ALLOHberfirman dalam ayatnya Surat An Nur ayat 35 : “Allah adalah Nur (cahaya) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya itu, adalah seperti lubang yang tak tembus, yang didalamnya ada pelita. Pelita itu didalam kaca, dan kaca itu bagaikan bintang yang cemerlang bercahaya-cahaya seperti mutiara.
SurahAl-An’am (bahasa Arab:الانعام, al-An’ām, “Binatang Ternak”) adalah surah ke-6 dalam Alquran. Surah ini terdiri atas 165 ayat dan termasuk pada golongan surah Makkiyah, karena hampir seluruh ayat surah ini diturunkan di Mekkah sebelum hijrah. Dinamakan Al-An’am (hewan ternak) karena di dalamnya disebut kata An’am dalam
Kita akan membahas tentang energi panas, tentu saja ini banyak kaitannya dengan ilmu pengetahuan, terutama dunia fisika. Langsung saja kita buka ayat yang menjadi pembahasannya, yaitu Surah Al-Mu’min ayat Swt. Berfirman ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api, Ayat di atas menjelaskan salah satu siksaan di neraka. Kata “air yang sangat panas” di dalam pelajaran IPA maupun fisika memiliki makna bahwa air tersebut memiliki energi panas. Lalu kalimat “mereka dibakar dalam api” juga merupakan pembuktian bahwa api memiliki energi panas dan bahkan sangat panas. Jadi ada 2 benda yang ditunjukkan ayat di atas yang memiliki energi pertama kedua Api. Peristiwa di atas menjelaskan betapa Al-Quran sangat melekat dengan ilmu pengetahuan dan sains. Tetapi bukan hanya ini saja yang terdapat di Al-Quranul Karim, masih banyak lagi ayat yang menjelaskan energi panas dan ilmu pengetahuan lainnya. Itu adalah bukti kebesaran dan keagungan-Nya yang memang sengaja Dia tunjukkan kepada kita semua. Semoga bermanfaat. - Unknown خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ artinya "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya."
AlQur'an bukan hanya berbicara tentang Ibadah, kehidupan ataupun sejarah, ternyata Al-Qur'an juga berbicara tentang ilmu pengetahuan dan teknologi (dalam hal ini listrik) seperti surat An Nur ayat 35, yang artinya: "Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di JAKARTA - Revolusi industri pada pertengahan abad ke 17 menandai gencarnya pemanfaatan energi sebagai bahan utama gerak kehidupan, yang kini kebutuhannya semakin meningkat. Energi yang sebagian besarnya tak terbarukan itu suatu saat akan habis. Setiap manusia yang merasakan kenikmatan revolusi industri seharusnya ikut andil dalam pelestarian energi ini dengan dua pilihan, melestarikan energi tak terbarukan itu atau mencari sumber daya alternatif. Pertanyaannya, adakah nilai-nilai syariat Islam yang mengatur tentang pelestarian energi? Bagaimana prinsip-prinsip pelestarian tersebut diterapkan? Jawaban normatifnya ada pada hadits-hadits berikut ini. عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ بِاللَّيْلِ إِذَا رَقَدْتُمْ وَغَلِّقُوا وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَأَوْكُوا الْأَسْقِيَةَ وَخَمِّرُوا الطَّعَامَ وَالشَّرَابَ قَالَ هَمَّامٌ وَأَحْسِبُهُ قَالَ وَلَوْ بِعُودٍ يَعْرُضُهُ Dari Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Matikanlah lampu-lampu pada malam hari ketika kalian hendak beristirahat, dan tutuplah pintu-pintu, tutuplah bak-bak air, tutuplah makanan dan minuman.” Hammam berkata, “Tutuplah walau hanya dengan sebatang ranting.” Hadits ini diriwayatkan Al-Bukhari dalam Shahih-nya no. 5624 dan 6296 pada bab Ighlaq al-Bab bi al-Lail. Juga oleh Imam Abu Ya’la dalam Musnad-nya no. 1837 dengan redaksi hanya pada kalimat athfiu al-mashabih. Melalui hadits ini, Rasul mengajarkan umatnya untuk selalu menghemat energi, bahkan pada hal-hal kecil, sekalipun hanya pemakaian lampu rumah tangga. Asbabul wurud Hadits ini adalah peristiwa salah satu rumah warga yang terbakar karena tetap menyalakan lampu waktu itu bersumber dari api pada malam hari. Perintah itu berdampak positif secara langsung pada penghematan minyak yang digunakan sebagai bahan bakarnya, terlebih jika diterapkan pada masa kini. Energi listrik tidaklah mudah dihasilkan sehingga harus dilakukan penghematan. Anjuran lainnya diperkuat sabdanya dengan kandungan makna yang lebih umum berikut عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ قَالَ ” كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِي غَيْرِ سَرَفٍ وَلَا مَخِيلَةٍ “ Dari Nabi saw. beliau bersabda, “Makan dan minumlah, berpakaianlah dan bersedekahlah, tanpa berlebih-lebihan dan tanpa disertai rasa sombong.” Hadits ini diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman nomor 6152, bab al-Iqtishad fi an-Nafaqah. Juga oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak nomor 7188 tanpa lafal “walbas” disertai komentar, “Hadits ini sanadnya shahih meski tidak diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.” sumber Suara MuhammadiyahBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di SiniDansungguh adanya kejutan/shock pada bacaan-bacaan ini: Bacaan berbahasa Arab (bukan AlQuran) disejajarkan dengan bacaan Al-Quran dalam lirik membacanya, melafadzkannya di depan telingga, dan responden tidak mendengar satu ayat Al-Quran selama 40 uji-coba. Dan selama diam tersebut, responden ditempatkan dengan posisi duduk santai dan terpejam.
