gurun pasir ini sangat luas, panas dan kering pada siang hari, sementara malam hari sangat dingin. Gurun – Pixabay Mungkin bagi kebanyakan orang pada umumnya saat mendengar kata gurun akan langsung teringat dengan cara unik hewan unta beradaptasi. Padahal, sebenarnya masih banyak cara unik hewan gurun beradaptasi lainnya. Sahabat Bicara pastinya telah mengetahui bahwasanya gurun merupakan salah satu tempat paling ekstrem yang ada di dunia. Sebenarnya hal tersebut sangat wajar terjadi di gurun mengingat kondisi alam di gurun yang minim uap air dan radiasi panas yang cukup tinggi. Hal tersebut kemudian menyebabkan hampir semua hewan dan tumbuhan yang hidup di gurun harus mempunyai kemampuan adaptasi yang berbeda. Tanpa melakukan penyesuaian diri, makhluk hidup yang berada di sana pasti cepat lambat akan mati. Hal ini disebabkan karena lingkungan gurun yang tandus dan suhu yang luar biasa panas. Sebenarnya ada banyak cara adaptasi yang bisa dilakukan hewan untuk bisa bertahan hidup di gurun. Namun, memang yang paling akrab kita kenal hanyalah adaptasi dari unta. Hewan yang beradaptasi dengan cara menyimpan cadangan lemak di punuk mereka. Nah, berikut 5 cara unik hewan gurun beradaptasi yang jarang kita ketahui. Yuk, disimak! 1. Penghematan dalam Hal Mengeluarkan Air Gazelle Dorcas – saharaconservation Sudah menjadi rahasia umum, bahwasanya kehidupan di gurun pasti akan jarang menemukan keberadaan air. Hal ini akhirnya menyebabkan makhluk hidup khususnya hewan tidak hanya harus mengonsumsi air sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, mereka juga harus melakukan penghematan agar air yang telah diminum tidak hilang dan sia-sia begitu saja. Terkadang itu juga termasuk meminimalkan pengeluaran air seni. Salah satu contoh hewan yang melakukan adaptasi seperti ini adalah Gazelle Dorcas. Hewan ini beradaptasi dengan cara yang cukup unik dan menarik. Adaptasinya dilakukan dengan cara tidak mengeluarkan urin berbentuk zat cair. Namun, mereka mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dalam bentuk asam urat yang padat. Hal tersebut karena zat sisa tersebut membuat terjadinya kelebihan garam dari kelenjar yang ada di dekat mata. Dengan cara seperti ini, mereka dapat meminimalisasi hilangnya cairan yang berharga. 2. Tupai Tanah Berpayung, Beradaptasi dengan Cara yang Unik Ground Squirrel – Science Source Mungkin, bagi kebanyakan orang saat berjalan di bawah sinar matahari yang panas akan membutuhkan pelindung seperti payung. Hal ini bertujuan agar bagian kepala dan tubuh kita bisa terlindungi dari teriknya sinar matahari. Pastinya hal ini juga berlaku sama bagi hewan yang hidup di gurun. Namun, mungkin banyak dari kita akan beranggapan bahwasanya hewan tentu tidak bisa menggunakan payung. Padahal, nyatanya tidak selalu demikian. Ternyata, terdapat satu jenis hewan yang mempunyai adaptasi unik dan mampu menerapkan prinsip yang sama agar tidak kepanasan. Hewan tersebut disebut dengan tupai tanah berjubah atau dalam Bahasa latin disebut Xerus Inaurus. Nama dari tupai ini didapatkan karena ciri khas unik yang dimilikinya. Hewan ini mempunyai ekor yang berbulu panjang menyerupai jubah. Ekor ini ternyata tidak hanya digunakan sebagai pajangan semata. Namun, ternyata fungsi sebenarnya dari ekor tersebut akan terlihat ketika tupai ini berada di bawah terik matahari. Mereka akan mengangkat ekornya sangat tinggi dan menjadikannya bak payung yang biasa manusia gunakan. Sungguh cara yang unik bukan? 3. Penyesuaian Warna Kulit dengan Musim yang Sedang Terjadi Antelop Addax – Google Sites Kita pastinya sudah tak asing lagi dengan beberapa jenis hewan yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengubahan warna kulit. Misalnya saja seperti gurita, bunglon, dan sotong. Tapi tahukah sahabat Bicara bahwa terdapat mamalia yang juga mempunyai kemampuan unik ini? Hewan tersebut dikenal dengan nama Antelop Addax atau dalam Bahasa Latin disebut dengan Addax Nasomaculatus. Hewan ini termasuk ke dalam golongan hewan gurun yang mempunyai kemampuan beradaptasi sangat unik. Misalnya pada saat musim panas, warna bulunya akan berubah menjadi putih yang bertujuan untuk mengurangi panas. Akan tetapi, saat musim dingin, warna bulunya akan berubah menjadi cokelat keabu-abuan agar bisa mudah menyerap panas. 