Jangan heran kalau ada yang menayakan ayat Alquran tentang listrik. Secara kata, memang tak akan ditemukan istilah Bahasa Arab yang artinya listrik dalam Al Quran. Namun unsur-unsur yang memang mengandung listrik, sudah termasktub dalam Al Quran, semisal kata petir, cahaya, kilat, halilintar dan sebagainya. Listrik merupakan rangkaian fenomena fisik yang berkaitan dengan keberadaan dan aliran muatan listrik. Listrik menyebabkan berbagai macam efek seperti petir, listrik statis, induksi elektromagnetik, dan arus listrik. Kehadiran listrik juga dapat menghasilkan dan menerima radiasi elektromagnetik seperti gelombang radio. Pada artikel kali ini kita akan membahas ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan kelistrikan, seperti cahaya, petir, petir, guntur, petir dan awan. Inilah beberapa ayat Al Quran yang dimaksud menurut Al-Baqarah 19 atau seperti orang-orang yang ditimpa hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena mendengar suara petir,sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. Al-Baqarah 20 Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. Al-Baqarah 55 Dan ingatlah, ketika kamu berkata "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya". Al-Baqarah 164 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati kering-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh terdapat tanda-tanda keesaan dan kebesaran Allah bagi kaum yang memikirkan. An-Nuur 35 اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لا شَرْقِيَّةٍ وَلا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الأمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ Allah Pemberi cahaya kepada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu seakan-akan bintang yang bercahaya seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur sesuatu dan tidak pula di sebelah baratnya, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya berlapis-lapis, Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Penjelasan An-Nuur 35 Penjelasan ayat di atas menurut Allah mengibaratkan "cahaya"-Nya dengan sesuatu yang tidak sama dengan cahaya yang diketahui pada saat ayat ini diturunkan. Dapat diilustrasikan bahwa lampu ini seperti sebuah yang tidak transparan yang didalamnya terdapat lampu, yang mana lampu ini berada di dalam kaca. Hal ini menandakan bahwa ceruknya terbuat dari kaca, yang membuat tampilan kaca ini seperti bintang yang terang di langit. Lampu itu sendiri digambarkan menyala oleh minyak yang berasal dari pohon yang diberkati, yaitu pohon zaitun, yang minyaknya mampu menerangi meskipun tidak tersentuh api. Bagaimana menurut kita, di masa sekarang jika kita mendengar ada lubang, cekungan, ceruk dari kaca yang tidak ada celahnya yang di dalamnya ada cahaya yang menyalakan lampu tidak menggunakan api seperti lampu lampion yang digunakan di masa lalu. Dan kecerahan cahaya itu membuat "kaca" seperti bintang yang cemerlang? Tentu jawabannya adalah salah satu penemuan terbesar dalam sejarah manusia yaitu penemuan lampu listrik. Abad ke-19 adalah abad dimana ilmu kelistrikan berkembang pesat. Dimulai dengan ditemukannya baterai oleh Alessandro Volta, hingga akhirnya penemuan bola lampu listrik pertama oleh Thomas Alfa Edison. Bohlam ini bersinar dengan memanaskan pelat filamen ke suhu tinggi dan akhirnya bersinar. Pemanasan ini dilakukan dengan menggunakan arus listrik melalui kabel yang dihubungkan ke lampu. Lampu tidak menggunakan minyak dan api, tetapi menggunakan filamen dan listrik sebagai pengganti minyak dan api, dimana filamen ketika diberi energi dapat berpijar. Listrik ini sendiri dibentuk oleh sumber lain yaitu baterai atau sumber listrik lainnya. Dikatakan bahwa pelita itu dinyalakan dari minyak pohon zaitun khusus. Mengapa Tuhan membandingkannya dengan pohon zaitun? Karena pada zaman dahulu, khususnya di Arabia dan Mediterania, minyak zaitun digunakan sebagai bahan bakar pelita. Namun lebih jauh Allah menyatakan bahwa pohon zaitun sebagai sumber "minyak" ini bukanlah pohon zaitun biasa, melainkan pohon khusus yang mampu menghasilkan minyak yang mampu menyala tanpa api. Seperti kilat, lonjakan itu sendiri mampu memberikan cahaya terang, tapi tidak lama. Untuk membuat listrik memberikan cahaya yang panjang, maka diperlukan media lain yaitu filament, dimana listrik disini berfungsi untuk memanaskan filament sehingga akhirnya filament tersebut bersinar. "Minyak" di sini dikatakan sebagai "bukan timur maupun barat". Beberapa penafsir mengatakan bahwa maksudnya menunjukkan bahwa pohon zaitun di sini adalah pohon yang tidak biasa, pohon khusus yang tidak tumbuh di timur atau di barat. Hal ini menandakan bahwa pohon tersebut bukanlah pohon zaitun secara fisik, melainkan sebagai suatu bentuk sumber energi yang akan menghasilkan “minyak” yang merupakan simbol dari energi itu sendiri. Listrik sendiri yang merupakan salah satu bentuk energi yang mengalir dari kutub positif ke kutub negatif sering dikaitkan dengan magnet yang memiliki kutub utara dan selatan. Bukan timur dan bukan barat. Dan energi listrik hampir menyala seperti kilat, dan akan terus menyala jika disalurkan ke media lain yaitu filamen yang akan berpijar bila dipanaskan dengan energi listrik yang berubah menjadi energi panas, yang dalam ayat ini dilambangkan dengan “minyak”, menggunakan sebuah istilah metafora yang dapat diterima pada saat ayat ini diturunkan dan tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan yang akan membuktikannya di kemudian hari. Lebih lanjut, perlu dicatat bahwa "bukan timur maupun barat" juga dapat diartikan sebagai "tidak memiliki tempat untuk berdiri dan tidak memiliki tempat untuk tenggelam" dalam kaitannya dengan "lampu". Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa "pohon zaitun" sebagai sumber energi menghasilkan "sesuatu" yang dapat memberi cahaya, tetapi "sesuatu" itu tidak muncul atau terbenam. Tentu saja listrik sebagai salah satu bentuk energi sebagaimana dijelaskan dalam hukum kekekalan energi, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat diubah dari dan ke bentuk energi lain. Dalam kaitannya dengan lampu, listrik diubah menjadi energi panas sehingga mampu memanaskan filamen yang mengubah energi panas menjadi energi cahaya. Menurut teori "relativitas umum", kekekalan energi ini relatif dan sebenarnya tidak dapat diubah karena kurva umum "manifold" uang waktu yang tidak memiliki simetri untuk penerjemahan atau rotasi. Dari sudut pandang religius, tentunya segala bentuk energi pada awalnya diciptakan oleh Allah dan dapat dimusnahkan jika Allah menghendaki. Oleh karena itu dalam menyebutkan energi yang dihasilkan oleh "sumber energi" atau "pohon zaitun khusus" menggunakan istilah "bukan timur maupun barat", yang artinya semula diciptakan, dan suatu saat dapat dimusnahkan, tetapi di tengah dari proses tersebut, tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan oleh manusia, tetapi dapat diubah dari dan ke bentuk energi An-Nuur 43 Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara bagian-bagiannya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah juga menurunkan butiran-butiran es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya butiran-butiran es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. Fushshilat 13 Jika mereka berpaling maka katakanlah "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan Tsamud." Fushshilat 17 Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta kesesatan daripada petunjuk, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. An-Nisaa’ 153 Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata." Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan mereka dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata. Adz-Dzaariyaat 44 Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir dan mereka melihatnya. Ar-Ra’d 12 Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung. Ar-Ra’d 13 Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, demikian pula para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya. Ar-Ruum 24 Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya. Ar-Ruum 48 Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Faathir 9 Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu kesuatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu. Al-A’raaf 57 Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya hujan; hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dengan demikian, Al Quran tidak hanya berkutat masalah agama, tetapi juga menjelaskan ilmu pengetahuan yang mencantumkan ayat al-qur'an yang berhubungan dengan energi atau muatan listrik atau prinsip dasar listrik, magnet, energi dan lainnya.
SuratIsra Ayat 32. Surabaya Mengaji - Cinta Bukan Disalurkan Lewat Pacaran Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan. Surat Al-Isra Ayat 32, Tentang Larangan Mendekati Zina.
Atoms and molecules in chemistry teaching in schools is usually not associated with a particular religion of the Qur'an, so as if the atoms and molecules that learning is a science that is separate and has no relations with Al-Quran. To show that the Koran is a guide for mankind, including studying the natural sciences including chemistry, the authors wanted to examine the problem of atoms and molecules based chemistry and the perspective of the Koran which aims to determine the understanding of atoms and molecules according to the concept chemical and Koran, aspects of what is contained in the Koran that can be used as a guide in the learning of atoms and molecules. Data collection techniques used in this study is a library Library Research is studying the Quran and studying reading books, journals, textbook, dictionary, and scientific works. From these studies show that the Koran was first explained the concept of atoms and molecules as well as parts and in the Koran there is the concept of atoms and molecules that are in line with the chemical concepts put forward by the chemist Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 ATOM dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU KIMIA DAN PERSPEKTIF AL-QURAN Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh E_mail Abstract Atoms and molecules in chemistry teaching in schools is usually not associated with a particular religion of the Qur'an, so as if the atoms and molecules that learning is a science that is separate and has no relations with Al-Quran. To show that the Koran is a guide for mankind, including studying the natural sciences including chemistry, the authors wanted to examine the problem of atoms and molecules based chemistry and the perspective of the Koran which aims to determine the understanding of atoms and molecules according to the concept chemical and Koran, aspects of what is contained in the Koran that can be used as a guide in the learning of atoms and molecules. Data collection techniques used in this study is a library Library Research is studying the Quran and studying reading books, journals, textbook, dictionary, and scientific works. From these studies show that the Koran was first explained the concept of atoms and molecules as well as parts and in the Koran there is the concept of atoms and molecules that are in line with the chemical concepts put forward by the chemist. Keywords Atom, Molocule, Chemistry, Perspective, Al-Quran PENDAHULUAN Atom dan molekul merupakan salah satu pokok bahasan dalam pembelajaran kimia yang membahas tentang partikel-partikel terkecil dari suatu benda yang tidak dapat dilihat dengan mata. Pada tingkat perguruan tinggi, atom dan molekul diajarkan agar mahasiswa mengetahui konsep-konsep kimia yang saling berkaitan. Dari segi penghayatan agama mahasiswa diharapkan lebih menyadari kekuasaan penciptanya. Dengan demikian mahasiswa akan memiliki kecerdasan dan sekaligus menjadi manusia bertaqwa. Kenyataan dewasa ini, dosen jarang sekali mengaitkan antara mata kuliah kimia, khususnya materi atom dan molekul dengan agama. Karena ada anggapan bahwa agama hanyalah membahas masalah ibadah semata-mata, padahal Al-Quran telah terlebih dahulu menyikapi dan memperlihatkan hakikat berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Atas dasar pemikiran tersebut di atas penulis berminat untuk membahas masalah ini guna untuk menjadikan bahan kajian yang akan dibahas secara ilmiah. Sehingga diharapkan akan lebih jelas bagaimana keberadaan ilmu kimia, yang dapat menyingkap rahasia-rahasia alam dan dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. 124 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 ATOM DAN MOLEKUL DALAM KONSEP KIMIA 1. Pengertian Atom dan Molekul a. Atom Konsep tentang atom pertama sekali dicetuskan oleh Demokritus, menurut Demokritus semua dapat dipecahkan menjadi partikel terkecil, dimana partikel-partikel tidak bisa lagi dibagi lebih lanjut disebut atom. Atom berasal dari kata atomos, a tidak, tomos memotong, tidak dapat dipotong atau tidak dapat beberapa abad lamanya teori tentang atom mendapat perhatian yang serius, sehingga ditemukan bahwa partikel dasar atom adalah proton, elektron dan neutrron. Partikel-partikel inilah yang menyebabkan terjadinya atom. Dalam ilmu kimia disebutkan “setiap atom memiliki titik pusat atau inti atau nucleus yang terdiri dari beberapa neutron dan proton”. Selanjutnya Ahmad Baiquni mengatakan ....atom terdiri dari inti yang bermuatan listrik positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan listrik negatif yang untuk mengimbangi muatan proton inti, cacahnya sama dengan cacah proton didalam dasar itu ada yang bermuatan positif dan ada yang bermuatan negatif dan ada pula yang tidak bermuatan, sedangkan massanya berbeda. Proton bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif, sedangkan neutron tidak bermuatan atau netral. Hal ini disebabkan karena proton bergabung dengan elektron maka sifatnya berubah menjadi netral. Burhanuddin menyebutkan bahwa ...neutron adalah proton yang kepadanya ditambahkan muatan negatif elektron, sehingga dari positif berubah menjadi netral maka dinamakan neutron. Untuk lebih jelasnya lagi tentang sifat-sifat partikel dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel Sifat-sifat partikel Sumber Michael Purba, 199587 1,67252 x 10-24 1,67482 x 10-24 9,1091 x 10-28 1,00727663 0,000548597 Bila dilihat dari segi ukurannya, atom sulit diketahui karena teramat kecil namun berkat peralatan yang amat canggih para ahli dapat mengetahui bahwa atom itu besarnya kurang dari satu bagian 10 milyun millimeter, begitu juga partikel lain separti elektron dengan ukuran kurang lebih kali lebih kecil dibandingkan bagian atom. Adapun massa tiap-tiap elektron memiliki massa diam yaitu 9,12 x 10-12 gram atau satu gram sebanding dengan 0, elektron dengan muatan 1,602x10-19 coulomb. Petrucci, Kimia Dasar Prinsip Penerapan Modern, Jakarta Erlangga, 1996. hal. 31 Ahmat Baiquni, Al-Quran dan Ilmu Kealaman, Yogyakarta Darma Bakti Yasa, 1997, hal. 181 Burhanuddin, Filsafat Manusia Antropologi MetaFisika, Jakarta Bina Aksara, 1998, hal. 165 