4. Javelina yang Mengonsumsi Kaktus Penuh Duri Javelina – Prima Country Public Library Lingkungan gurun memang sudah terkenal akan kegersangannya yang alami. Lingkungan seperti ini memang bukan tempat yang pas bagi hewan yang suka pilih-pilih makanan. Hal ini disebabkan karena sulitnya untuk bisa mendapatkan makanan. Sekalipun bisa dapat, biasanya kita seringkali hanya bisa mendapatkan tanaman kaktus yang pastinya penuh dengan duri tajam. Akan tetapi, hal ini berbeda bagi javelina yang ternyata mempunyai cara unik untuk beradaptasi. Javelina atau juga bisa disebut pekari adalah hewan yang mempunyai kemiripan dengan babi. Hewan ini termasuk dalam famili Tayassuidae. Mereka terpencar di berbagai wilayah mulai dari hutan hujan sampai Kawasan tandus di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Bagi mereka hidup di tempat yang tandus dan tak layak huni pun sama sekali bukan menjadi masalah. Hal ini disebabkan karena mereka mempunyai cara adaptasi yang luar biasa. Sebenarya makanan hewan ini sangat bervariasi, mulai dari buah-buahan, akar-akaran, dan kaktus pun dapat mereka konsumsi. Bisa dibilang mereka dapat memakan semua bagian dari kaktus, termasuk duri-duri yang tajam tanpa mengalami luka sedikit pun. Bahkan, sebenarnya dengan mengonsumsi kaktus dapat berdampak positif bagi mereka. Hal ini disebabkan karena kaktus merupakan tumbuhan sukulen yang mempunyai kandungan air cukup banyak. 5. Ular yang Berjalan Zig-Zag, Salah Satu Cara Unik Hewan Gurun Melakukan Adaptasi Bagi kebanyakan hewan yang berjalan menggunakan perut seperti ular, berjalan di atas pasir yang panas bukanlah hal yang baik. Hal ini disebabkan karena berarti perut mereka dipastikan akan langsung bersinggungan dengan pasir yang panas. Oleh karena itu, berbagai jenis ular yang hidup di gurun biasanya akan menyiasati hal seperti ini dengan teknik berjalan yang khusus dan berbeda. Teknik yang mereka lakukan yaitu dengan berjalan ke arah samping yang menyerupai bentuk dari huruf S. Teknik unik ini dikenal dengan sebutan sidewinding dalam Bahasa Inggris. Sebenarnya, teknik yang dilakukan ular tersebut bertujuan untuk meminimalkan kontak langsung dengan pasir yang panas. Selain itu, melakukan gerakan ke arah samping juga dapat mempermudah mereka bergerak di atas pasir. Kesimpulan Gurun atau yang juga akrab dikenal dengan padang pasir adalah suatu wilayah yang sangat tandus dan menerima curah hujan yang sangat rendah setiap tahunnya. Hal ini membuat gurun dianggap tidak mendukung adanya kehidupan di dalamnya. Hal ini pastinya menyebabkan beberapa makhluk hidup yang ditakdirkan untuk menjalani hidup di gurun harus melakukan adaptasi khusus. Selain agar tetap bisa bertahan hidup, hal itu juga dilakukan agar mereka bisa terbiasa dengan kegersangan dari padang pasir ini. Dimulai dari melakukan penghematan dalam hal mengeluarkan air, penyesuaian warna kulit tergantung dengan musim, dan juga cara berjalan ular yang terkesan unik dan membuat heran. Nah, itu dia sahabat Bicara informasi terkait 5 cara unik hewan gurun beradaptasi, jangan lupa bagikan cerita ini ke kerabat kalian ya! Sumber 5 Adaptasi Unik Hewan Gurun, Ada yang Pakai Payung! – IDN TimesGurun – Wikipedia adaptasi hewanbinatang gurunhewan gurunkehidupan di gurunsifat hewan hW6GS.
  • mva527xdj8.pages.dev/907
  • mva527xdj8.pages.dev/747
  • mva527xdj8.pages.dev/852
  • mva527xdj8.pages.dev/153
  • mva527xdj8.pages.dev/407
  • mva527xdj8.pages.dev/592
  • mva527xdj8.pages.dev/9
  • mva527xdj8.pages.dev/571
  • mva527xdj8.pages.dev/51
  • mva527xdj8.pages.dev/255
  • mva527xdj8.pages.dev/524
  • mva527xdj8.pages.dev/54
  • mva527xdj8.pages.dev/113
  • mva527xdj8.pages.dev/124
  • mva527xdj8.pages.dev/239
  • hewan yang beradaptasi dengan lingkungan gurun adalah