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 125 b. Molekul Molekul adalah sekumpulan yang terikat dan merupakan kesatuan serta mempunyai sifat-sifat fisika dan kimia yang kutipan di atas maka molekul itu ada karena adanya atom-atom, yaitu apabila atom terasosiasi dengan sesama jenisnya atau dengan atom lain tak sejenis maka terjadinya molekul. Gabungan atom – atom sejenis dapat membentuk molekul unsur, sedangkan gabungan unsur-unsur yang tidak sejenis dapat membentuk molekul senyawa. Contoh 2H + O H2O 1 molekul air terdiri dari 1 atom O dan 2 atom H Gambar Gabungan atom-atom menjadi molekul unsur dan molekul senyawa Sumber Anshory & Ahmad, 2000 47 Molekul dikatakan bagian terkecil dari benda yang dapat berdiri sendiri. Satu molekul panjangnya kurang lebih satu per milliyar centimeter 1/ cm6. Dalam satu benda yang panjangnya satu centimeter, terdapat molekul, bayangkan bagaimana halusnya molekul itu. Bayangkan pula jumlah molekul yang terdapat dalam sehelai rambut, berapa jumlah molekul dalam tubuh, dan berapa molekul dalam bumi dan ruang angkasa. Seperti halnya atom, molekul juga mempunyai massa dan bentuknya. Massa molekul sesuatu zat adalah jumlah massa atom yang membentuknya. 2. Beberapa Teori dan Model Atom Pendapat tentang susunan zat sudah menjadi perhatian sejak 2500 tahun yang lalu, yaitu sejak jaman yunani kuno. Pendapat ini lebih dikembangkan lagi pada masa Leucippus dan Demokritus yang menyatakan bahwa sesuatu zat tidak dapat dibelah terus menerus tanpa batas, ada bagian yang paling kecil yang tidak dapat dibagi-bagi atau dibelah lagi, itu yang Petrucci, Kimia Dasar Prinsip Penerapan Modern, …. hal. 62. 126 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 mereka sebut “atomos” yang artinya yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Sebaliknya Aristoteles berpendapat partikel dapat dibelah terus menerus tanpa batas. Pengetahuan tentang atom terus menerus dikembangkan oleh para ilmuan, sehingga sekarang sudah diketahui bagian dan peranannya masing-masing. Ilmuan – ilmuan yang sangat berjasa dalam bidang ini adalah a. Jhon Dalton 1760-1844 Jhon Dalton adalah seorang fisikawan Inggris, yang pada awal abad ke-19 mengemukakan gagasannya tentang atom. Menurutnya atom-atom itu merupakan partikel-partikel yang tidak dapat dibagi lagi. Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom dari unsur yang berbeda maka berlainan dalam massa dan sifatnya. Setiap atom dapat membentuk molekul dan senyawa. Selanjudnya beliau juga menegaskan bahwa suatu reaksi kimia hanya melibatkan penata ulang atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi Model Atom Dalton Teori atom Dalton tersebut ditunjang oleh dua hukum kekekalan alam yaitu hukum kekekalan massa hukum Lavoisier yang menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Dan hukum perbandingan tetap hukum Proust yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap. b. Joseph Jhon Thomson Thomson adalah fisikawan bangsa Amerika, beliau mengemukakan teorinya bahwa atom memiliki muatan positif yang terbagi merata keseluruh isi atom. Muatan ini dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar diantara muatan tersebut. Keadaannya mirip roti kismis, dimana elektron diumpamakan sebagai kismis yang tersebar dalam seluruh bagian dari gambarnya Kartini, dkk. Dasar-Dasar Sains Untuk Sekolah Menengah, Jakarta, Bumi Aksara, 2000, hal 124. Rachmawati, J, Kimia 1 SMA dan MA, Jakarta Erlangga, 2007, hal. 44 Atom seperti bola Bermuatan positif Elektron yang menyebar Diseluruh bola atom Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 127 c. Rutherford 1871-1937 Rutherford adalah seorang ilmuan fisika yang berkecimpung dalam masalah atom, ia telah berhasil menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif yang berukuran jauh lebih kecil dari ukuran atom, tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. Berdasarkan temuannya tersebut, Rutherford menyusun model atom dan memperbaiki model atom Thomson. Model atom Rutherford mengambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom, serta elektron bergerak melintasi inti separti halnya planet-planet mengitari matahari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini Gambar Model Atom Rutherford, Sukardjo, 1984 334 Meskipun demikian model atom Rutherford mempunyai kelemahan, diantaranya tidak mampu untuk menerangkan mengapa elektron tidak jauh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron. Berdasarkan satu azas fisika klasik, elektron sebagai partikel bermuatan bila mengitari inti yang muatannya berlawanan, lintasannya akan berbentuk spiral sehingga akhirnya jauh uraian di atas maka jelas terlihat beberapa kelemahan dari teori Rutherford tersebut, diantaranya 1. Tidak dapat menerangkan struktur atom yang stabil, 2. Tidak dapat menerangkan spectrum atom, dan 3. Karena memancar energi, jari-jari elektron akan mengecil dan akhirnya akan bersatu dengan inti, sedangkan kenyataannya tidak. d. Niels Bohr Kegagalan model atom Rutherford adalah ketidakmampuannya menerangkan mengapa elektron dapat berputar disekeliling inti tanpa ditarik oleh inti sehingga bergabung. Baru pada tahun 1913 Niels Bohr menyusun teori berdasarkan atom Rutherford dan teori kuantum, yaitu 1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif. Unggul, Sudarmo, Kimia untuk SMA Kelas X, Surakarta Phiβeta, 2007, hal. 9 Proton Lintasan Elektron Elektron 128 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 2. Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama atau bilangan kuantum atau kulit n 3. Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan, sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan. 4. Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke yang lebih tinggi jika menyerap energi. Dan sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang tinggi ke yang rendah terjadi pembebasan tersebut bergerak mengelilingi inti yang terbagi atas beberapa kulit, seperti terlihat pada tabel di bawah ini Tabel Nomor kulit dan nama kulit lintasan elektron Tamrin, 2001366 1s 2s dan 2p 3s 3p dan 3d 4s 4p 4d dan 4f 5s 5p 5d dan 5f 6s 6p dan 6d 7s Nomor kulit dan nama kulit dari suatu atom sering disebut dengan bilangan kuantum, tiap-tiap kulit dibagi dalam sub kulit seperti yang terlihat pada tabel di atas. Masing-masing kulit dapat mempunyai elektron maksimum sebesar 2n2, dimana n adalah bilangan kuantum, tetapi harus didasari pada azas Pauli. Azas Pauli mengatakan bahwa tidak mungkin ada dua elektron yang memiliki lintasan-lintasan dengan bilangan-bilangan kuantum yang tetap sama. Banyaknya elektron yang diperkenankan dari masing-masing sub adalah untuk s=2 elektron, p=6 elektron, untuk d=10 elektron dan f=14 elektron. Namun walaupun demikian teori Niels Bohr juga masih memiliki banyak kelemahan, yaitu Bohr hanya dapat menerangkan spectrum dari atom yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spectrum atom berelektron banyak. Selain itu dia tidak mampu pula menerangkan atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia. Michel Purba, Ilmu Kimia Untuk SMU Kelas X Jakarta Erlangga, 1999, hal. 99 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 129 ATOM DAN MOLEKUL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN 1. Atom dan Molekul dalam perspektif Al-Qur’an a. Atom Al-Quran merupakan sumber hukum-hukum dalam islam yang mengandung nilai-nilai yang universal dan ajarannya menyeluruh terhadap segala aspek kehidupan umat manusia, baik yang menyangkut duniawi maupun ukhrawi. Ada beberapa ayat dalam Al-Quran yang menyangkut tentang keberadaan atom dan melekul yang dapat dijadikan sebagai konsep. Dalam bab terdahulu telah dijelaskan bahwa atom adalah partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Sedangkan molekul adalah hasil gabungan dari atom-atom. Maka jelaslah bahwa atom itu bagian dari molekul, tanpa adanya atom-atom molekul tidak akan terbentuk. Atom adalah nama yang diberikan oleh para ahli kimia, yang sudah populer di zaman modern, sedangkan dalam Al-Quran atom disebut dengan “zarrah”, dalam bahasa arab “zarrah” berarti atom. Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat Az-Zalzalah ayat 7-8 Artinya Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya pula. Az-zalzalah 7-8 Ayat di atas menerangkan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak satupun yang terlepas dari pengetahuan Allah betapapun kecilnya. Hal senada juga digambarkan Allah dalam surat Yunus ayat 61 Artinya “...tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah atom di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak pula yang lebih besar dari itu, melainkan semua tercatat dalam Kitab yang nyata Lauh mahfuzh.” Yunus 61 Pada ayat lain Allah menegaskan dengan Firman-Nya dalam Al-Quran surat Saba‟ ayat 3 Hapipi, Kamus Indonesia Ara, Cet. 1, Jakarta Rineka Cipta, 1992, hal. 61 130 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Artinya ...tidak ada tersembunyi daripada-Nya sebesar zarrahpun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada pula yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata Lauh Mahfuzh. Saba‟ 3 Dua ayat di atas memberikan gambaran seolah-olah atom itu kecil dan yang lebih dari pada itu yang pada kemajuan teknologi sekarang dinamakan dengan proton, elektron dan neutron. Dalam kedua ayat ini juga terlihat bahwa atom itu mempunyai berat massa dan besaran. Karena dari ayat pertama dan ketiga disebutkan “seberat zarrah” berarti atom zarrah mempunyai massa. Sedangkan pada ayat kedua disebutkan “sebesar zarrah” berarti atom zarrah mempunyai besaran, sedangkan yang lebih kecil daripadanya pada dewasa ini telah ditemukan, yaitu elektron, proton dan neutron bagian dari atom. b. Molekul Telah dijelaskan pada bab terdahulu bahwa molekul itu merupakan gabungan dari beberapa atom sejenis maupun dari atom yang tidak sejenis yaitu molekul senyawa. Di dalam Al-Quran mengenai molekul memang tidak dijelaskan secara terperinci dan jelas, tetapi hanya pengertian yang menunjukkan bahwa molekul itu ada, sebagaimana dipaparkan Allah dalam surat al-Mukminun ayat 12 berikut ini Artinya Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati berasal dari tanah. Al Mukminun 12 Dan dalam surat Al-Hijr Allah juga menegaskan sebagai berikut Artinya Dan kami Telah meniupkan angin untuk mengawinkan tumbuh-tumbuhan dan kami turunkan hujan dari langit, lalu kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. Al-Hijr 22. Dari kedua ayat di atas dapat menunjukkan dan menggambarkan kepada kita kemukjizatan ilmiah yang amat cermat dan teliti. ayat yang pertama dapat kita pahami bahwa Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 131 manusia itu terdapat unsur-unsur kimia, baik itu berupa unsur yang terdiri dari molekul unsur maupun molekul senyawa. Sebagaimana dikatakan oleh Baiquni “Sulallah min Thin” Sari pati dapat diartikan sebagai unsur-unsur kimia, sehingga adanya prosesnya dari sari pati tanah menjadi segumpal darah. Di sini sudah jelas bahwa telah terjadi suatu proses terjadinya molekul dari unsur-unsur kimia dimana ilmu biologi disebut biomolekul. Pada ayat 22 surat Al-Hijr itu disebutkan angin sebagai perantara terjadinya perkawinan pada tumbuh-tumbuhan dengan izin Allah. a. Angin sebagai gas yang bergerak karena mempunyai volume, tekanan dan energi yang mengikuti hukum-hukum alam yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Dimana kita ketahui bahwa beberapa atom itu berwujud gas, dengan adanya tekanan, energi, suhu, kondisi tertentu sehingga menjadi molekul-molekul baik berupa gas maupun cair. Allah berfirman dalam surat An-Nur 43 sebagai berikut Artinya Tidaklah kamu melihat bahwa Allah menggerakkan awan, Kemudian mengumpulkan antara bagian-bagiannya,... An-Nur 43 b. Angin yang merupakan gas-gas yang bergerak tadi dapat menerbangkan biji-biji sari tumbuh-tumbuhan dari asalnya hingga sampai ke kepala putik. Hal ini dapat terjadi karena sari pati yang terdiri dari molekul-molekul dapat sampai sampai tepat di atas putik, hal ini sungguh aneh jika tidak ada yang mengaturnya, inilah kebesaran Allah yang memberikan energi pengikat dari masing-masing atom dari sari dan kepala putik “ mengawinkan” . Hamka menafsirkan bahwa sentuhan angin yang halus itu mempertemukan mereka sehingga berpadulah antara positif dan negatif. Hal ini terjadi karena di dalam kepala putik dan benang sari mempunyai tegangan-tegangan energi pengikat sehingga dapat menempel dan bertemu antara benang sari dan kepala putik. Atom-atom benang sari dan atom-atom yang ada pada kepala putik akan mengikat sendirinya dan membentuk molekul yang berupa species-species baru. 2. Pandangan Ulama Islam Terhadap Perkembangan Atom dan Molekul Al-Qur‟an memanggil manusia untuk menyelidiki dan mengenali segala kegaiban dan keajaiban yang tersimpan dalam jagat raya serta meneliti alam semesta dan mengungkapkan rahasianya. Sehingga dengan demikian kita dapat mengenal Pencipta-Nya. Ahmat Baiquni, Al-Quran dan Ilmu Kealaman, ….., hal. 88 Hamka, Tafsir Al-Azhar, juz III-XIV, Jakarta Panji Mas, 1983 hal. 181 132 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Al-Qur‟an telah menjanjikan kepada orang-orang yang berpengetahuan akan mendapatkan kedudukan atau penghargaan dari Allah. Ketentuan ini telah diterangkan Allah dalam surat Al-mujadalah ayat 2 Artinya ...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. 11 Dari sini dapat kita lihat bahwa kata “ilmu” itu sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas dan juga dalam beberapa ayat lain masih dalam konteks umum yang tidak hanya menunjukkan kepada ilmu-ilmu agama saja, tetapi juga terhadap ilmu-ilmu lain. Muhammad Ismail Ibrahim mengatakan oleh karena pengertian dan konotasi kata “ilmu” itu inilah maka para mufasir modern terhadap ayat-ayat Al-Quran berpendapat bahwa merupakan suatu keharusan penafsiran memuat dua asfek religius dan ilmiah, tanpa meninggalkan salah sains dan teknologi yang bertujuan untuk kemaslahatan umat manusia serta menolong mereka untuk mempertahankan kehidupan dan mengelola lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga mereka dapat bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, itu semua diperbolehkan bahkan dianjurkan dalam Al-Quran. Demikian juga perkembangan ilmu tentang atom dan molekul mulai demokritus yang menyebutkan tentang atom dan definisinya. Dimana seribu tahun yang lalu manusia belum mempunyai laboratorium fisika dan kimia, tetapi mereka telah sibuk mengungkapkan rahasia benda dan kejadian melalui daya kemampuan otaknya yang abstrak dan mereka juga mencoba menampilkan lewat jalur mistik. Sungguh suatu yang menakjubkan ketika ditemukan manuskrip yang dibuat oleh seorang sufi Jalaluddin Al-Rumi seribu tahun yang lalu, dimana beliau berkata “ jika membelah sebuah atom, anda akan menemui di dalamnya suatu sistem”. Hal senada juga dikatakan oleh Fariduddin Al-Atthar “Pada suatu alam terdapat matahari, kalau anda membelah atom itu, anda akan menemukan suatu alam species dan dalam setiap atom terjumpai suatu gerakan berputar terus menerus yang tidak pernah berhenti”.Pernyataan-pernyataan ini sangat menakjubkan dan banyak kesuaian dengan penemuan teknologi masa kini tentang atom. Muhammad Ismail Ibrahim, Sisi-sisi Mulia Al-Quran; agama dan Ilmu, Jakarta, Rajawali, 1986, hal. 56. Mahmud, Al-Quran Kaainun Hayyun, Penerbit Daaarun Nahdhah Arabiyah, Penerjemah Salim Mukh Wakid. Al-Quran dan Alam Kehidupan, Solo, pustaka Mantiq, 1988, hal. 111 dan 945 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 133 Penelitian terus berjalan, sehingga akhirnya pada tahun 1932, tatkala James Chadwick menemukan bahwa dalam inti atom terdapat jenis partikel lain disamping proton yaitu partikel yang tidak bermuatan yang dinamakan neutron. Para ahli juga meneliti tentang energi nuklir yang dapat kita lihat pada peristiwa bom atom yang menyapu kota Hirosima dan Nagasaki. Namun pada tahun 1942 Enriko Fermi membuktikan bahwa reaksi pembelahan nuklir berantai dapat dilaksanakan secara terkendali sehingga energi yang begitu besar dapat bermanfaat sebagai penghasil tenaga listrik untuk memproduksi radio isotop, dimana saat sekarang ini radio isotop bermanfaat dalam bidang industri, pertanian, kedokteran dan sebagainya. Demikian panjang dan lama proses dan dengan berbagai macam percobaan serta perlakuan yang melelahkan sehingga perkembangan atom itu dapat bermanfaat bagi kemajuan teknologi. Hal ini terungkap dalam perkataan Ali bin Abi Thalib mengatakan “ tidak ada kebaikan dalam ilmu yang tidak bermanfaat, ilmu itu lebih dari apa yang dipahami seseorang, maka dari setiap ilmu itu ambillah bagian yang paling berguna”.Dapatlah kita artikan bahwa perkembangan suatu ilmu itu tidak akan ditentang dalam Al-Quran selagi perkembangan ilmu itu tidak membawa mudharat bagi manusia dan kufur syirik terhadap sang Pencipta. Allah berfirman dalam Surat Yassin ayat 78-79 Artinya Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang Telah hancur luluh?". Katakanlah "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. dan dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.” Yassin 78-79 PEMBAHASAN 1. Atom dan Mokekul dalam Al-Quran Umat islam sekarang hidup dalam abad yang disinari oleh pengetahuan dan mereka disilaukan oleh superioritas yang nyata dalam ilmu pengetahuan, spesialisasi-spesialisasi yang menakjubkan yang telah dicapai oleh orang-orang di luar islam Eropa/Barat, terutama sekali dalam bidang teknologi. Dalam hal ini mereka telah melampaui jauh dari negara-negara islam sehingga membuat orang-oarang berburuk prasangka seolah-olah islam-lah sebagai penyebab keterbelakangan dan kebodohan. Ghulsyani, Filsafat sains Menurut Al-Quran, Bandung, Mizan, 1993, hal. 84 134 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Apakah mereka tidak pernah tahu atau pura-pura tidak tahu sehingga mereka melupakan bahwa agama islam dengan Al-Quran-Nya yang Agung membuat orang Padang Pasir Arab menjadi umat yang terbaik pada masa majunya islam. Di dalam Al-Quran termuat bermacam-macam ilmu dan prinsip-prinsip ilmiah yang tidak dikenal kecuali pada masa-masa terakhir ini. Kalau kita lihat sejarah, umat islamlah yang telah mengembangkan tentang atom dan molekul. Ilmuan islamlah mulai menyelidiki dari sifat-sifat fisik maupun sifat kimianya. Pada saat itu Ilmuan Islam seperti Jabir Ibnu Hayyan Al-Kufi Geber dan ilmuan lain yang telah mempelajari tentang ilmu kimia, seperti Alkohol, perak nitrat, raksa klorida dan lain-lain. Mereka juga mulai merekayasa alat-alat eksperimen, seperti alat pemurnian zat dengan cara penyaringan, penyubliman sublimation, kristalisasi, pengentalan coagulasi, serta penyulingan. Dikalangan para filosof Islam seperti Jalaluddin Ar-Rumi Ibrahim An-Nidham dan juga filosof mu„tazilah, mulai menyingkap tentang atom dan menghasilkan teori-teori tentang atom baik yang sejalan dengan filosof Yunani maupun yang berbeda. Mu‟tazilah mengatakan bahwa “ benda itu bisa dibagi sampai kebagian yang tidak terbagi. Bagian itu disebut “ inti tunggal” atau atom menurut kamus umum, pendapat ini sesuai dengan filosof Yunani yaitu Demokritus. Teori-teori tentang atom ini muncul dari pemikiran dan mungkin juga ilham, dimana ternyata karena Al-Quran memberikan isyarat-isyarat tentang atom dan nilai bobot atom serta benda yang lebih kecil dari pada atom. Dimana hal ini dapat kita lihat pada Al-Quran Surat Az-Zalzalah ayat 7-8 dan surat Saba‟ ayat 3, serta surat Yunus ayat 61 terdapat kata-kata yang sama yaitu “ Di dalam surat Az-Zalzalah dan surat Saba‟ mengandung pengertian “seberat zarrah” tetapi dalam surat Yunus mengandung pengertian “sebesar zarrah”. Di sini dapat kita lihat bahwa kalau ada kata “sebesar” berarti atom mempunyai ukuran. Maka jelas terlihat bahwa atom mempunyai berat sesuai dengan berat proton + neutron yang dikandungnya yang satuannya adalah “sma” yaitu satuan massa atom. “ jumlah proton + neutron dalam suatu atom disebut nomor massa”.Di dalam Al-Quran Surat Yunus dan Saba‟ disebutkan lagi ” lebih kecil dari demikian atom. Yang kita ketahui bahwa atom bukanlah tidak bisa Mahmud, Al-Quran Kaainun Hayyun, …., hal. 86 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 135 dipecahkan lagi sebagaimana halnya teori yang telah diungkapkan oleh Demokritus dan ahli sesudahnya hingga sampai masa Jhon Dalton yang mengatakan bahwa “atom-atom itu merupakan partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi”, Mahmud, 1988 86 Tetapi dari makna yang dapat kita lihat dari arti kata “ Ashqaru min Zalik” bahwa dari atom itu masih ada yang lebih kecil yang dapat dibagi lagi menjadi sub-sub proton, elektron dan neutron. Ini telah terbukti dan terungkap dengan penemuan Goldstain pada tahun 1886 tentang proton, berselang beberapa tahun setelah itu tepatnya pada tahun 1897 tentang elektron oleh Thomson, dan selanjutnya pada tahun 1932 Chawick menemukan neutron. Setelah kita mengkaji beberapa ayat yang kita bahas tentang atom dan beberapa pendapat para ilmuan, jelas bahwa Al-Quran memang memberikan inspirasi-inspirasi untuk mengkaji lebih mendalam tentang ayat-ayat Al-Quran untuk dipikirkan dan direnungkan sehingga manusia dapat mengembangkan dirinya menjadi manusia yang mengerti akan eksistensi dirinya dimuka bumi ini. PENUTUP Setelah diuraikan mengenai atom dan molekul dalam ilmu kimia dan konsep Al-Quran, maka penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan, yaitu 1. Atom dan molekul merupakan bagian dari materi kimia, yang membahas tentang partikel suatu benda yang tidak dapat dilihat dengan mata. 2. Al-Quran telah lebih dahulu menerangkan konsep tentang atom dan molekul serta bagian-bagiannya, dimana Al-Quran menjelaskan bahwa atom masih dapat dibagi lagi menjadi sub-subnya. 3. Teori tentang atom dan molekul dewasa ini yang dikemukakan oleh ahli kimia tidak bertentangan dengan apa yang telah dijelaskan di dalam Al-Quran. Dengan demikian teori atom dan molekul menurut para ahli dan konsep Al-Quran sejalan. 4. Ilmuan Islam terlebih dahulu mengembangkan teori tentang atom dan molekul DAFTAR PUSTAKA Ahmat Baiquni, Al-Quran dan Ilmu Kealaman, Yogyakarta Darma Bakti Yasa, 1997. Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahan, Edisi Revisi, Yogyakarta Dana Bakti Waqaf, 1995. Hamka, Tafsir Al-Azhar, juz III-XIV, Jakarta Panji Mas, 1983. Kartini, dkk. Dasar-Dasar Sains Untuk Sekolah Menengah, Jakarta; Bumi Aksara, 2000. Mahdi Ghulsyani, Filsafat sains Menurut Al-Quran, Bandung Mizan, 1993. Michael Purba, dkk, Buku Pelajaran Ilmu Kimia SMU Kelas I, Jakarta Erlangga, 1995 136 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Muhammad Ismail Ibrahim, Sisi-sisi Mulia Al-Quran; agama dan Ilmu, Jakarta Rajawali, 1986. Mustafa Mahmud, Al-Quran Kaainun Hayyun, Penerbit Daaarun Nahdhah Arabiyah, Penerjemah Salim Mukh Wakid. Al-Quran dan Alam Kehidupan, Solo, pustaka Mantiq, 1988. Rachmawati, J, Kimia 1 SMA dan MA, Jakarta Erlangga, 2007. Ralph. Petrucci-Suminar, Kimia Dasar Prinsip Penerapan Modern, Jakarta Erlangga, 1996. Rusdi dan Hapipi, Kamus Indonesia Ara, Cet. 1, Jakarta Rineka Cipta, 1992. Sudarmo Unggul, Kimia untuk SMA Kelas X, Surakarta Phiβeta, 2007. ... Unsur radioaktif yang bersifat tidak stabil akan mengalami peluruhan dan menyebabkan kehilangan energi dan melepaskan emisi partikel Rachma et al., 2019. Untuk menjelaskan besarnya sifat inti tersebut menurut Sabarni, 2017 perlu digunakan model inti agar dapat mempermudahkan penjelasan mengenai fenomena inti, baik sifat-sifat inti maupun proses yang melibatkan inti. Model inti yang sesuai untuk memaparkan energi yang pada inti atom secara lebih terperinci yaitu Model inti Tetes Cairan Mende, 2015. ...Auralia FebriandinaTrapsilo PrihandonoAlbertus Djoko LesmonoThe purpose of this study was to calculate the activity, binding energy, and disintegration energy produced by the decay of radioactive substances in the Neptunium series based on the liquid drop core model. The research steps 1 prepare supporting data for research on activity and binding energy on nuclear stability decay; 2 review the material that has been obtained; 3 perform calculation simulations; 4 analyze and discuss the calculation results; 5 conclude the research results. The conclusion in this study is that the activity value has increased linearly with a range of values from Bq to Bq. The binding energy decreased linearly with values ranging from MeV to MeV. Meanwhile, the binding energy of the nucleons increases linearly. The disintegration energy in the Neptunium series has the largest positive value Q>0 of MeV and the smallest disintegration energy of Radium-225 which is MeV. Keyword The activity, binding energy, liquid drop model... Namun ketika kita mempertimbangkan makna harfiahnya yaitu 'secara fisik diturunkan dari langit', kita akan menyadari bahwa ayat ini menyiratkan keajaiban ilmiah yang sangat penting. Agus Purwanto memberikan pendapat bahwa ketika Al-Qur'an turun, teori atom yang telah disampaikan oleh Democritus Sabarni, 2014 hingga John Dalton Soko, 2015, meskipun mungkin belum dikenal di tanah Arab. Artinya, saat itu ide serbuk superhalus dari logam telah berkembang. ...Islam Interdisipliner merupakan integrasi-interkoneksi dalam ranah kajian multi-perspektif ilmu, baik religious studies agama, social science ilmu sosial, dan natural science sains yang mencerminkan pendidikan Islam yang moderat dan kaffah. Oleh karena itu, kajian Islam Interdisipliner khususnya dalam materi Fisika merupakan implementasi dan aplikasi dari ajaran Islam dalam pengembangan ilmu pengetahuan dalam keberadaban dan peradaban yang dinamisLovi SandraAgnes RantesaluRita Sunartaty Jan SetiawanBuku ini Membahas Tentang Perkembangan Teori Atom, Teori Orbital, Molekul, Stoikiometri, Gas, Kinetika Kimia, Kesetimbangan Kimia, Termodinamika, Reaksi-Reaksi Larutan, Titrasi Dan Kurva Ph serta ElektokimiaHenni Fitriani Mellyzar MellyzarAyu RahmiThe purposes of this study is to make it easier for students to understand a material and improve students' process skills, thus making students more interactive. The learning process is carried out in groups, interactively, formulates problems, and evaluates gaps in their knowledge, studies and searches for materials related to problems and solutions to these problems. Then students can ask questions, and determine answers to questions that are excluded from everyday experience. Then they also have the ability to describe, explain and predict natural phenomena in the structure and reactivity of inorganic compounds. This study is a quantitative-research with pre-experimental One-Shot Case Study research with the research target of 7th semester students of chemistry education study program who are prospective chemistry teachers. This study uses a rubric test in the form of description questions. The results showed that the results of students' sciences process skills on the structure and reactivity of inorganic compounds had reached the percentages obtained by students on the criteria of observing, classifying, measuring, communicating, predicting, and drawing verbal conclusions, namely %, 85%, and So that the average percentage of these criteria is with a score of With the results obtained, prospective chemistry teachers can improve the learning of science process skills and increase mastery of basic concepts of inorganic chemistry, especially on the material structure and reactivity of inorganic lebih dahulu menerangkan konsep tentang atom dan molekul serta bagianbagiannya, dimana Al-Quran menjelaskan bahwa atom masih dapat dibagi lagi menjadi sub-subnyaAl-QuranAl-Quran telah lebih dahulu menerangkan konsep tentang atom dan molekul serta bagianbagiannya, dimana Al-Quran menjelaskan bahwa atom masih dapat dibagi lagi menjadi Sains Untuk Sekolah MenengahDkk KartiniKartini, dkk. Dasar-Dasar Sains Untuk Sekolah Menengah, Jakarta; Bumi Aksara, GhulsyaniMahdi Ghulsyani, Filsafat sains Menurut Al-Quran, Bandung Mizan, PurbaBuku DkkPelajaranMichael Purba, dkk, Buku Pelajaran Ilmu Kimia SMU Kelas I, Jakarta Erlangga, 1995 136 -Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014Muhammad IsmailMuhammad Ismail Ibrahim, Sisi-sisi Mulia Al-Quran; agama dan Ilmu, Jakarta Rajawali, MahmudAl-Quran Kaainun HayyunMustafa Mahmud, Al-Quran Kaainun Hayyun, Penerbit Daaarun Nahdhah Arabiyah, Penerjemah Salim Mukh Wakid. Al-Quran dan Alam Kehidupan, Solo, pustaka Mantiq, Petrucci-SuminarRalph. Petrucci-Suminar, Kimia Dasar Prinsip Penerapan Modern, Jakarta Erlangga, Rusdi DanRusdi dan Hapipi, Kamus Indonesia Ara, Cet. 1, Jakarta Rineka Cipta, 1992. Sudarmo Unggul, Kimia untuk SMA Kelas X, Surakarta Phiβeta, 2007.DalamAl-Quran pembahasan tentang teknologi kelistrikan telah termaktub dalam surat An-Nur ayat 35, “.Allah adalah pemberi cahaya kepada langit dan bumi.”. Perumpamaan cahaya Allah SWT adalah seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang didalamnya terdapat pelita atau lampu yang sangat besar.
Listrik merupakan salah satu sumber energi yang sangat bermanfaat bagi manusia. Hampir semua fasilitas yang ada telah menggunakan listrik sebagai sumber energi utama. Al-Quran sebagai pedoman hidup manusia di seluruh alam ternyata tidak hanya mengatur dan membicarakan tentang ibadah, kehidupan, ataupun sejarah saja. Al-Quran juga membahas tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam Al-Quran pembahasan tentang teknologi kelistrikan telah termaktub dalam surat An-Nur ayat 35, “….Allah adalah pemberi cahaya kepada langit dan bumi….”. Perumpamaan cahaya Allah SWT adalah seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang didalamnya terdapat pelita atau lampu yang sangat besar. Pelita tersebut terdapat di dalam kaca, dan kaca itu bagaikan bintang yang seperti mutiara, yang pada masa sekarang dikenal sebagai lampu. Lampu tentunya tidak begitu saja dapat menyala; dibutuhkan sebuah energi yang dapat menyalakan lampu, dan energi tersebut adalah listrik. Masih dalam ayat yang sama, “…. Yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya yaitu pohon zaitun yang tidak tumbuh disebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api, cahaya diatas cahaya….” Perumpamaan hal yang tidak tumbuh di timur dan barat adalah, jika memperhatikan arah mata angin, maka lawan dari timur dan barat adalah utara dan selatan. Di daerah itu terdapat kutub-kutub magnet yang kemudian dikenal sebagai gaya elektromagnetik yang berguna untuk menginduksi listrik untuk menghasilkan energi listrik. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa ternyata segala bentuk kemajuan peradaban yang sekarang kita miliki ini adalah bersumber dari Al-Quran. Ayat-ayat dalam Al-Quran yang bersifat Mutasyabihat selanjutnya harus dikaji dengan lebih mendalam untuk didapatkan ilmu dan pengetahuan baru yang mungkin belum kita ketahui. Sehingga, tidak ada alasan untuk tidak mempelajari dan mendalami Al-Quran. sumberMurtono, 2008. Konsep Cahaya dalam Alqur’an dan Sains. Karunia, Vol. 4, 147-158
Didalam Al-Qur’an banyak penjelasan mengenai energi panas. Ayat Al-Qur’an Mengenai Panas Al-Qur’an dalam berbagai kontes menyinggung daya panas dan sumbernya untuk menarik perhatian manusia kepada kebesaran dan kekuasaan energi panas dalam tinjauan Al Quran . ANALISIS SKL,KI DAN KD SHOLAT JAMA’ QOSHOR (tanpa judul) KISI KISI
1 Penulis, Karena dengan tugas ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi si penulis mengenai masalah energi dalam pandangan Al-Qur’an dan Sains. 2. Rekan-rekan Mahasiswa, Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai Masalah energi dalam pandangan Al-Qur’an dan Sains.AttaHalilintar dan Ashanty Kutip Ayat Alquran, Unggah Ungkapan Kabar Duka di Instagram MENYUSUL Kabar duka datang dari pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, yang harus menerima tentang berita sedih tentang calon buah hati merekCVC6n4.